Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
37. EXT/INT. RUMAH EVAN – SIANG
Dana menunggu Evan memarkir motor di depan rumah.
DANA
EVAN
(tersentak melihat Dana)
(tersenyum melihat Dana, lalu melepas helmnya)
DANA
(pura-pura kesal, lalu mengintip rumah Evan)
EVAN
(berjalan mendahului Dana masuk ke dalam rumah)
DANA
(ikut masuk)
NENEK ALIMAH
(duduk di dapur, sambil melihat ke cermin kecil di tangan, lalu melanjutkan aksi mencabut uban di alisnya)
EVAN
(menghampiri neneknya)
Nenek Alimah belum menjawab, masih fokus bercermin sambil mengerutkan dahi.
EVAN
(tersenyum geli melihatnya)
NENEK ALIMAH
(tidak habis pikir melihat Evan, lalu tersentak saat melihat Dana yang ada di belakang Evan)
(berbinar, lalu melihat Evan)
Dana tersenyum, segera menyalimi Nenek Alimah.
EVAN
NENEK ALIMAH
(berdiri, kembali melihat Dana)
CUT TO :
38. INT. RUMAH EVAN – SIANG
Evan sedang membuat minuman.
NENEK ALIMAH
(lalu melihat Dana yang duduk di sofa ruang tamu)
EVAN
NENEK ALIMAH
EVAN
NENEK ALIMAH
(tidak habis pikir melihat Evan)
Evan tersenyum saja, lalu membawa dua gelas minuman ke ruang tamu.
NENEK ALIMAH
(lalu menghela napas, menyusul Evan)
CUT TO :
Dana melihat album foto di lemari, lalu Evan yang meletakkan minuman di meja.
DANA
(menunjukkan album foto pada Evan)
EVAN
(menyuruh Dana duduk)
DANA
(heran, lalu duduk di samping Evan)
EVAN
DANA
(terenyak memikirkannya)
EVAN
(meraih gelasnya sendiri, lalu minum)
Dana masih terenyak melihat Evan.
CUT TO :
Dana, Evan, dan Nenek Alimah duduk di karpet.
EVAN
(tidak habis pikir, melihat Nenek Alimah menempatkan botol di tengah)
NENEK ALIMAH
(bersemangat, lalu memutar botol)
BCU : Botol yang masih berputar mendadak berhenti karena ditepuk oleh Nenek Alimah. Mulut botol itu menghadap ke arah Dana.
EVAN
(tertawa)
NENEK ALIMAH
(tersenyum saja, tidak peduli)
DANA
(tersenyum, berpikir sebentar)
(melihat Nenek Alimah)
NENEK ALIMAH
DANA
(tersentak, hampir tertawa melihat Evan)
(kembali melihat Nenek Alimah)
Evan tersenyum melihat Dana, lalu Nenek Alimah.
NENEK ALIMAH
(melihat Evan sebentar, masih tidak percaya)
EVAN
(tidak habis pikir melihat neneknya)
Dana tertawa.
NENEK ALIMAH
EVAN
Dana memutar botol.
Botol berputar beberapa saat, lalu berhenti, mengarah pada Evan.
DANA
(tersenyum senang melihat Evan)
EVAN
DANA
Evan tersentak, sementara nenek tertawa.
EVAN
(berpikir sebentar, lalu bergegas ke kamar dan menutup pintunya dari dalam)
DANA
(hampir tertawa, bergegas mengetuk pintu kamar Evan)
EVAN (V.O)
DANA
Nenek ikut menghampiri.
EVAN
(membuka pintu kamar)
DANA
(menerobos masuk ke kamar Evan)
Kamar Evan terlihat rapi dengan sedikit barang. Dana mengamati setiap sisinya, lalu mengintip ke kolong tempat tidur.
