Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Fade In
1. INT. RUANG DALAM KAFE- NIGHT
Suasana kafe penuh diisi beberapa orang yang tengah berbincang di setiap meja.
Fx : suara pintu terbuka
Indra berjalan, dengan setelan jas terpasang di tubuhnya. Langkahnya terus maju menghampiri Indah, yang tengah duduk di salah satu meja dengan mata yang menatap ke arah layar laptop miliknya.
INDRA
Indah diam, masih terpaku dengan tugas yang tengah ia kerjakan.
Kurang dari dua menit seorang waiters datang, menghampiri meja yang di tempati Indah dan Indra.
WAITERS
INDRA
(Menggeleng)
Waiters mengangguk, lalu meninggalkan keduanya.
INDRA (Cont'd)
(Kesal)
INDAH
Indra berdecak kesal. Lengannya mengeluarkan ponsel yang berada di dalam saku celananya.
Fx : Bug
Dengan sengaja ujung sepatu Indra mengenai kaki Indah.
Indah menatap tajam ke arah Indra.
Suasana dingin menyeruak. Pembicaraan mereka mulai mendominasi seluruh ruangan kafe.
Indra mengangkat lengannya, memanggil seorang waiters.
Waiters menghampirinya.
Lima menit kemudian, waiters itu kembali dengan lengan yang membawa nampan berisikan satu gelas air putih. Lalu, meletakkannya tepat di hadapan Indra.
Indra menghela nafasnya.
Sorot matanya kembali menatap tajam ke arah Indah, yang masih fokus dengan apa yang di kerjakan nnya.
Lengan kanan Indra bergerak mengambil gelas berisi air putih itu.
Perlahan ujung gelas menempel di bagian bawah mulutnya. Indra menegak minuman itu sedikit.
Plash
Ia melemparkan air itu tepat ke hadapan Indah. Berhasil mengenai laptop juga sebagai bajunya.
ORANG-ORANG
(Berteriak)
Insert : layar laptop yang mati. Sorot mata Indah menatap tajam ke arah Indra. Lewat sorot mata itu, ia mengumpat ke arah pria yang ada di hadapannya.
INDRA
Indah menghela nafasnya.
Sementara Indra menggeser kursinya, memperdeker jarak antara dirinya dengan Indah. Lengannya bergerak menyentuh bahu Indah.
Indah meringis,detak jantungnya berdegup sangat kencang.
INDRA (CONT'D)
(Suaranya melemah)
Indah mengangguk, dengan sorot matanya yang menatap ke arah lantai. Tak bisa berinteraksi langsung dengan Indra.
Insert : Akbar menutup layar laptop Indah. Melipatnya, kemudian memasukkan ke dalam tas milik Indah.
Sorot mata Indah terpaku melihat seseorang yang tiba-tiba ada di hadapannya.
INDAH O.S
Sorot mata Indah beralih menghadap ke arah Indra yang sama terpaku dengannya.
AKBAR
Insert : lengannya meraih pergelangan tangan Indah.
Indah beranjak dari tempatnya. Kemudian langkah kakinya berjalan mengikuti seseorang yang tidak di kenalinya.
Montage
2. EXT. PARKIRAN. NIGHT.
Akbar menghentikan langkahnya, kemudian tubuhnya berbalik. Menatap ke arah Indah.
AKBAR
INDAH
(Mendesah)
Pertahanannya roboh, ia terduduk di jalanan.
Kedua lengannya menutupi sebagian wajahnya. Merasa malu, dengan apa yang terjadi.
Dahi Akbar mengernyit, melihat apa yang terjadi di hadapannya.
Akbar menurunkan tubuhnya, menjadi sejajar dengan perempuan itu.
Lengannya bergerak menepuk pundak Indah.
Indah menyadarinya.
Ia mengatur nafasnya. Perlahan ia menurunkan kedua tangannya yang menutupi sebagian wajahnya.
Akbar meraih lengan Indah, kemudian mengembalikan tas milik Indah yang dibawanya.
AKBAR
Indah mengangguk mengiyakan.
Akbar beranjak dari tempatnya, langkahnya berjalan meninggalkan Indah.
Fx : Bukk (suara tendangan) .
Sebuah tendangan mendarat tepat di perutnya, membuat Akbar tersungkur.
Indah mengangkat kepalanya, melihat ke keributan yang terjadi.
INDAH O.S
Ia mengalihkan pandangannya, melihat ke arah laki laki yang terlentang di jalanan.
INDAH O.S
Insert : Indra melangkahkan kakinya, memperdekat jarak dengan lelaki yang baru saja bersama Indah.
Indah beranjak dari tempatnya, menghampiri keduanya.
INDRA
Lengan Indra meraih sweater yang Akbar kenakan.
Akbar berdecak kesal.
AKBAR
Indra mengernyitkan dahinya, sementara tangannya mengepal dengan kuat.
AKBAR (Cont'd)
Insert : tubuh Indah mematung, setelah mendengar perkataan yang di ucapkan Akbar.
Akbar mengalihkan pandangannya, melihat ke arah Indah. Lalu Seperkian detik kemudian menatap tajam ke arah Akbar.
Tubuhnya ia condong kan dengan Mulut yang berbisik di telinga Indra.
AKBAR (Cont'd)
Indra terdiam, kepalanya menoleh ke arah Indah. Dari sudut pandangnya terlihat tubuh Indah yang bergetar hebat, dengan tatapan matanya yang nanar.
AKBAR (Cont'd)
INDRA
Indra kembali melayangkan pukulannya ke arah Akbar. Tak ada perlawanan yang di lakukan Akbar, ia hanya bertahan di posisinya. Dengan lengan yang menahan setiap pukulan yang menyerang ke arah tubuhnya.
INDAH
(Berteriak)
Insert : lengan Indah, menahan pergelangan tangan Indra.
Sorot matanya terlihat menatap tajam.
INDAH (Cont'd)
Indra menyeringai, tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Ia membang
Membangkitkan tubuhnya, lalu berbalik menatap ke arah Indah.
Lengannya memegang bahu Indah.
INDRA
Indah menggeleng.
INDAH
Akbar mengernyitkan dahinya, melihat sikap keduanya yang berubah-ubah.
Ia beranjak dari tempatnya, kemudian mencoba meninggalkan keduanya.
INDAH (Cont'd)
Insert : Akbar menghentikan langkahnya. Semakin tak mengerti dengan apa yang ada di pikiran wanita itu.
Indra tersenyum, merasa puas dengan reaksi yang Indah berikan.
Plak
Sebuah tamparan mendarat di pipi Indra.
Puih
Indah meludah ke arah nya.
Indra mengernyitkan dahinya, lengannya masih menempel di pipi yang terkena pukulan Indah.
Untuk pertama kalinya, perempuan itu memberontak.
INDAH (Cont'D)
Indah menghentikan ucapannya.
Akbar membalikkan tubuhnya, bibirnya tersenyum.
AKBAR
(Bergumam)
Indra menahan pergelangan tangan Indah.
INDRA
Indra mengelak.
Indah menghela nafasnya, mengumpulkan keberaniannya.
INDAH
Indra semakin tak mengerti.
INDAH (CONT'D)
Aku yang selalu kurang, aku yang ngga pernah bisa nurutin kemauan kamu"
INDRA
Indah menggeleng, ia menepis lengan Indah yang berusaha membawanya.
INDAH
Tubuh akbar mematung, mendengar setiap kata yang keluar dari permpuan itu.
INDAH (CONT'D)
Insert : Akbar menepis lengan Indra yang masih berada di tubuh Indah.
AKBAR
Akbar membawa Indah pergi, lagi. Keduanya berjalan menuju barang bawaan Jndah yang tergeletak di jalanan.
AKBAR (CONT'D)
Akbar membungkukkan setengah badannya. Lengan kanannya, meraih tas milik Indah kemudian melingkarkan di bahunya.
AKBAR (CONT'D)
Indah menggelengkan kepalanya.
Sementara dari depan terlihat Indra yang mencoba menghentikan keduanya.
AKBAR (CONT'D)
Insert : menunjukkan sebagian besar luka di wajahnya.
Ucapan Akbar berhasil membuat Indra menghentikan langkahnya.
Ia berjalan mundur, kemudian membiarkan keduanya melewati dia begitu saja.
Indah tersenyum, merasa terhibur dengan apa yang ada di hadapannya. Kali ini Indah mempercepat langkahnya. Berjalan memimpin.
Tak lama kemudian keduanya berhenti di depan sebuah mobil sedang jadul berwarna silver.
Akbar terdiam, kemudian lengan Indah terlihat meraih tas yang berada di bahu Akbar. Mengambil alih miliknya. Perlahan ia mengeluarkan sebuah kunci mobil. Kemudian menekan tombol dan masuk ke dalam mobil dengan sangat cepat.
Meninggalkan Akbar sendirian di tempatnya.