Cuplikan Chapter ini
Malam merayap pelan ke sela-sela rumah itu membawa sepi yang terlalu hening sampai terdengar bunyi detik jam di dindingLampu ruang tamu masih menyala membanjiri temaram di dinding putih yang dingin Zira membuka mata perlahan tubuhnya terasa berat kepala masih buram antara mimpi dan sadar Tenggorokannya kering Ia mengulurkan tangan meraih ponsel di nakas0112 dini hariIa menarik napas pelan turun dari tempat tidur dan berjalan ke luar kamar Udaranya dingin menusuk Anak tangga m