EVAN
DANA
(lalu melihat Evan)
EVAN
(menghela napas, tidak habis pikir)
DANA
(meraih gitar milik Evan, melihatnya sebentar, lalu beralih melihat buku-buku yang tertata rapi di meja belajar)
EVAN
NENEK ALIMAH
(tidak habis pikir melihat Evan)
Evan tertawa, sementara Dana melangkah pergi, tapi tangannya tidak sengaja menjatuhkan tumpukan buku yang ada di meja belajar.
Evan dan Dana membereskan buku-buku itu. Ada satu lembar foto yang terjatuh dalam keadaan terbalik. Dana dan Evan bersamaan mengambilnya. Mereka lalu saling lihat.
DANA
(masih belum melepaskan tangannya dari foto itu)
Evan belum menjawab.
DANA
Evan terenyak, kembali melihat Dana.
Nenek yang ada di ambang pintu, penasaran melihatnya.
EVAN
(melepaskan foto itu, lalu melangkah pergi)
Dana melihat Evan, lalu foto di tangannya.
NENEK ALIMAH (V.O)
Dana dengan ragu membalik foto, lalu tersentak.
BCU : Foto kakek Evan sedang menggendong Evan yang masih balita.
Dana terenyak melihatnya lalu tersenyum, melihat ke pintu. Evan dan Nenek sudah pergi.
CUT TO :
39. INT. RUMAH EVAN. RUANG TAMU - SORE
Dana, Evan dan Nenek Alimah sedang makan bersama.
DANA
Evan tersenyum saja.
Dana meletakkan piring, lalu pura-pura memotret Evan dengan ponselnya.
EVAN
(mengambil ponsel dari Dana)
(lalu tersentak saat tahu ponsel Dana ternyata mati)
Dana tertawa.
EVAN
DANA
(lalu makan)
Nenek Alimah tersenyum melihat Evan dan Dana, lalu melanjutkan makan.
CUT TO :
Nenek Alimah mengambil album foto dari lemari, lalu duduk di samping Dana.
NENEK ALIMAH
(membuka album itu, menunjukkannya pada Dana)
BCU : Foto-foto masa kecil Evan.
NENEK ALIMAH
DANA
(tersenyum melihat Nenek Alimah)
INSERT :
Evan yang sedang mencuci piring di dapur, menoleh melihat Dana dan Nenek Alimah.
NENEK ALIMAH
BCU : Foto Bu Febyana.
Dana terenyak melihat foto Bu Febyana.
NENEK ALIMAH
Dana lalu melihat Nenek Alimah.
NENEK ALIMAH
Dana kembali melihat-lihat foto.
BCU : Foto Nenek Alimah sedang meniup lilin yang ada di atas kue tart, sambil mendekap Evan dengan tangan kanannya.
NENEK ALIMAH
(tertawa melihat foto itu)
DANA
(mengamati foto)
NENEK ALIMAH
EVAN
(lalu duduk di samping Nenek Alimah)
NENEK ALIMAH
(protes, melihat Evan)
DANA
(tersenyum geli melihatnya, lalu kembali melihat foto)
EVAN
Dana dan Nenek Alimah kembali melihat foto.
BCU : Foto Nenek Alimah sedang meniup lilin yang ada di atas kue tart, sambil mendekap Evan dengan tangan kanannya, sementara Evan berusaha kabur.
Dana tertawa. Sementara Nenek Alimah melihat Evan, siap memprotes.
CUT TO :
40. EXT. DEPAN RUMAH EVAN – SORE
DANA
(lalu menyalimi Nenek Alimah)
NENEK ALIMAH
(masih menahan tangan Dana)
EVAN
NENEK ALIMAH
DANA
(tersenyum melihat Nenek Alimah)
NENEK ALIMAH
CUT TO :
41. EXT. JALAN RAYA. MOTOR EVAN – SORE
Evan masih membonceng Dana dengan motornya.
EVAN
DANA
(tersenyum)
EVAN
DANA
(tidak habis pikir melihat Evan)
EVAN
DANA
Evan tersenyum, masih menyetir.
