Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
semesta
Suka
Favorit
Bagikan
2. Malang

3. EXT. PARKIRAN-DEPAN MOBIL INDAH. NIGHT

Akbar masih terdiam di tempatnya, duduk dengan tubuh bersandar di kapal depan mobil.

Fx : suara pedagang asongan.

PEDAGANG ASONGAN

Cang ci men cang ci men.
Kacang kuaci permen

Pedagang asongan itu berjalan melewati Akbar.

AKBAR

Bang

Pedagang asongan itu berhenti, kemudian berbalik ke arah Akbar.

AKBAR

Ada Rokok?

PEDAGANG ASONGAN

Ada

AKBAR

Minta setengah bungkus, sama bensin gas nya

Pedagang Asongan mengangguk, sambil memberikan pesanan yang diminta Akbar.

Disaat bersamaan ia mengambil satu botol air mineral.

AKBAR

Jadi berapa?

PEDAGANG ASONGAN

18000

Akbar mengeluarkan dompetnya.

Insert : selembar kertas pecahan 20000 terlihat.

Akbar menghela nafasnya, menyadari itu uang terakhir yang di miliki nya.

Dengan berat ia mengeluarkan uang itu, lalu menyerahkannya.

AKBAR

Sisanya, permen aja bang

Pedagang asongan itu kembali mengangguk kemudian menyerahkan enam bungkus permen ke telapak tangan Akbar.

4. INT. DI DALAM MOBIL. NIGHT

Akbar memasuki mobil kemudian duduk di sebelah Indah, di jok bagian belakang.

Fx : krekk (Bunyi botol terbuka)

AKBAR

Gue ada di luar. Kalau lo butuh apa-apa panggil aja

Fx : Bruk (Suara pintu mobil tertutup)

Ia kembali ke luar, dan duduk di atas kapal mobil milik Indah.


MONTAGE


5. EXT. PARKIRAN. NIGHT.

Akbar masih duduk di atas kap mobil. Menunggu Indah, yang masih bergelut dengan rasa sedihnya.

Hidungnga mengeluarkan asap dari rokok yang ia hisap. Setengah bungkus rokok itu hampir habis.

Namun, Indah masih belum selesai.

Insert : kuntung rokok terlempar di atas aspal jalanan.

Selanjutnya desahan nafas Akbar keluar dari mulutnya.

Ia merebahkan tubuhnya di atas mobil itu, dengan mata yang menatap ke arah langit yang menunjukkan hamparan bintang.

AKBAR

(Bergumam)

Bahkan, di tengah kekacauan ini. Langitnya, masih tetap cantik

Tiga puluh menit berlalu.

Indah keluar dari dalam mobil. Rambutnya kini sudah terikat acak.

Lengannya membawa sebuah botol minuman. Ia menegaknya, kemudian membasuh wajahnya dengan air itu.

Akbar membuka kedua matanya yang tertutup. Menoleh, ke arah suara yang berada di dekatnya.

Menyadari kehadiran Indah, ia beranjak turun.

AKBAR (CONT'D)

Udah?

Indah mengangguk, dengan cepat.

Insert : Akbar meraih lengan Indah, kemudian memberikan sisa permen yang masih berada di sakunya.

AKBAR (CONT'D)

Katanya, ini obat yang manjur buat patah hati

Indah tersenyum, mendengar ucapan acak yang diberikan Akbar.

AKBAR (CONT'D)

Langsung pulang!Jangan diam sendiri. Terlalu berbahaya!

INDAH

Kamu juga

Akbar mengangguk mengiyakan.

AKBAR

(Meledek)

Cari pacar lagi, yang baik, ngga kasar dan bukan pengecut

Indah tersenyum mendengar ledekan yang Akbar berikan.

Meskipun dia belum mengenalnya. Tapi pria ini menjaganya dengan sangat baik.

Perlahan langkah ki Akbar berjalan muncul. Lengannya melambai perpamitan kepada Indah.

Indah membalas lambaian yang Akbar berikan.

Akbar membalikkan tubuhnnya

Fx : Bruk (suara tabrakan)

Sebuah mobil melaju kencang, mengenai sebagian tubuhnya. Membuat tubuh Akbar melayang di udara. Terpental di atap mobil dan berguling di aspal jalanan.

INDAH

(Berteriak kaget)

Aaaaaah

Tubuh indah bergetar hebat, ia berjalan dengan langkah gusar.

Insert : wajah Akbar kini di penuhi dengan darah. Di ujung matanya terlihat air yang sudah menggunung.

Sesekali ia berteriak menahan rasa sakit yang muncul di sekujur tubuhnya.

Indah berjalan mendekat, lengan kanannya berusaha meraih kepala Akbar, mencoba menghentikan pendarahan.

Sementara tangan kirinya, bergerak mengeluarkan ponsel. Menelpon Ambulance.

INDAH

(Tersenggal-senggal)

Halo,
tolong cepat kirimkan Ambulance. Disini ada korban kecelakaan"

PETUGAS

Baik mba, tolong sebutkan Alamat lengkapnya

Indah menatap ke arah sekitar

INDAH

Euhhh
Parkiran starnine coffe...


Match Cut To


6. EXT. DEPAN UGD-RS. NIGHT

Fx : suara sirine Ambulance saling sahut bersahutan.

Dhea seorang dokter jaga, terlihat berdiri di depan UGD. Dengan tubuh yang bersandar di tembok.

MONITOR

Untuk semua dokter jaga silahkan bersiap
Dalam lima menit satu pasien korban kecelakaan akan segera tiba

Dhea merapihkan posisinya, berdiri tegap.

MONITOR (CONT'D)

Tambahan satu pasien VIP, akan tiba

Suara desahan nafas keluar dari mulutnya.

Satu mobil Ambulance terhenti.

Fx : Brak (Suara pintu mobil terbuka)

Tubuh Dhea mematung, melihat seseorang yang berada di dalamnya.

Kurang dari satu menit satu Ambulance kembali datang.


DOKTER FITA.

Dhe kamu tangani yang itu. Yang ini, biar aku saja.

Dhea mengangguk mengiyakan. Ia melangkah ragu meninggalkan tempat itu. In

Indah berjalan keluar dari mobil Ambulance, dan dengan cepat mengikuti Akbar yang tergulai lemah di ranjangnya.

SUSTER

Mbak ini barang-barang pasien

Menyerahkan dompet milik Akbar kepada Indah.

Indah menerimanya dengan cepat. Lalu, kembali berjalan memasuki RS.

Insert : pandangan Dhea tak beralih memperhatikan Indah.

DHEA

Dia siapa?


DISSOLVE TO:

7. INT. RUANG UGD. NIGHT

Indah memainkan kuku-kuku jari miliknya, gugup. Seorang suster datang menghampiri nya.

SUSTER

Walinya pak Akbar?

Indah mengangguk, ragu.

SUSTER

Setelah pemeriksaan x ray
Luka yang dialami pasien cukup serius.
Kemungkinan akan dilakukan beberapa operasi,
Bagaimana?

Indah menghela nafasnya.

INDAH

Silahkan, lakukan saja Sus

SUSTER

Baik, mari ikuti saya. Untuk mengusir form nya

Indah mengangguk mengiyakan. Ia berjalan menuju ruang Administrasi. Dengan perasaan bersalah yang menumpuk di dadanya.



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar