Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SOULMATE
EPISODE 7
Opening song : Perfect – Simple Plan
FADE IN :
Evan mengobati luka di tangan Dana.
DANA
Evan terenyak, menggunting kain kassa, lalu melihat Dana.
EVAN
DANA
EVAN
DANA
(melihat tangannya yang kini diperban)
EVAN
(membereskan Kotak P3K)
DANA
EVAN
(terenyak, lalu beranjak dari duduk, melihat sekeliling)
CUT TO :
1. INT. RUMAH EVAN. KAMAR EVAN - MALAM
Dana memakai selimut, bersiap tidur.
BU FEBYANA
(melongok ke luar kamar)
EVAN (V.O)
DANA
BU FEBYANA
(lalu melihat Dana)
(mengambil selimut Dana, lalu mencium baunya)
EVAN
(datang, memberikan selimutnya pada Dana)
BU FEBYANA
(tidak habis pikir melihat Evan, lalu mendekatkan selimut ke hidung Evan)
Evan tersenyum, tidak habis pikir, mendekap selimutnya lalu melihat Dana yang kini mengalihkan pandangan sedih. Dia lalu melangkah pergi.
JUMP CUT TO :
Bu Febyana berbaring di sebelah Dana, sudah berselimut rapi.
BU FEBYANA
DANA
BU FEBYANA
(memeluk Dana)
DANA
BU FEBYANA
(tertawa melihat Dana)
DANA
(tersenyum)
(lalu memejamkan mata)
BU FEBYANA
Bu Febyana lalu memeluk Dana.
BU FEBYANA
DANA
(heran, melihat Bu Febyana)
BU FEBYANA
(tersenyum senang melihat Dana)
Dana masih memikirkannya.
CUT TO :
2. EXT. JALANAN DEKAT PERKAMPUNGAN. MOBIL – SORE
NUE
(bersiap di kursi sopir)
BU FEBYANA
(melihat Dana, Nenek Alimah dan Evan yang ada di kursi belakang)
Evan tersenyum saja melihat ibunya.
Nue melajukan mobilnya.
NENEK ALIMAH
(memeluk Dana)
EVAN
DANA
(tertawa kecil)
NENEK ALIMAH
EVAN
(tersentak, segera melihat Nenek)
NENEK ALIMAH
Dana tersenyum.
NENEK ALIMAH
Dana memakan satu kue, lalu tersenyum melihat neneknya.
Evan lega melihat Dana kembali ceria.
Lagu "L-O-V-E – Nat King Cole" yang diputar di mobil.
BU FEBYANA
(bernyanyi)
Dana tersentak mendengar suara merdu ibunya.
BU FEBYANA
(bernyanyi)
DANA
(bernyanyi sambil melihat ke luar jendela)
BU FEBYANA
(tersentak senang melihat Dana, lalu melanjutkan nyanyian)
Nue juga tersenyum melihat ke belakang sebentar.
Evan tersenyum melihat Dana dan ibunya masih bernyanyi bersama.
BU FEBYANA
Dana lalu tertawa.
CUT TO :
3. EXT. PEGUNUNGAN - MALAM
Dana dan keluarga sedang camping. Membuat api unggun, lalu makan malam bersama.
EVAN
(menyelimuti nenek yang duduk di dekat api unggun)
NENEK ALIMAH
EVAN
Dana tersenyum saja melihat Evan dan Nenek Alimah, melihat Nue dan Bu Febyana yang berbincang, lalu Hera dan Dika yang baru datang.
DIKA
HERA
(mengangguk melihat Dika)
DIKA
(meletakkan ransel di tanah)
Dana memerhatikan mereka.
Hera tersenyum melihat Dana, lalu duduk di samping Dika.
Dana juga tersenyum melihatnya.
Dika memberi sebotol minuman pada Hera. Hera meminumnya.
DIKA
HERA
Dana tersentak, kembali melihat Hera.
HERA
Dika tersenyum saja, lalu makan permen karet.
Dana terenyak memikirkannya.
CUT TO :
NENEK ALIMAH
(agak khawatir melihat Evan dan Dana)
DANA
EVAN
NENEK ALIMAH
EVAN
Dana hampir tertawa melihat Evan
Nenek Alimah tidak habis pikir melihat Evan.
FADE OUT & FADE IN :
4. EXT. PEGUNUNGAN – MALAM
Dana, Evan sedang melihat hujan meteor. Mereka terlihat senang.
Dana lalu melihat Evan yang termenung.
DANA
Evan menoleh melihat Dana.
DANA
Evan tersenyum, mengalihkan pandangan ke langit.
EVAN
(lalu melihat Dana)
DANA
(tidak habis pikir)
(mengalihkan pandangan)
EVAN
(terenyak melihat Dana)
DANA
(tersentak, kembali melihat Evan)
EVAN
DANA
(tersentak kesal)
INSERT :
Dari jauh, Hera melihat Dana dan Evan sebentar, lalu kembali melihat Dika yang mengajaknya bicara.
EVAN
Dana terenyak.
EVAN
Dana kembali melihat Evan dengan tatapan sedih.
EVAN
Mata Dana berkaca-kaca melihat Evan.
DANA
(meneteskan air mata)
EVAN
Dana terenyak.
EVAN
(menahan air mata)
DANA
(menangis)
Evan meneteskan air mata, mengalihkan pandangan.
DANA
FADE OUT & FADE IN :
DANA
(melihat kotak cincin kosong di tangannya, lalu mengusap air matanya)
CUT TO :
5. INT. APARTEMEN EVAN – MALAM
EVAN
(tersentak senang melihat June)
JUNE
Evan tersenyum, tidak habis pikir melihat June.
JUNE
(lalu berubah sedih saat teringat sesuatu)
EVAN
(tersentak)
June mengacak rambutnya, lalu menjatuhkan diri ke tempat tidur.
JUNE
EVAN
(terenyak, memikirkannya)
JUNE
(menghela napas panjang, lalu mengalihkan pandangan, memikirkan sesuatu)
CUT TO :
6. EXT. TAMAN EIFFEL – PAGI
Raynard sedang melukis wajah turis yang kini duduk tak jauh di depannya.
BCU : Lukisan Raynard.
JUMP CUT TO :
TURIS
(tersenyum melihat hasil lukisan Raynard)
RAYNARD
(tersenyum melihat turis)
CUT TO :
Raynard melihat suasana sekitar, lalu mengemasi peralatan melukisnya.
POV RAYNARD : Cincin milik June yang terselip di celah jalan.
Raynard mengambil cincin itu, mengamatinya, lalu memikirkan sesuatu.
CUT TO :
7. INT. GALERY QUENTIN. STUDIO RAYNARD - SORE
Raynard memotret cincin temuannya, lalu mengirimkan pesan gambar pada temannya.
QUENTIN
(heran melihat Raynard)
RAYNARD
(tidak habis pikir melihat Quentin)
(lalu menyimpan cincin di dompetnya)
QUENTIN
(tersentak)
RAYNARD
(lalu melihat Quentin)
QUENTIN
RAYNARD
Quentin mengangguk mengerti.
SFX : Denting ponsel Raynard.
BCU : Layar ponsel Raynard : Pesan dari KENZO :
BCU : Pesan yang diketik RAYNARD (V.O) :
CUT TO :
8. INT. CAFE CHARLIE - MALAM
Airish duduk termenung sambil menangkup secangkir Hot cappuccino, lalu tersentak saat melihat gitar yang disodorkan kepadanya.
Airish lalu melihat Charlie.
CHARLIE
AIRISH
(mengalihkan pandangan)
CHARLIE
(lalu duduk, meletakkan gitar di sampingnya)
(tersenyum)
Airish tersenyum sebentar, melihat kopinya.
CHARLIE
Airish lalu minum kopi.
CHARLIE
AIRISH
Charlie tersentak sedih.
AIRISH
(kembali melihat Charlie)
(mengambil gitar, lalu memainkan melody)
CHARLIE
AIRISH
CHARLIE
AIRISH
CHARLIE
(tersentak)
JUMP CUT TO :
Airish bernyanyi sambil bermain gitar di Acoustic Corner.
Charlie dan Nindy melihatnya dari bar.
NINDY
(melihat kesedihan di wajah Charlie)
Charlie lalu melihat Nindy.
NINDY
CHARLIE
(kembali melihat Airish)
NINDY
Charlie tersentak melihat Nindy pergi dengan kesal. Dia menyesal lagi.
CUT TO :
9. INT. APARTEMEN EVAN - PAGI
Evan duduk sambil bermain gitar dan bersandar pada dinding.
June baru bangun tidur, lalu melihat Evan.
JUNE
EVAN
(menghentikan permainan gitarnya, melihat June)
JUNE
(lalu duduk di tempat tidur)
Evan tersenyum, tidak habis pikir.
JUNE
(lalu menguap)
EVAN
(heran melihat June)
JUNE
EVAN
June tersentak melihat Evan.
EVAN
(tertawa, meletakkan gitarnya)
JUNE
EVAN
(beranjak mengambil air minum)
June menghela napas, memikirkannya.
EVAN
(minum, lalu melihat June)
JUNE
(mengambil ponsel, lalu melihat email masuk)
Evan tersentak, kembali melihat June.
June tersenyum, segera membalas email itu.
CUT TO :
10. EXT. GALERY QUENTIN. LT. 2 - PAGI
Terdengar alunan musik yang dimainkan pemusik jalanan.
Raynard melihat pemusik itu dari jendela kamar di Lt.2.
RAYNARD
QUENTIN
Raynard tersentak melihat Quentin yang kini menghampirinya.
QUENTIN
Raynard tersenyum , kembali melihat pemusik itu.
QUENTIN
RAYNARD
(kembali melihat Quentin)
QUENTIN
CUT TO :
11. INT. GALERY QUENTIN. LT.1 - PAGI
June sedang melihat beberapa lukisan, lalu Raynard yang kini menuruni tangga.
JUNE
(tersenyum melihat Raynard)
Raynard menghampiri June sembari membuka dompetnya untuk mengambil cincin June.
RAYNARD
(memberikan cincin itu pada June)
June menerima cincin, lalu memeriksanya.
RAYNARD
JUNE
(lalu melihat Raynard)
RAYNARD
JUNE
(tersenyum melihat cincinnya)
(mencoba mengingat)
RAYNARD
(tersenyum, mengulurkan tangan pada June)
JUNE
(tersenyum, menjabat tangan Raynard)
RAYNARD
JUNE
RAYNARD
(melihat sekeliling, mengambil sebotol minuman dingin dari kulkas, lalu memberikannya pada June)
JUNE
(menerima minuman itu)
RAYNARD
Raynard mempersilakan June duduk di kursi yang baru saja ditariknya, lalu dia sendiri duduk di kursi lainnya.
JUNE
(duduk, meletakkan botol minumannya di meja)
RAYNARD
JUNE
(tersenyum)
RAYNARD
(mengerti)
JUNE
(melihat sekeliling)
RAYNARD
June yang takjub kembali melihat Raynard.
RAYNARD
June tersentak.
RAYNARD
(menunjuk Quentin yang sibuk makan roti sambil mendengarkan musik dari piringan hitam)
(jeda)
June tertawa, mengalihkan pandangan. Raynard tersenyum.
June lalu terenyak melihat lukisan yang ada di satu sudut di dekat jendela.
Raynard melihat apa yang dilihat June, lalu June yang berjalan menghampiri lukisan itu.
June berhenti di depan lukisan dan tampak terkesan.
POV JUNE : Lukisan Dana.
RAYNARD
(menghampiri June)
JUNE
(bergumam)
RAYNARD
JUNE
(lalu melihat Raynard)
RAYNARD
(hampir tertawa)
JUNE
Raynard terenyak memikirkannya.
June masih menunggu jawaban Raynard.
RAYNARD
(kembali melihat June)
CUT TO :
12. EXT. CAFE PRANCIS - SIANG
SABRINA
Dana lalu melihat Sabrina.
SABRINA
DANA
SABRINA
(agak kesal melihat Dana)
DANA
(lalu makan lagi)
SABRINA
SFX : Dering ponsel Dana.
Dana tersentak, mengambil ponsel, menolak panggilan itu, lalu melihat Sabrina.
Sabrina menatap kesal Dana.
DANA
(tersenyum masam melihat Sabrina)
SABRINA
(tertawa, mengalihkan pandangan)
Dana lalu mengirim pesan pada June.
BCU : Layar ponsel DANA (V.O) : Pesan untuk June :
Sabrina beranjak dari duduk saat melihat Tatiana datang.
CUT TO :
13. INT. GEDUNG APARTEMEN DANA - PETANG
Establish—Gedung apartemen Dana.
Dana berjalan menuju lift, lalu masuk ke dalamnya.
CUT TO :
Dana keluar dari lift, lalu masuk ke apartemennya.
CUT TO :
14. INT. APARTEMEN DANA - PETANG
Dana tersentak melihat ruangan di depannya kosong. Tidak ada lagi perabotan di sana.
POV DANA : Beberapa koper dan barang lainnya menumpuk di satu sudut, lalu kasur lantai yang ada di kamar tempat bu Kamila duduk sekarang.
DANA
Bu Kamila terdiam melihat ke luar jendela. Dana lalu duduk di sampingnya.
Bu Kamila hampir menangis melihat Dana.
DANA
BU KAMILA
Dana masih terenyak melihat mamanya.
DANA
Bu Kamila menangis, lalu segera mengusap air matanya dan mengambil album foto.
Dana memerhatikannya.
Bu Kamila mengambil sebuah foto dari album, lalu menunjukkannya pada Dana.
Dana mengambil foto itu.
POV DANA : Foto Bu Febyana sedang menggendong Dana yang masih bayi.
BU KAMILA
Dana masih terpaku pada foto.
BU KAMILA
Dana lalu melihat Bu Kamila.
BU KAMILA
(menatap Dana, masih menangis)
Dana memeluk Bu Kamila.
BU KAMILA
Mata Dana berkaca-kaca.
BU KAMILA
(masih terisak)
DANA
(melepas pelukannya, heran)
Bu Kamila mengusap air mata, lalu kembali melihat Dana.
JUMP CUT TO :
Bu Kamila dan Dana terdiam dalam fikiran masing-masing.
BU KAMILA
DANA
Bu Kamila lalu melihat Dana.
DANA
BU KAMILA
(mengalihkan pandangan, sedih)
DANA
(lalu melihat Bu Kamila)
Bu Kamila terenyak.
DANA
Tatapan Bu Kamila semakin kosong.
DANA
(meraih tangan Bu Kamila)
Tidak ada jawaban dari Bu Kamila.
DANA
(khawatir melihat mamanya)
Air mata Bu Kamila mengalir lagi.
BU KAMILA
(menangis tersedu)
Dana menangis, memeluk mamanya, lalu segera mengusap air mata.
JUMP CUT TO :
Establish—Langit malam dari jendela apartemen Dana.
Bu Kamila sudah terlelap, sementara Dana masih menatap langit-langit kamar.
SFX : Getar ponsel Dana.
Dana mengambil ponselnya, lalu melihat pesan masuk dari JUNE (O.S) :
BCU : Layar ponsel Dana : Foto cincin.
Dana tersentak senang, lalu mengetik pesan untuk June.
Pesan masuk dari JUNE (O.S) :
Dana terenyak memikirkannya.
CUT TO :
15. EXT. DEPAN GEDUNG APARTEMEN DANA - PAGI
ESTABLISH—Jalanan di sekitar gedung apartemen Dana.
June menunggu di samping gerbang sambil bersandar pada tembok, sementara tangannya mengapit lukisan yang terbungkus rapi. Tak lama kemudian, Dana membukakan gerbang untuknya.
JUNE
(tersenyum melihat Dana)
DANA
(tersenyum melihat June, lalu mempersilakannya masuk)
June masuk, lalu Dana menutup pintu pagar di belakangnya.
JUNE
DANA
JUNE
Dana tersenyum tidak habis pikir, lalu berjalan bersama June menuju apartemennya.
CUT TO :
16. INT. APARTEMEN DANA - PAGI
June duduk di lantai, mengamati ruangan.
JUNE
(melihat Dana yang kini duduk tak jauh darinya, sedang membuka kotak makanan)
DANA
JUNE
DANA
(lalu makan)
JUNE
(mengangguk, mengerti)
DANA
(lalu melihat bungkusan lukisan di samping June)
JUNE
(melihat lukisan di sampingnya, lalu tersentak)
(memberikan lukisan itu pada Dana)
Dana tersentak menerimanya.
CUT TO :
Dana membuka pembungkus lukisan, lalu tersentak.
BCU : Lukisan wajah Dana.
June tersenyum, melihat Dana.
Dana menyentuh lukisan itu, lalu melihat tanda tangan Raynard di satu sudutnya.
Dana tersentak lagi.
JUNE
Dana masih terpaku pada tanda tangan Raynard.
June heran, lalu melihat apa yang dilihat Dana.
DANA
(lalu melihat June)
JUNE
DANA
JUNE
Dana kembali melihat lukisan.
JUNE
(kembali melihat lukisannya)
DANA
JUNE
(tersenyum melihat Dana)
Dana tersenyum, kembali melihat lukisannya.
June mengeluarkan cincin dari tas, lalu memakaikannya di jari Dana.
Dana terenyak menyentuh cincin itu, sementara June tersenyum.
JUMP CUT TO :
Dana kini sendirian di apartemennya. Dia mencoba menelfon Evan, tapi panggilannya tidak dijawab.
CUT TO :
17. INT. RESTORAN A - MALAM
Evan sedang bekerja sebagai waiter. Dia menuju satu meja sambil membawa balok kayu kecil, lalu menyodorkannya pada customer.
CUSTOMER
(tersentak melihat balok itu, lalu Evan)
EVAN
(tersentak melihat balok di tangannya, lalu customer)
(lalu bergegas menukar balok dengan mesin EDC dari bar)
Isaac tidak habis pikir melihat Evan dari jauh.
CUT TO :
18. INT. RESTORAN A. LOKER KARYAWAN - MALAM
Evan membuka loker, mengeluarkan tas dan jaket.
ISAAC
EVAN
(memakai jaket, lalu tas)
ISAAC
Evan menghela napas, melihat Isaac yang sudah siap untuk pulang, lalu mengambil ponsel dari tas.
ISAAC
EVAN
(sambil menyalakan ponsel)
ISAAC
EVAN
19. EXT. JALAN DI DEPAN RESTORAN A - MALAM
ISAAC
(berbalik, lalu absen untuk pulang)
Evan mengikuti di belakangnya, lalu keluar restoran.
ISAAC
SFX : Denting ponsel Evan.
Evan melihat pesan masuk dari DANA (O.S) :
Evan menghentikan langkah untuk membalas pesan.
BCU : Layar ponsel EVAN (V.O) : Pesan untuk Dana :
ISAAC
(masih berjalan)
(lalu melihat sekeliling dan tersentak karena Evan ternyata masih tertinggal di belakang)
POV ISAAC : Evan terenyak melihat ponselnya.
ISAAC
CUT TO :
20. INT. JALAN RAYA. BUS - MALAM
Evan dan Isaac duduk di dalam bus yang baru saja melaju.
Evan melihat pemandangan di luar melalui jendela.
ISAAC
EVAN
(masih melihat ke luar jendela)
ISAAC
(tersenyum)
(lalu tersentak, kembali melihat Evan)
EVAN
(lalu melihat Isaac)
ISAAC
EVAN
(lalu memakai headset)
ISAAC
(tidak habis pikir melihat Evan)
Isaac masih berbicara, tapi Evan sudah tidak mendengarnya karena baru saja memutar lagu dari ponsel.
CUT TO :
21. EXT. HALTE 1/JALAN RAYA - MALAM
Bus yang ditumpangi Evan berhenti di Halte.
Evan memperhatikan penumpang yang mulai keluar-masuk melewati pintu. Lalu pandangannya terhenti pada seseorang yang duduk di halte.
POV EVAN : Airish sedang melihat peta di tangannya.
Evan tersentak.
Pintu bus menutup dan bus pun kembali melaju.
Evan terenyak, memikirkan sesuatu.