Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SOULMATE
Suka
Favorit
Bagikan
16. Episode 6 Part 1

Opening Song : Losing Grip - Avril Lavigne


SOULMATE


Episode 6


1. INT. SEKOLAH DANA. KELAS DANA - PAGI 

Murid-murid sedang mendengarkan penjelasan dari guru.


Dana terenyak, memikirkan sesuatu.


DISSOLVE TO FLASHBACK Episode 5


AIRISH

Evan takut lo ntar nggak bisa fokus sekolah.
Dia bilang bentar lagi lo ujian.


DANA

Kenapa lo malah bilang ke gue?


Airish tersentak melihat Dana.


DANA

Karna lo suka sama Evan?

(lalu melihat Airish)


AIRISH

Karna lo lebih kuat dari yang orang lain kira.


Dana terenyak.


AIRISH

Karna lo sahabat gue.

(mengalihkan pandangan)


DANA

Lo suka Evan, kan?


Airish terdiam.


Dana tersenyum, mengalihkan pandangan.


AIRISH

Gue nggak mau kehilangan sahabat lagi.


Dana tersentak.


AIRISH

Cuma karna masalah cowok.
Gue jadi musuhin lo.
Gue bilang lo pengkhianat.

(mengusap air matanya)


Dana tersentak melihat Airish.


AIRISH

Maaf ....


DANA

Gue nggak bakal maafin kalo lo rahasiain ini dari gue. 

(jeda)

Makasih.


Airish memeluk Dana, masih menangis.


Dana menepuk-nepuk pundak Airish, hampir menangis.


FADE OUT & FADE IN :


Xena mengetukkan bolfoin ke lengan Dana.


Dana tersentak melihat Xena.


XENA

Lo kenapa?


DANA

(segera menghapus air matanya)

Nggak apa-apa.


XENA

(tidak habis pikir melihat Dana)

Lo fikir itu jawaban?


Dana tersentak, kembali melihat Xena.


CUT TO :


2. EXT. SEKOLAH DANA. LAPANGAN BASKET - PAGI

Airish duduk di antara penonton pertandingan basket antar kelas.


Beberapa murid berseru memberi semangat pada temannya yang sedang bertanding.


DANA (O.S)

Lo nekat banget.
Untung hari ini cuma classmeeting.


Airish melihat sekeliling.


MURID I

Pertandingannya nggak imbang.


MURID II

Hmm ....
Anak IPS rata-rata ikut basket.


Airish melihat Murid I.


MURID I

Lihat aja.
Citra, Shadine, Amanda anak musik semua, kan?


Airish kembali melihat ke lapangan.


MURID II

Payah milihnya.
Tim cowok kelas mereka juga nggak bisa diandalin.


Kedua tim di lapangan sedang istirahat.


JUPITER

Hey. Shadine.
Lo jangan malu-maluin gitu.


Shadine menghabiskan minumannya, lalu memukulkan botol plastik ke kepala Jupiter.


JUPITER

Argh!


SHADINE

Bilangin ke kawanan lo itu.
Mainnya yang sportif.
Masa anak basket bisa-bisanya curang.


CUT BACK TO :


Evan baru datang, melihat pertandingan kembali dimulai, lalu suasana di sekitarnya. Dia lalu tersentak saat melihat Airish.


CUT TO :


EVAN

Airish?


Airish tersentak melihat Evan yang kini ada tak jauh darinya.


EVAN

Ngapain lo di sini?


Airish mengalihkan pandangan, belum menjawab.


CUT TO :


3. INT. SEKOLAH DANA. KANTIN - SIANG


Airish dan Evan duduk di kantin.


EVAN

Trus, dia gimana?

(khawatir, melihat Airish)


AIRISH

Dia bilang makasih.


EVAN

Dia baik-baik aja, kan?


AIRISH

Ya nggak lah.
Lo temuin dia ntar.


AIRISH

Gue mau balik sekarang.


EVAN

Sekarang banget?


Airish tersentak melihat Evan, lalu Shadine dan Jupiter yang baru bergabung di meja mereka.


CUT TO :


Airish, Evan, Jupiter dan Shadine makan bersama.


SHADINE

(melihat Airish)

Kita pernah ketemu nggak sih sebelumnya?
Kok gue kayak pernah lihat lo.
Tapi gue lupa di mana.


AIRISH

Mungkin di LZ festival.
Evan waktu itu ikut juga, kan?


SHADINE

(tersentak)

Lo ikut festival band juga?


Airish mengangguk.


SHADINE

Pantesan.


JUPITER

Oh ya?!

(ikut antusias)

Gue juga ikut.
Lo pegang apa?


AIRISH

Vocal-Gitar.


JUPITER

Nama band-nya?


AIRISH

Rascals.


JUPITER

Rascals ....

(mencoba mengingat)


SHADINE

Udah nggak usah maksa,
Ntar korslet otak lo.


JUPITER

(tidak habis pikir melihat Shadine)

Din.
Lo jealous apa gimana sih?


Airish tersenyum melihatnya, sementara Evan tertawa.


SHADINE

Idih .... Males banget.
Heh, Rish!
Lo mau nggak jalan sama dia?


JUPITER

Ch!
Gue nggak butuh juru bicara!

(lalu melihat Airish)

Tapi, boleh kan gue minta nomor WhatsApp-nya?


EVAN

Ehem!


Semua lalu melihat Evan.


Evan meneguk minuman. Airish terenyak melihatnya.


CUT TO :


4. EXT. SEKOLAH DANA - SIANG

Evan dan Jupiter berjalan bersama.


EVAN

Jupi ....
Lo jangan PDKT sama Airish ya.


JUPITER

Kenaapa?


EVAN

Dia suka gue.


JUPITER

(tersentak)

Trus?
Lo nggak mungkin suka dia, kan?
Dana gimana?!


Evan terenyak memikirkannya.


JUPITER

Wah. Nggak bener nih!


Evan mengalihkan pandangan, tidak tahu harus berkata apa. 


CUT TO :


5. INT. RUMAH JUNE - SIANG


JUNE

(berbicara di telfon)

Apa?
Nggak jadi??


INTERCUT WITH ALDRIAN 


6. EXT. RUMAH ALDRIAN - SIANG


ALDRIAN 

Iya. Kata mereka udah ada tim dari kampus.


JUNE

Trus ceritanya gimana?


ALDRIAN

Nggak jadi juga.


JUNE

(menghela napas, kesal)

Gue mau ke lokasi sekarang


ALDRIAN

Buat apa?
Mereka juga udah ubah lokasi syutingnya.


JUNE

Lo pasti tau kan di mana?


CUT TO :


7. EXT. LOKASI SYUTING SHORT MOVIE - SIANG

Rana sedang syuting short movie bersama empat orang teman.


June dan Aldrian turun dari mobil, melihat Rana dkk, lalu menghampirinya.


Rana tersentak melihat kedatangan June dan Aldrian. 


JUNE

Mana script-nya?


RANA

Apa?


JUNE

Script yang kalian pakai sekarang.


Rana agak bingung, lalu melihat Aldrian.


ALDRIAN

Ini June, yang kemaren gambar story board sama mau ngedit video kalian.


RANA

Oh. June.

(kembali melihat June)

Sorry ya.
Kita udah nggak pake script kalian.


JUNE

Gue cuma mau lihat aja script yang sekarang.


Rana memberikan script-nya pada June.


June melihatnya.


RANA

Padahal jauh-jauh hari nggak ada yang minat sama project kita.
Giliran udah mau deadline pada mau ikut.


JUNE

Delisha karakter di cerita sebelumnya, kan?


RANA

Ya tapi, ceritanya beda.


JUNE

Nggak ada nama lain apa?


RANA

Lo—

(hampir tertawa)

Bisa sih.
Iya nanti bisa diganti kok kalo lo keberatan.


JUNE

Sifatnya juga sama.


RANA

Ya. Sebenernya kita emang terinspirasi dari cerita kalian.


JUNE

Cerita yang buat lo terinspirasi jadi sampah, dan lo yang jadi bintangnya?!


ALDRIAN

(tersentak melihat June)

June.


JUNE

(menghela napas, menenangkan diri sembari mengalihkan pandangan)

Keterlaluan.


RANA

(tidak habis pikir)

Keterlaluan gimana?
Jelas-jelas ini alurnya beda!


JUNE

Gue bahkan inget detail ceritanya.

(kembali menatap Rana)

Beberapa dialog sama persis.


Aldrian dan Rana tersentak.


Rana segera memeriksa script-nya.


JUNE

Sekalipun itu cuma satu dua kalimat.
Ada di beberapa bagian.


RANA

(tidak habis fikir)

Yang mana sih?


June mengalihkan pandangan, sementara Aldrian terlihat cemas.


RANA

(kembali melihat June)

Oke.
Kalau kita menang, kita nggak akan lupa kok sama kalian.


JUNE

Bahkan kalo gue nggak ke sini hari ini?


Rana terenyak.


JUNE

Gue sama temen-temen gue emang cuma anak SMA.
Tapi jangan harap kalian bisa manfaatin seenaknya.


INSERT :

Ismail heran melihat June, Aldrian dan Rana, lalu bergegas menghampiri mereka sambil menenteng kameranya.


ISMAIL

Ada apa sih?


June mengambil script dari tangan Rana, merobek kertas itu, lalu membuangnya.


Semua tersentak melihat June.


JUNE

Gue harap lo juga nggak bakal lupa yang satu itu.


Rana tercengang.


June melangkah pergi.


ISMAIL

Heh! Apaan sih lo?!


Aldrian menahan Ismail.


RANA

Dia bener-bener ya!


ISMAIL

(kesal melihat Aldrian)

Temen lo gila ya?!


ALDRIAN

(melihat Rana dan Ismail)

Kalian yang keterlaluan.

(mundur)

Sorry, Ran. 
Gue juga kecewa sama sikap lo.

(lalu pergi, menyusul June)


RANA

Hey!!

(tidak habis pikir, lalu menendang script yang hampir diraih oleh Ismail dari tanah)


ISMAIL

Ergh! Mau diambil juga!

(kesal melihat Rana)


RANA

Batal aja syutingnya.
Gak mood gue!!

(membuang pandangan, kesal)


CUT TO :


8. EXT. MOBIL JUNE - SIANG

June duduk dan menangis.


Aldrian membuka pintu mobil, terenyak melihat June, lalu masuk dan duduk di sampingnya.


ALDRIAN

June ....

(menepuk bahu June)

Udah .... Jangan nangis.


JUNE

(mengusap air matanya)

Gak punya hati.


Aldrian ikut sedih melihat June.


June menghela napas, lalu melajukan mobilnya pergi.


CUT TO :


9. INT. RUMAH DANA - SORE

Dana melihat Bu Kamila sibuk di ruang kerjanya, lalu memikirkan sesuatu.


AIRISH (O.S)

Tapi,
Jangan kasih tau nyokap lo dulu. 
Kata Evan kondisinya nggak bagus sekarang.


Dana kembali melihat mamanya, lalu melangkah pergi.


CUT TO :


10. INT. RUMAH DANA. KAMAR DANA - MALAM

Dana duduk di tempat tidur.


SFX : Dering ponsel Dana.


Dana mengambil ponsel, lalu melihatnya.


BCU : Layar ponsel Dana : Panggilan masuk dari Evan. 


CUT TO :


11. INT. RUMAH EVAN - MALAM

Evan mencoba menelfon Dana. Tapi lalu kecewa, karena Dana tidak juga menjawab.


Evan mengetik pesan untuk Dana.


CUT TO :


Dana melihat pesan masuk di ponselnya.


BCU : LAYAR PONSEL DANA : PESAN DARI JUNE (O.S) :

Gue chat ga di bales?


DANA (V.O) mengetik pesan balasan :

Sorry. Ada apa emangnya?


(ON SCREEN : CHAT Dana & June)


JUNE (O.S)

Bisa ketemu sekarang?


DANA (O.S)

Udah malem. Kenapa nggak besok aja?


JUNE (O.S)

Yaudah. Besok aja.


Dana terenyak, memikirkan sesuatu.


CUT TO :


12. INT. SEKOLAH DANA. KELAS DANA - PAGI


DANA

June nggak masuk lagi?


XENA

(mengangguk)

Sakit kan minimal dua hari.
Pinter juga dia.


DANA

(heran)

Bukannya syutingnya cuma satu hari?


XENA

Kesempatan dalam kelonggaran.
Lo kayak nggak kenal June aja.


DANA

(tersentak melihat Xena)

Iya deh .... Elo yang lebih kenal.


XENA

(tersentak melihat Dana)

Bukan itu maksud gue.


DANA

(tertawa)

Bercanda!


Xena tersenyum, tidak habis pikir.


CUT TO :


Dana mengirim pesan pada June.


Pesan DANA (V.O) :

Lo bilang mau ngomongin sesuatu.
Kenapa malah nggak masuk sekolah?


Balasan pesan dari JUNE (V.O) :

Di luar sekolah aja.
Hari ini pulang siang, kan?


