Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
25.INT. DI SEBUAH LORONG RUMAH SAKIT-SEKITAR PUKUL 10
Ganesa: “Mbak, tolong tenang dulu.” (balik memegangi pundak Sulis dan menatap kedua matanya)
Sulis yang sebelumnya hanyut dalam kerisauan tersadar dan kembali tenang. Sulis melihat ke arah dokter itu dengan tatapan penuh tanya.
Sulis: “Jelaskan, apa yang terjadi pada Rendi.”
Ganesa: “Berdasarkan tes kesehatan, kondisi fisiknya normal. Jantung barunya bekerja dengan baik dan seharusnya semua indikatornya kembali pada kondisi orang normal secara bertahap. Tidak ada indikasi komplikasi penyakit lain. Selain itu tubuhnya juga tidak memberikan reaksi penolakan.”
Sulis: “Lalu kenapa kesehatannya semakin menurun?” (nada tinggi)
Ganesa: “Seperti yang saya katakan sebelumnya, rumah sakit ini tidak bisa berbuat banyak untuknya. Tidak ada masalah pada kondisi fisiknya. Apa yang membuat kesehatannya semakin memburuk adalah kondisi mentalnya. Saya menyarankan untuk melakukan terapi ke psikiater. Mungkin saja mereka bisa membuat Rendi berbicara atau menjadi teman bicara untuknya agar kondisi pikirannya menjadi lebih baik.”
Cut to