Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Di tengah kota yang tak pernah tidur, mereka bertemu di antara riuh yang tak pernah benar-benar sunyi.
Zira Valestria berjalan seperti senja yang menutup langit-dingin, cantik, dan tak tersentuh. Ia adalah jawaban yang tidak pernah ditanya, akhir dari semua yang mencoba menyentuhnya. Di matanya, dunia terlalu bising untuk didengarkan. Di jiwanya, luka-luka lama dijahit dengan keheningan dan kendali.
Jayvan Valeska datang seperti hujan yang mendadak turun di hari yang cerah. Brutal, liar, tak peduli siapa yang basah. Ia hidup dengan cara yang tidak pernah minta maaf-dan jatuh cinta dengan cara yang menyakiti dirinya sendiri lebih dulu. Dalam dunia yang selalu ia kalahkan, hanya Zira yang tak pernah bisa ia menangkan... atau lepaskan.
Mereka saling tarik dan tolak, di antara senyum tipis dan kata-kata yang terlalu tajam untuk dianggap basa-basi. Dunia mereka penuh tawa palsu, dentuman musik dari klub yang tak pernah tidur, dan hujan yang jatuh diam-diam saat semuanya tampak tenang.
Ini bukan tentang siapa yang paling kuat bertahan.
Ini tentang dua jiwa yang saling menemukan di tengah badai-tapi terlalu terbakar untuk tahu apakah itu penyelamatan atau kehancuran.
He came with the rain. She walked like the end of it all.