CUT TO :


13. EXT. SEKOLAH DANA - SIANG


XENA

Yakin nih nggak mau pulang bareng gue aja?


DANA

Iya. Bentar lagi jemputan gue dateng.


XENA

Yaudah. Duluan ya ....

(tersenyum melihat Dana)


Dana tersenyum melihat Xena melajukan motornya pergi. Dia lalu tersentak saat melihat Evan menghampirinya.


EVAN

Gue mau jelasin semuanya.


DANA

Udah jelas kok.


Evan terenyak.


DANA

Kemarin gue masih shock aja.

(lalu melihat Evan)

Sekarang udah nggak apa-apa.


EVAN

Gue anterin lo pulang.


DANA

Gue ada janji sama June.


EVAN

(tersentak)

June?


DANA

Iya. Dia mau ngomongin sesuatu.
Katanya penting.


EVAN

Oh ....


DANA

Lo ikut aja.


EVAN

Nggak lah.
Ganggu kalian ntar.


DANA

Nggak lah, Van ....


EVAN

Kita emang harus pisah.


DANA

Tujuh belas tahun berpisah apa masih belum cukup?


Evan tersentak melihat Dana.


DANA

Sekarang lo mau ninggalin gue?


EVAN

Mana mungkin?
Lo kan adik gue.


DANA

(terenyak)

Jadi gue adik?


Evan mengangguk.


CUT TO :


14. EXT. JALAN RAYA. MOBIL JUNE - SIANG

June sedang menyetir mobil, lalu melihat pesan masuk di ponselnya.


JUNE

Langsung ke restoran?

(heran)


CUT TO :


15. INT. RESTORAN - SIANG

June melihat Dana dan Evan duduk di satu sisi, lalu menghampirinya.


DANA

(tersenyum melihat June)

Jadi, kayak gini tampangnya lo kalo lagi sakit?


June mengacak rambutnya sebentar, duduk, lalu melihat Evan.


JUNE

Lo Evan, kan?


EVAN

Iya.

(tersenyum, lalu berjabat tangan dengan June)


JUNE

Gue June.


JUMP CUT TO :


Makanan dan minuman sudah tersaji di meja.


JUNE

Waktu masih kecil, orang bilang gambar gue bagus.

(jeda)

Gue ngerasa spesial.
Tapi sekarang gue tau.
Ternyata, bukan cuma gue yang bisa gambar sebagus itu.
Banyak yang gambarnya lebih bagus dari gue.


Evan terenyak melihat June.


JUNE

Gue jadi ngerasa ....
Sebenernya kemampuan gue biasa aja.
Gue aja yang belum lihat dunia lebih luas.


Dana masih memerhatikan June.


Evan lalu minum.


JUNE

Tapi, masalah yang kemaren itu beda.
Gue jadi takut berkarya.
Karena ternyata, ada juga yang manfaatin kecintaan orang terhadap seni,
Demi keuntungannya sendiri.


DANA

(menyentuh lengan June, bermaksud menenangkannya, tapi malah tersentak)

Lo beneran sakit?


JUNE

(tersenyum)

Bego, kan?


Evan tersentak melihat June.


JUNE

Gue sakit cuma karna mikirin dunia yang nggak adil.


DANA

Badan lo panas banget!


Evan ikut khawatir.


JUNE

Gue emang belum minum obat.


DANA

Kenapa?


EVAN

Gue beliin sekarang ya?


JUNE

(tersentak)

Nggak usah.
Di rumah juga ada obat.
Tapi males aja mau minum.


Evan terenyak.


DANA

Pura-pura sakit malah sakit beneran.


June tertawa, lalu mulai makan.


DANA

Lo harus minum obat.


JUNE

Iya nanti ....

(melihat Dana yang masih cemas)

Makan gih.
Ini makanan paling enak di restoran ini.


DANA

Oh ya?

(mulai makan, lalu tersenyum)


JUNE

Kata Dana, lo INFJ juga?

(melihat Evan sebentar)


EVAN

(mengangguk, lalu makan)

Jadi Triple INFJ ya?


Dana tersenyum.


JUNE

Pas banget.

(lalu melihat Dana)

Lo tau nggak meme tentang INFJ?


DANA

Apa?


JUNE

Hal yang bisa bikin INFJ high itu,
Pembicaraan yang berkualitas,
Musik yang menakjubkan,
Sama ....


DANA & JUNE

Makanan enak!

(lalu tertawa)


Evan terenyak melihatnya, lalu melanjutkan makan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar