Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jomblo Dari Lahir
Suka
Favorit
Bagikan
36. Latar Belakang

136. INT. BACKSTAGE PANGGUNG AJANG MENYANYI — NIGHT - Montage

cast : Runi dan Kemal

A. Runi menyaksikan Qia dan mamihnya berpelukan di atas panggung.

B. Runi meneteskan air mata haru.

C. Kemal mendekat ke Runi dan memberinya selembar tisu.

D. Runi menerima tisu itu.

E. Kemal tersenyum bangga pada Runi.

F. Runi membalas dengan senyuman tipis.

G. Runi menyeka air matanya, lalu kembali memperhatikan apa yang terjadi di atas panggung.

H. Kemal menatap Runi lekat-lekat.


Flashback:

137. INT. RUMAH QIA — DAY

Cast : Qia, Mamih Qia dan Papih Qia

Sebuah keranda di tengah rumah dikerubungi banyak orang yang menangis di sekitarnya.


Mamih Qia
Kenapa tega tinggalin Mamih, Kak?
(Menangis kencang dan memeluk keranda)


Papih Qia memeluk istrinya dari belakang sambil menangis juga.


Papih Qia
(Mengelus istrinya)
Udah Mih, ikhlasin Qesha. Ini sudah ketetapan Tuhan.


Mamih Qia
Nggak! Aku ga mau kehilangan anakku yang paling berharga! Kalo bisa tuker aja sama nyawa Mamih!
(Menangis)


Qia memperhatikan kedua orangtuanya sembari duduk tak jauh dari keduanya.


Flashback :

138. INT. RUMAH QIA — NIGHT

cast : Qia, Mamih Qia, dan Tante Ani

Qia baru pulang ke rumah, ia lalu mencium tangan Mamihnya dan Tante Ani yang sedang bercengkrama di ruang tamu. Kemudian Qia beranjak ke kamarnya.


Tante Ani
Kamu beruntung banget, punya anak yang ga cuma cantik, tapi juga pinter, bertalenta. Kalo aku bangga banget sih punya anak kaya Qia


Mamih Qia
(Tertawa kecil)
Tetep aja, dia ga ada apa-apanya kalo dibandingin sama almarhum kakaknya.


Tante Ani mengangguk.


Tante Ani
Iya sih, kalo dipikir-pikir Qesha itu nyaris sempurna. Udah ganteng, berprestasi di segala bidang lagi. Ga heran dia punya banyak penggemar.


Tanpa diketahui Mamih Qia dan Tante Ani, Qia mendengar percakapan mereka ketika Qia berusaha kembali lagi ke ruang tamu untuk bertanya sesuatu pada Mamihnya, tapi ia urungkan karena mereka mulai membicarakan dirinya.


Cut to:

139. INT. KAFE — NIGHT

cast : Runi dan Kemal

Runi menyeruput cappucino miliknya. Lalu menoleh ke arah jendela di sebelah kirinya untuk melihat pemandangan halaman kafe yang tampak asri kehijauan.


Kemal
Kamu cantik banget hari ini.
(Tersenyum pada Runi yang langsung menoleh begitu Kemal bicara)


Runi ikut tersenyum seraya menatap Kemal.


Runi
Makasih.


Kemal menyeruput es amerikano di hadapannya.


Kemal
(Menatap ke arah jendela yang ada di sebelah kanan)
Kenapa kita ga pacaran aja, ya?


Runi tersentak menatap Kemal beberapa saat hingga Kemal menatapnya balik lalu mengangkat alisnya seolah bertanya bagaimana jawaban Runi.


Kemal (cont'd)
(Meraih tangan kiri Runi yang merebah di atas meja)
Kamu mau ga jadi pacar aku, hm?


Runi tak berkata sedikitpun. Ia hanya menatap kedua manik mata Kemal dalam-dalam. Keduanya saling bertatap untuk beberapa waktu. Hingga Runi menarik tangannya dari genggaman Kemal dan melambaikan tangan di hadapan Kemal dengan tujuan agar Kemal berhenti menatapnya.


Runi
Udah ah, becandanya ga lucu!


Kemal
(Menarik badannya ke belakang dengan lemas)
Dih, males banget cuma dianggap becanda.


Runi
(Menatap Kemal penuh tanya)
Ini.. beneran?


Kemal
Menurut kamu? Buat apa aku becandain hal begini?


Runi
Trus, aku harus jawab sekarang banget?


Kemal
(Menggeleng)
Ngga. Kalo kamu jawab sekarang tapi nolak, mending pikir aja dulu. Siapa tahu kamu berubah pikiran jadi mau nerima aku.
(Terkekeh)


Runi hanya tertegun sesekali mencuri pandang pada Kemal yang kini kembali menyeruput amerikano miliknya.


Runi
Kenapa kamu masih suka sama aku? Padahal selama ini aku ga pernah respon balik perhatian kamu.


Kemal
(Berpikir dengan merapatkan bibir dan mengerutkan kening)
Hmm.. kenapa ya? Mungkin karena kamu terlalu berharga kalau aku lewatkan?


Runi membuang muka dari Kemal dengan salah tingkah.

Runi
Gombal teross.


Kemal hanya tertawa sambil menatap Runi di hadapannya.


Cut to:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar