Cuplikan Chapter ini
Apartemen Jayvan malam itu seperti titik jeda antara dua dunia satu yang penuh formalitas podium dan tepuk tangan satu lagi penuh tawa sarkasme dan kaleng soda yang berserakan di meja marmerLampu redup menciptakan bayangan lembut di dinding abu gelap musik dari speaker kecil terdengar samar beat-nya lambat dan basah Di atas meja pizza setengah habis botol bir terbuka dan bungkus keripik yang sudah kehilangan bentuk Rhevan dan Zarek lagi ribut soal topping nanas Eric dengan cuekn