Cuplikan Chapter ini
Hari itu terasa sama seperti hari-hari lain di kampusramai berisik penuh rutinitas yang berulang tanpa ampun Mahasiswa menenteng laptop bercanda di koridor dan Zira berjalan di tengah mereka seperti bagian dari kerumunan padahal rasanya ia sedang sendirian di tengah dunia yang tak benar-benar berhenti berputarSetelan semi-formalnya rapi rambutnya diselipkan ke belakang telinga wajahnya bersih dari ekspresi apa pun Ia tampak tenang nyaris damai kalau tidak tahu bahwa di dalam diri