Cuplikan Chapter ini
Jayvan tertidur bersandar di sisi sofa dengan posisi yang nyaris seperti sengaja Kepalanya menunduk lelah satu lengan menjulur ke atas sandaran sementara tubuhnya seperti tenggelam dalam kelelahan yang sudah menumpuk sejak tadi malam Cahaya dari jendela besar apartemennya memantul samar di permukaan kulitnya yang pucat kelelahan memahat bayangan tenang di garis rahangnya yang biasanya begitu tajam dan tak tersentuhZira terbangun pelan dengan napas yang masih setengah tercekat Dunia s