Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SATIRE
Suka
Favorit
Bagikan
22. Bagian 22

22.EXT. DI SEKITAR LAPANGAN TUGU BATU-SEKITAR PUKUL 10

Sarah yang telah memperbaiki rambut dan bajunya berdiri tegak di depan kamera. Terdengar sayup-sayup teriakan massa yang marah di belakangnya, namun Sarah mengabaikan mereka dan tetap tersenyum di depan kamera. Tak lama kemudian kameraman mulai memberikan aba-aba pada Sarah. Indikator kamera mulai menyala. Sarah mendekatkan mikrofon dengan mulutnya dan mulai memberikan laporannya secara langsung.

Sarah : “Pemirsa, saat ini saya berada di Lapangan Tugu Batu tempat eksekusi mati terpidana kasus korupsi dana pembangunan desa. Seperti yang Anda lihat saat ini sang terpidana mati sedang berdiri di tengah lapangan. Para eksekutor dari pihak kepolisian akan segera melakukan eksekusi dengan menembak terpidana di kepala. Hal ini merupakan peristiwa yang sangat bersejarah, karena eksekusi mati kali ini adalah yang pertama kali dilakukan untuk tersangka korupsi setelah disahkannya undang-undang pemberantasan korupsi yang baru. Undang-undang yang saya maksud adalah UU pemberantasan korupsi nomor 5 tahun 2021 yang menggantikan UU nomor 31 tahun 1999. UU yang baru saja disahkan tersebut mewajibkan eksekusi mati pada pelaku korupsi tanpa pamrih dalam keadaan dan kondisi apapun. Tanpa memberikan kesempatan banding bagi pelaku korupsi.” (terdiam sambil melihat kamera)

Juru kamera yang melihat Sarah berhenti di tengah jalan berkeringat dingin, dia tak tahu apa yang sedang terjadi pada Sarah. Juru kamera itu mencoba memberikan isyarat pada Sarah untuk melanjutkan laporannya, namun Sarah tetap tidak bergeming. Sarah menguatkan genggamannya pada mikrofon di tangannya itu sambil melihat ke kamera. Sarah menarik nafas panjang kemudian melanjutkan laporannya.

Sarah: “Tapi, apakah Bambang Winarno benar-benar bersalah?”

Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar