Cuplikan Chapter ini
Kepalanya masih terasa berat seperti ada dentuman bass dari semalam yang tertinggal di dalam rongga tengkoraknya Zira menyeret langkah masuk ke ruang kuliah lintas jurusan itu berusaha menegakkan punggung meski tubuhnya hanya ingin rebah di kursi paling pojok Malam tadi masih terlalu segar di ingatan pesta yang kacau tawa yang gaduh gelas demi gelas yang entah kenapa tak pernah berhenti mampir di tangannya Dan yang lebih parahketika ia membuka mata pagi tadi ia bukan di kamarnya Me