Cuplikan Chapter ini
Musik yang tadinya memekakkan telinga masih bergaung samar ketika Jayvan menendang pintu itu terbuka Suaranya menggedor dinding wajahnya kelam rahangnya terkunci sekeras baja Langkahnya menghantam lantai seperti pukulan palu dan seketikaudara pesta yang tadi penuh tawa mendadak tersedakTak ada sapaan Tak ada basa-basiBANG CRASHBotol pertama diraihnya menghantam dinding hingga pecah jadi ratusan serpihan Suara ledakannya lebih keras dari musik Orang-orang terlonjak beberapa meme