CUT TO :
42. INT. RUMAH EVAN – SORE
Bu Febyana masuk ke dalam rumah, melihat Nenek Alimah duduk sambil melihat-lihat album foto, lalu teko air minum dan gelas yang ada di meja.
BU FEBYANA
NENEK ALIMAH
(tersentak, melihat Bu Febyana)
(kembali melihat foto)
BU FEBYANA
(tersentak)
43. INT. RUMAH DANA – PETANG
Dana berjalan menuju kamarnya, lalu menghentikan langkah saat melihat pintu ruang kerja Pak Cicero yang terbuka.
CUT TO :
44. INT. RUMAH DANA. RUANG KERJA PAK CICERO – PETANG
POV DANA : Bu Kamila duduk sambil membaca berkas.
Dana berdiri di dekat pintu, melihat Bu Kamila penuh tanya.
BU KAMILA
(meletakkan berkas, lalu mengalihkan pandangan dan tersentak saat melihat Dana)
DANA
(menghampiri Bu Kamila)
BU KAMILA
(kembali melihat berkas)
DANA
(ikut melihat ke berkas di meja)
BU KAMILA
(teringat sesuatu, segera melihat Dana)
Dana tersentak melihat Bu Kamila.
CUT TO :
45. INT. RUMAH DANA. KAMAR DANA – PETANG
Dana masuk ke dalam kamar, Bu Kamila menyusulnya.
BU KAMILA
(menatap kesal Dana)
DANA
BU KAMILA
(berhenti di hadapan Dana yang baru saja berbalik dan melihatnya)
DANA
(menghela napas, lalu meletakkan tas di meja)
BU KAMILA
(tersentak, lalu mencari alasan)
Dana lalu menutup tirai jendela.
BU KAMILA
(lalu melangkah pergi)
Dana tersentak, menoleh melihat Bu Kamila keluar kamar.
CUT TO :
BU KAMILA
(menghentikan langkah)
(lalu melihat ke kamar Dana)
POV BU KAMILA : Pintu kamar Dana sudah tertutup.
Bu Kamila terenyak, memikirkan sesuatu.
CUT TO :
46. INT. RUMAH AIRISH. KAMAR AIRISH – MALAM
Airish duduk di samping tempat tidur sambil melihat ponsel.
BCU : Layar ponsel Airish menampilkan aplikasi yang hanya dibuka, lalu ditutup kembali oleh Airish.
Airish menghela napas frustrasi, lalu mencari kontak Evan di ponselnya.
BCU : Layar ponsel Airish : Kontak Evan yang baru saja dihubungi oleh Airish.
CUT TO :
47. EXT. DEPAN RUMAH EVAN - MALAM
SFX : Dering ponsel Evan.
Evan berhenti di depan pintu, melihat ponselnya.
BCU : Layar ponsel Evan : Nomor tidak dikenal.
Evan teringat Airish.
CUT BACK TO :
Airish melihat ponselnya, lalu kembali menelfon Evan.
CUT TO :
Evan terdiam melihat layar ponsel, sementara Bu Febyana keluar rumah.
BU FEBYANA
Evan tersentak melihat Bu Febyana, lalu menolak panggilan di ponselnya. Bu Febyana tersentak melihat Evan berjalan melewatinya, masuk ke dalam rumah.
CUT BACK TO :
Airish yang kecewa kembali menghubungi Evan.
SFX : Nada ponsel yang dituju sedang tidak aktif.
Airish mencengkeram ponsel, bermaksud melemparnya. Tapi dia mengurungkan niat dengan hanya bersandar di tempat tidur, putus asa.
Airish kembali menelfon seseorang. Kali ini panggilannya diangkat.
AIRISH
CUT TO :
48. EXT. JALAN RAYA. MOBIL RAYNARD – MALAM
Raynard menyetir mobil, sementara Airish duduk di kursi sebelah sambil melihat ke luar jendela dengan tatapan hampa.
RAYNARD
(melihat Airish sebentar)
AIRISH
Raynard tersentak, kembali melihat Airish.
CUT TO :
49. INT. RESTORAN – MALAM
ESTABLISH : INTERIOR RESTORAN BERNUANSA KLASIK.
Raynard dan Airish masuk ke restoran. Beberapa orang yang sedang makan, melihatnya sebentar.
POV AIRISH : Wanita yang sedang makan bersama pasangannya terlihat anggun dalam gaun juga high heels.
Raynard melihat Airish tampak tidak nyaman. Dia lalu menggandeng tangannya.
AIRISH
(tersentak melihat Raynard)
RAYNARD
(sambil melihat sekeliling, mencari tempat duduk)
Airish tersentak.
RAYNARD
(lalu tersenyum melihat Airish)
Airish tidak habis pikir.
CUT TO :
Airish dan Raynard duduk sambil melihat-lihat menu makanan.
Airish melihat pemain biola di sudut ruangan, lalu menyerahkan buku menu pada Raynard.
RAYNARD
Airish menghela napas, tidak habis pikir.
POV CALVIN : Raynard melihat buku menu, sementara Airish bertopang dagu, melihat live music.
Calvin tersenyum melihatnya dari jauh, menghampiri Raynard.
CALVIN
(tersenyum, menyapa Raynard)
RAYNARD
(tersenyum, lalu tos dengan Calvin)
CALVIN
(tertawa, lalu duduk di kursi)
Raynard tertawa, tidak habis pikir.
CALVIN
(tersenyum melihat Airish)
(mengulurkan tangan pada Airish)
AIRISH
(menjabat tangan Calvin sebentar)
CALVIN
(tersenyum kecil, melihat Raynard)
RAYNARD
(hampir tertawa)
(lalu tersenyum melihat Airish)
Airish tersentak melihat Raynard.
CALVIN
(ikut tersenyum melihat Airish)
(kembali melihat Raynard)
RAYNARD
(tersenyum)
CALVIN
(menutup buku menu di depan Raynard)
RAYNARD
CALVIN
RAYNARD
Airish terenyak melihat makanan yang disajikan pelayan di meja.
CALVIN
RAYNARD
(tersenyum, mengacak rambut sebentar)
JUMP CUT TO :
Airish dan Raynard melihat lukisan karya Raynard yang dipajang di lorong.
Airish lalu melihat Raynard.
RAYNARD
(memasukkan kedua tangan ke saku celana)
AIRISH
Raynard hampir tertawa, kembali melihat lukisannya.
Airish terenyak melihat Raynard.
CUT TO :
50. EXT. JALAN RAYA. MOBIL RAYNARD - MALAM
Raynard sedang menyetir mobil, Airish duduk di sampingnya.
AIRISH
(sambil melihat suasana sekitar)
RAYNARD
(tersentak, lalu tersenyum)
Airish diam saja melihat keluar jendela.
RAYNARD
(melihat Airish sebentar)
AIRISH
(tersentak melihat Raynard)
Raynard tersenyum, masih fokus menyetir.
AIRISH
(memikirkan kata-kata Raynard)
(membuang pandangan)
RAYNARD
(santai, sesekali melihat ke spion)
Airish tersentak.
RAYNARD
(lalu melihat Airish sebentar)
Airish terenyak melihat Raynard, lalu mengembalikan pandangan ke depan sambil bersandar pada kursi, masih tidak habis pikir.
CUT TO :
51. EXT. DEPAN RUMAH AIRISH. MOBIL RAYNARD - MALAM
Raynard menghentikan mobilnya di depan rumah Airish.
RAYNARD
Airish menoleh melihat Raynard.
RAYNARD
(lalu melihat Airish)
(lalu mengalihkan pandangan)
AIRISH
(masih terenyak)
Raynard tersentak, kembali melihat Airish.
AIRISH
RAYNARD
(jeda)
CUT TO :
Airish sudah turun dari mobil. Dia terenyak melihat Raynard melajukan mobilnya pergi.
FREEZE
*to be continue to Episode 4
Ending Song : Astronaut - Simple Plan