Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SOULMATE
Suka
Favorit
Bagikan
5. Episode 2 Part 2

27. INT. SEKOLAH DANA. RUANG MUSIK - SIANG

Dana, Bu Citra dan Pak Samy melihat Evan dan band yang sedang latihan.


BU CITRA

Ternyata Tiara bisa juga diya ....

(lalu melihat Dana)

Tapi pasti lebih bagus kalau kamu yang ada di sana.


Dana tersentak melihat Bu Citra.


Bu Citra tersenyum, lalu mengembalikan pandangan ke panggung.


Dana ikut mengalihkan pandangan.


CUT TO :


28. EXT. DEPAN RUMAH DANA - SORE

Dana turun dari motor, lalu memberikan helm pada Evan.


EVAN

(tersenyum melihatnya)

Gue balik dulu ya.


DANA

Iya, hati-hati ....

(tersenyum melihat Evan)


INSERT :

Bu Kamila membuka pintu, melihat Evan melajukan motornya, lalu Dana yang masih melihat Evan pergi.


Dana berbalik, lalu melangkah dan tersentak saat melihat Bu Kamila.


BU KAMILA

Siapa?


DANA

Temen, Ma.


BU KAMILA

(tidak percaya)

Pacar kamu?


DANA

Iya.

(lalu masuk ke dalam rumah)


BU KAMILA

(tersentak senang mendengarnya)

Kenapa nggak dikenalin mama?


Dana naik tangga ke lantai dua.


Bu Kamila tidak habis pikir, lalu tersenyum.


29. INT. RUMAH EVAN - SORE


EVAN

Assalamualaikum ....

(masuk ke dalam rumah, lalu tersentak melihat koper di sisi ruangan)


Bu Febyana yang duduk dan merokok bersama Nue, tersentak melihat Evan.


BU FEBYANA

Evan ....

(tersenyum melihat Evan)


Evan terperangah melihat penampilan, lalu rokok yang dibawa ibunya.


BU FEBYANA

(mematikan rokoknya, lalu menghampiri Evan)

Gimana kabar kamu, Sayang?

(memeluk Evan sebentar)


Evan masih diam, lalu melihat Nue yang datang menghampiri.


BU FEBYANA

Oh. Ini Nue.
Nue, ini Evan.

(tersenyum senang memperkenalkan Nue)


NUE

Hi, Evan. Nice to meet you.

(tersenyum, mengulurkan tangan pada Evan)


Evan hanya diam, kembali melihat ibunya.


BU FEBYANA

Calon Papa baru kamu.


Evan menahan kekesalannya, masuk ke kamar, lalu menutup pintu dari dalam.


Bu Febyana tersentak, kecewa.


CUT TO :


30. INT. RUMAH EVAN. KAMAR EVAN - MALAM

Evan duduk di tempat tidurnya, lalu membanting tas frustrasi.


CUT BACK TO :


Bu Febyana tersentak, berusaha membuka pintu kamar Evan, tapi Nue mencegahnya.


Bu Febyana menatap cemas Nue.


NUE

(menggeleng sebentar)

Dia butuh waktu menerimanya.


Bu Febyana terenyak, sedih.


CUT TO :


31. EXT. GEDUNG. TERAS ATAS - MALAM

Dana dan Evan duduk di satu sisi.


DANA

Jadi lo nggak suka sama dia?


EVAN

Gue cuma nggak mau ibu terluka.


Dana tersentak, melihat Evan.


EVAN

Gue takut,
Dia nggak bener-bener cinta.
Gue takut ibu kecewa.


DANA

(terenyak, memikirkannya)

Dan kalo ternyata dia bener-bener cinta.
Yang sekarang buat ibu terluka itu elo.


Evan tersentak melihat Dana.


DANA

Lo harus kasih dia kesempatan.


Evan terenyak, memikirkannya.


CUT TO :


32. EXT. RUMAH DANA - MALAM

Bu Kamila keluar rumah untuk melihat siapa yang datang.


Bu Febyana tersenyum melihat Bu Kamila, sedangkan Bu Kamila tersentak melihatnya.


CUT BACK TO :


SFX : Dering ponsel Dana.


Dana melihat pesan masuk di ponselnya.


EVAN

Siapa?


DANA

Mama.

(melihat Evan sebentar, lalu kembali melihat ponsel, segera mengetik pesan)


CUT TO :


33. INT. RUMAH DANA - MALAM

Bu Kamila dan Bu Febyana duduk di ruang tamu.


BU KAMILA

Aku ikut seneng dengernya.


BU FEBYANA

Pokoknya kamu harus dateng ....
Nggak boleh nggak.

(meminum teh sebentar)

Dana masih lama pulangnya?


Bu Kamila lalu melihat jam dinding.


BCU : Jam dinding menunjukkan Pukul 21.30


BU KAMILA

(kembali melihat Bu Febyana)

Tadi udah aku bilangin, jangan lama-lama.
Tapi, dia kan keras kepala ....
Kalau udah maunya, nggak ada yang bisa halangin.


BU FEBYANA

Oh ....

(terenyak, memikirkannya)


CUT TO :


34. INT. RESTORAN - MALAM

Dana dan Evan duduk sambil sesekali minum.


DANA

Nggak biasanya Mama minta dibeliin makanan di luar.


EVAN

(lalu melihat Dana)

Oh ya?


DANA

Iya.
Mama lebih suka masakan sendiri.


EVAN

Ikan asin??


DANA

(tertawa)

Iya.


Evan tersenyum, lalu melihat pelayan datang membawakan pesanan Dana.


CUT TO :


35. EXT. DEPAN RUMAH DANA - MALAM

Bu Febyana dan Bu Kamila berjalan keluar rumah.


BU FEBYANA

Aku titip salam aja buat Dana.


BU KAMILA

Iya. Nanti pasti aku sampaiin.

(tersenyum)

Kamu hati-hati di jalan ya ....


BU FEBYANA

(tersenyum, mengangguk)

Kamu yang tabah ya ....


BU KAMILA

(tersentak, lalu tersenyum)

Iya ....


BU FEBYANA

Assalamualaikum ....


BU KAMILA

Waalaikumsalam ....


Bu Febyana naik ke motor, lalu melajukannya pergi.


Bu Kamila berubah sedih karena teringat suaminya.


CUT TO :


Dana turun dari motor Evan.


DANA

Nggak mampir dulu?


EVAN

Nggak, udah malem.


DANA

Yaudah, hati-hati.

(tersenyum melihat Evan)


CUT BACK TO :


Bu Kamila terenyak melihat Evan melajukan motornya pergi, sementara Dana tersentak melihatnya.


Dana menghampiri Bu Kamila.


DANA

Mama laper banget kayaknya?


BU KAMILA

Gimana enggak?
Nunggu kamu lama.


DANA

Udah tau tempatnya jauh.

(memberikan makanan pada Bu Kamila)


BU KAMILA

Justru itu.
Di tempat lain nggak ada yang seenak ini masakannya.
Hmm ... harum banget baunya.

(tersenyum senang, masuk ke dalam rumah)


Dana tersenyum saja melihat mamanya, lalu masuk dan menutup pintu rumah dari dalam.


CUT TO :


36. INT. RUMAH EVAN - PAGI

Evan bersiap berangkat ke sekolah.


EVAN

Evan berangkat dulu, Nek.

(menyalimi neneknya)


NENEK ALIMAH

Hati-hati, Evan ....


EVAN

Iya.
Bu ....

(menghampiri Bu Febyana sambil mengulurkan tangan)


BU FEBYANA

(mengalihkan pandangan dari ponselnya, melihat Evan)

Oh iya.


Evan lalu menyalimi ibunya.


BU FEBYANA

Hati-hati ya, Sayang ....
Kamu udah punya SIM, kan?


EVAN

Udah kok ....


Bu Febyana tersenyum melihat Evan.


Evan lalu mengulurkan tangan, bermaksud menyalimi Nue yang dari tadi melihatnya.


Nue tersentak, lalu membiarkan Evan menyaliminya.


EVAN

Assalamualaikum ....

(keluar rumah, lalu naik ke motor)


BU FEBYANA & NENEK ALIMAH

Waalaikumsalam ....


Bu Febyana masih tersentak, lalu melihat Nue.


Nue menoleh, tersenyum senang melihat Bu Febyana.


CUT TO :


37. EXT. SEKOLAH DANA. TAMAN DEKAT AULA - SIANG

Evan, Jupiter, Shadine dan Tiara duduk di bangku taman sambil sesekali bercanda.


TIARA

Temen-temen ....
Gue mau ngundurin diri.


Semua lalu tersentak melihat Tiara.


TIARA

Gue sadar, gue udah curang.
Minta bantuan bokap gue, biar bisa jadi vokalis.
Sekalipun gue udah bisa nyanyi sekarang ....
Gue ngerasa nggak pantes ada di posisi ini.


SHADINE

Tiara ....
Lo kenapa sih??

(tidak habis pikir melihat Tiara)

Festivalnya tinggal dua hari lagi.
Kenapa lo malah gini??


TIARA

Sorry ....

(lalu melihat satu persatu wajah temannya)

Tapi kita tetep temen, kan?


Shadine menghela napas, masih tidak habis pikir.


Jupiter melihat Evan yang kini terenyak memikirkan sesuatu.


CUT TO :


38. INT. SEKOLAH DANA. KELAS DANA - SIANG

Murid-murid sedang mengerjakan tugas dari guru.


DANA

(tersentak, melihat Evan)

Serius?


EVAN

Iya.
Itu keputusan dia sendiri.


DANA

Trus, siapa yang gantiin dia?


EVAN

Vokalis yang seharusnya menang.
Namanya Alika.


Dana terenyak memikirkannya.


EVAN

Lo mau gantiin?


DANA

(menggeleng sebentar)

Nggak lah.


Evan mengerti, lalu kembali menulis di buku.


Dana mengalihkan pandangan, masih merasa heran.


CUT TO :


39. INT. SEKOLAH DANA. KELAS TIARA - SIANG

Suasana kelas ramai karena guru yang mengajar belum datang.


Echi dan Belinda sibuk selfie dengan ponselnya.


BCU : Layar ponsel Belinda : Tak jauh di belakang Belinda ada Tiara yang termenung di bangkunya.


Belinda menoleh melihat Tiara.


POV BELINDA : Tiara menangis.


Belinda menepuk pundak Echi.


ECHI

Apa?

(melihat Belinda, lalu ikut melihat Tiara)


BELINDA

Dia nangis ....


Echi terenyak melihat Tiara.


BELINDA

Tiara ....

(lalu melihat Echi)


ECHI

Bodo amat.

(lalu mengalihkan pandangan)


Belinda kembali melihat Tiara, masih penasaran.


Tiara sesekali menghapus air matanya.


CUT TO :


40. EXT. SEKOLAH DANA - SIANG


EVAN

Lo nggak apa-apa kan pulang sendiri?


DANA

Nggak apa-apa.

(tersenyum melihat Evan)


Evan tersenyum, mengacak rambut Dana sebentar.


INSERT :

Tiara melihat Evan dan Dana dari kejauhan, lalu mengalihkan pandangan, sedih. Dia mempercepat langkah keluar sekolah.


CUT TO :


41. INT. RUMAH DANA. KAMAR DANA - SORE

Dana duduk, bernyanyi sambil bermain gitar lagu Nobody's home - Avril Lavigne.


INSERT :

Bu Kamila terenyak melihat Dana dari luar kamar, lalu album foto yang ada di tangannya.


CUT TO :


42. INT. RUMAH DANA. KAMAR BU KAMILA - SORE

Bu Kamila duduk di kursi di depan meja rias, mengamati sebuah foto.


BCU : Foto Bu Febyana sedang menggendong Dana yang masih bayi.


Bu Kamila menghela napas panjang, lalu menyelipkan foto itu di balik foto lain yang ada di dalam album.


BU KAMILA

Aku nggak boleh gegabah.
Gimana kalo Dana masih belum siap?
Dia kan masih 17 tahun ....

(menutup album foto)

Dan perjanjian tetap perjanjian ....


CUT TO :


43. INT. RUMAH TIARA - MALAM

Tiara duduk termenung di dekat kolam ikan.


ALDO

(heran melihatnya)

Ra!


Tiara tersentak, melihat Aldo.


ALDO

Mau sampai kapan di situ?


Tiara mengembalikan pandangan ke kolam.


ALDO

(duduk di samping Tiara, memainkan ranting yang ada di pinggir kolam)

Kenapa sih?


TIARA

Nggak apa-apa.

(manyun lagi)


ALDO

Lo keluar dari band??

(jeda)

Semua orang jadi tau kan kalo lo cemburu.


TIARA

(tersentak melihat Aldo)

Maksud kakak?


ALDO

Apa sih yang nyebarnya paling lama di sekolah?


TIARA

Kakak ngomong apa sih, gue nggak ngerti!

(membuang pandangan, kesal)


ALDO

Gosip!
Lagian, gue nggak habis pikir sama lo.
Lo udah berusaha keras deketin Evan.
Sekarang malah nyerah gitu aja.


TIARA

Percuma, Kak.
Dia udah jadian sama Dana.


ALDO

Dan lo bisa lupain gitu aja perasaan lo??


Tiara diam saja, masih kesal.


ALDO

Kalo lo nggak bisa, ya lo usaha!
Gimana caranya biar dia respek sama lo.


TIARA

(terenyak memikirkannya)

Kita bahkan nggak pernah ngobrol berdua lebih dari satu menit.


ALDO

(tersentak melihat Tiara)

Maksud lo?


TIARA

Anak-anak yang lain mana?
Besok bisa latihan nggak?
Lo lihat gitar gue nggak?

(menirukan cara bicara Evan)

Gue hafal kata-katanya, Kak ....
Dan nggak ada kata-kata yang lain lagi.


ALDO

(masih terperangah)

Ya emang elo nggak jawab apa ditanya gitu?


TIARA

Jawab ....
Tapi jantung gue rasanya mau copot kalo ada di deket dia.
Dan gue nggak tahu harus ngomong apa lagi.
Gue nggak tertolong, kan?

(hampir menangis, melihat Aldo)


Aldo masih terenyak, bingung memikirkannya


TIARA

Gue harus gimana??

(menangis)


CUT TO :


44. INT. RUMAH DANA. KAMAR DANA - MALAM


DANA (V.O)

Kenapa gue selalu nyakitin perasaan temen gue?
Kenapa??


Dana berhenti menulis di buku diary, lalu mengambil ponsel, mencari kontak Tiara.


BCU : Layar ponsel Dana : Info kontak Tiara.


Dana terenyak, memikirkan sesuatu. Dia lalu meletakkan ponselnya di meja, beralih membereskan buku.


CUT TO :


45. INT. RUMAH RAYNARD. KAMAR RAYNARD - PAGI

BCU : Ponsel Raynard yang ada di meja menyala.


Raynard yang masih berbaring di tempat tidur, menoleh melihatnya. Dia berusaha keras menggapai ponsel itu, lalu melihat pesan masuk.


BCU : Layar ponsel Raynard : Pesan dari Airish : Foto Dana dan Evan .


Raynard tersentak melihatnya.


AIRISH (O.S)

Lihat kelakuan cewek yang lo puja itu!


Raynard tersenyum melihat foto Dana. Dia menghela napas, mengalihkan pandangan.


Chiko membuka tirai jendela di depan Raynard.


RAYNARD

(tersentak, silau terkena cahaya matahari)

Apaan sih lo?!

(kesal, melihat Chiko)


CHIKO

Lo pikir sekolah nggak pake duit??
Jangan buat masalah di sekolah yang baru!
Mandi sana!

(lalu melangkah pergi)


RAYNARD

(menghela napas, kembali membenamkan wajah di bantal, lalu tersentak saat Chiko merampas ponselnya)

Heh!


CHIKO

Lo ambil di kamar gue kalo udah mau berangkat.

(pergi ke luar kamar)


Raynard tidak habis pikir. Dia bergegas mengejar langkah Chiko. Sementara Chiko masuk dan menutup pintu kamarnya dari dalam.


RAYNARD

Kak! Balikin!

(mengetuk pintu kamar Chiko, lalu menendangnya, kesal)


CUT TO :


46. INT. RUMAH AIRISH. KAMAR AIRISH - PAGI

Airish melihat pesan yang baru saja dikirimkannya pada Raynard.


BCU : Layar ponsel Airish : Pesan Airish sudah terkirim dan dibaca.


AIRISH

Kenapa nggak dibales sih?!

(melemparkan ponselnya ke tempat tidur, lalu mengambil jaket dari lemari)


SFX : Dering ponsel Airish.


Airish yang tersentak segera megambil ponselnya. Dia kecewa saat melihat siapa yang menelfon. Dengan malas, dia menjawab.


AIRISH

(berbicara di telfon)

Halo.
Iya. Gue tau!

(lalu menutup telfon)


Airish bergegas memakai jaket, meraih tas gitar, lalu membawanya keluar kamar.


CUT TO :


Airish melihat kedua orang tuanya ribut di dekat pintu keluar rumah.


BU MELLY

Apa lagi sekarang??
Tugas dari kantor?!
Bullshit!


PAK CHANDRA

Kalo lo nggak percaya tanya aja sama Arya.
Tugas bullshit apa yang dia kasih ke gue.


BU MELLY

Emangnya siapa yang percaya sama bos lo itu?
Kalian pasti udah kerja sama bohongin gue!


PAK CHANDRA

(tidak habis pikir)

Lo bener-bener ya ....
Nggak bisa diajak ngomong baik-baik!


BU MELLY

Selama ini gue diem aja ....
Tapi ini ....

(mengangkat foto-foto yang ada di tangannya)

Ini buktinya!

(melemparkan foto-foto itu pada Pak Chandra)


Pak Chandra tersentak melihat foto-foto yang berserakan di lantai.


Airish berjalan keluar rumah dengan santai melewati Pak Chandra dan Bu Melly. Dia lalu naik ke motor, bersiap pergi.


BU MELLY

Lo masih mau cari alasan?! Hah?!
Bilang aja!

(menantang Pak Chandra)


Airish melajukan motornya pergi.


CUT TO :


47. INT. STUDIO - PAGI

Airish dan teman-temannya sedang nge-jam.


CUT TO :


48. INT. SEKOLAH DANA . STUDIO - SIANG

Evan, Jupiter, Shadine dan Alika sedang nge-jam.


Dana baru saja datang, lalu duduk di satu sisi. Evan tersenyum melihatnya.


CUT TO :


Evan memberikan pada Dana. Dana tersenyum, menerimanya.


ALIKA

Ini pasti Dana.


DANA

(menoleh melihat Alika)

Iya?


ALIKA

Gue Alika.

(tersenyum, mengulurkan tangan pada Dana)


Dana tersenyum, menjabat tangan Alika sebentar.


EVAN

Ini Alika ....
Kedelai hitam yang dibesarkan seperti anak sendiri.

(memperkenalkan Alika pada Dana)


ALIKA

(tersentak, hampir tertawa melihat Evan)

Itu Mallika, Evan!


Evan tersenyum, lalu duduk di sebelah Dana. Sementara Dana tertawa melihat Alika, lalu Evan.


ALIKA

Lo yang sabar ya punya cowok kayak dia.


Dana tersenyum saja melihat Alika.


CUT TO :


JUPITER

Akhirnya ....
Kita nge band beneran!

(meneguk air putih, lalu duduk bersandar di dinding)

Hhh! Gue udah capek ngadepin Tiara.


SHADINE

Lo nggak boleh gitu!
Dia udah berusaha keras.

(ikut duduk)


JUPITER

Ya sorry ....

(lalu minum lagi)

Tapi kenapa nggak dari dulu aja keluarnya.


SHADINE

Jupiter!
Lo bisa diem nggak sih?!
Gue setrum baru tau rasa lo!


JUPITER

Kenapa jadi elo yang marah?

(tidak habis pikir, melihat Shadine)


SHADINE

Dia temen gue sekarang.
Mau apa lo?!


ALIKA

Astaga!
Berisik banget kalian.
Pantes Tiara nggak betah.

(lalu duduk di sebelah Shadine)


JUPITER

Tiara itu lagi patah hati ....
Gara-gara itu tuh!

(menunjuk Evan dengan dagunya)


Alika menoleh, melihat Evan dan Dana yang ada di sisi lain.


POV ALIKA : Evan sedang melihat permainan gitar Dana.


ALIKA

Evan?

(kembali melihat Jupiter)


JUPITER

Siapa lagi?


SHADINE

Lo cowok ember banget mulutnya!

(melihat Jupiter sebentar, lalu meraih sebungkus snack)


ALIKA

Serius?
Karna mereka jadian??


SHADINE

Nggak-nggak ... dia bercanda.
Tiara udah tobat aja jadi orang jahat.

(lalu makan snack)


Jupiter tertawa mendengarnya.

Alika tersenyum saja melihat Shadine dan Jupiter.


INSERT :

Dana terenyak mendengarnya.


EVAN

(heran, melihat Dana)

Hey!


Dana tersentak melihat Evan.


EVAN

Pasti lo nggak dengerin gue?


DANA

Apa?


CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar