Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jomblo Dari Lahir
Suka
Favorit
Bagikan
22. Realita

71. INT. MALL — NIGHT - Montage

Cast : Runi dan Riko

A. Runi dan Riko berjalan sejajar sambil tertawa bersama.

B. Runi dan Riko membeli tiket bioskop dan memilih tempat duduk dengan sumringah.

C. Riko menawarkan Runi popcorn dan minuman.

D. Runi dan Riko mulai menonton di dalam bioskop.

E. Riko diam-diam menggenggam tangan Runi.

F. Runi terkejut dengan mata yang terbelalak tapi tidak menolak genggaman itu.

G. Runi dan Riko keluar dari bioskop dengan menuruni tangga bersama.


End Montage


Runi dan Riko berjalan di dalam mall. Runi terus melihat-lihat ke arah lain selain Riko di sampingnya. Sedangkan Riko terus mencuri pandang ke arah Runi.


Riko
Thank you, ya Run buat hari ini.


Runi terkejut hingga tidak bisa langsung menjawab.


Runi
Ah, sama-sama..


Riko
Kalo, lain waktu kita jalan lagi boleh?


Sekali lagi Runi terkejut sampai tertegun sesaat.

Runi
Boleh.
(Mengangguk sambil tersenyum)

Cut to:


72. INT. KAMAR RUNI — NIGHT - Montage

cast : Runi

A. Runi duduk di atas tempat tidurnya.

B. Sesekali Runi tersenyum sendiri.

C. Kemudian Runi meraih ponselnya di atas meja di samping tempat tidur.

D. Ditampilkan layar ponsel Runi yang akan menelpon Rara. Tapi diurungkan.

E. Runi menyimpan kembali ponselnya.

F. Runi menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Lalu Runi memejamkan matanya.

End Montage


73. INT. KELAS — DAY

Cast : Pak Dedi, Runi dan Rara

Suasana kegiatan belajar mengajar cukup serius dan kondusif. Seorang dosen yang sedang berbicara di depan kelas menjadi pusat perhatian semua mahasiswa di dalam kelas.


Pak Dedi
Selanjutnya, kita akan langsung ke studi kasus ya. Silakan kalian kerjakan di formulir yang sudah saya berikan. Isi semua poin yang perlu diisi dan di akhir, tentukan pajak terutangnya. Sementara itu, saya izin keluar dulu. Kerjakan dengan tenang ya.


Pak Dedi keluar dari kelas. Suasana kelas mulai ramai.


Runi
Ra..


Rara masih fokus pada buku dan formulir di hadapannya.


Rara
Hm?
(Pandangan fokus pada buku)


Runi menghela napas berat.


Rara (cont'd)
Apaan sih Run, lu kalo ngomong beresin, bukan setengah-setengah.



Runi
Gue ga yakin mau cerita ke lu.



Rara
Ga usah aja
(Tanpa melihat Runi)



Runi
Ish, ko gitu sih?!



Rara mengangkat wajahnya dari buku dengan ekspresi kesal. Lalu menoleh ke arah Runi di sampingnya.


Rara
Trus lu maunya apa?
(Menatap tajam pada Runi)
Terserah lah mau cerita atau nggak!
(Kembali mengalihkan perhatian pada buku)


Runi terdiam.


Runi
Gue udah lama deket sama Riko.


Rara langsung menoleh ke Runi dengan ekspresi tak percaya dan mulut terbuka.


Rara
Demi apa?



Runi
Gue udah mau cerita ini ke lu dari awal, cuma gue pikir bakal lebih surprise kalo gue udah jadian trus kasih tau lu.



Rara
Jadi, sekarang lu udah?
(Ekspresi greget dan excited)



Runi
Itu masalahnya. Sampe sekarang belum ada kejelasan.



Rara
Kok bisa?



Runi mengangkat bahu dengan mata yang menurun.




Runi
Gue ga tau lagi harus gimana.



Rara
Salsa. Coba lu konsul ke dia.


Runi
(Mengernyitkan dahi)
Salsa? Temen kelas kita?



Rara
Iya. Gue juga kalo Konsul tentang cowok ke dia.
(Berhenti bicara dan kaget karena keceplosan)



Runi
Ooooh, pantesan ga pernah cerita tentang cowok ke gue.



Rara
Lu juga! Gue baru tau sekarang tentang cerita Lo!



Runi
Yaudah kita satu sama.



Rara
Pokonya Salsa tempat terbaik sih. Gue banyak dapet saran dari dia dan works.



Runi
Oke deh. Tapi hari ini dia lagi ga masuk.



Rara
Iya. Dia lagi sakit. Nanti aja kalo dia masuk, lu coba cerita langsung. Biar lebih jelas.



Runi
Oke deh. Gue janjian dari sekarang aja.



Rara
Bisa, bisa..



Runi mengetik sesuatu pada layar ponselnya.


Runi
Tapi, lu deket sama siapa Ra?



Rara
Nanti itu gue ceritain.



Cut to:


74. INT. LORONG KELAS — DAY

Cast : Runi, Rara, Tesa dan Yopie

Runi dan Rara berjalan beriringan.


Rara
Bentar, Run. Gue ke toilet dulu ya.


Runi
Oke.


Runi melihat Tesa dan Yopie seperti sedang membahas sesuatu yang menarik. Runi akhirnya menghampiri dua temannya itu.


Runi
(Menepuk pundak Tesa dan tangan kiri Yopie)
Hey! Lagi ngapain kalian?



Tesa
Hey Run! Ini kita liat sg-nya Riko.



Yopie
Gemes banget dia ngasih surprise buat pacarnya.



Runi terperangah.


Runi
Riko? Riko kelas 5E?



Tesa
Iya, yang itu Run.



Runi
Mana gue liat!
(Merebut ponsel Tesa)



Ditampilkan di layar ponsel Tesa sebuah story yang menampilkan seorang pria yang sudah pasti adalah Riko dan seorang wanita cantik bertubuh jenjang memeluk sebuah buket besar berisi bunga dan uang kertas.


Runi menggeser story berikutnya, Riko dan wanita itu menggelar makan malam romantis dengan lilin dan taburan bunga.


Runi kembali menggeser story berikutnya, diperlihatkan Riko dan wanita itu berpelukan dengan caption yang berbunyi, 'Udah ini harus LDR lagi.'


Tesa dan Yopie saling menatap karena tingkah Runi yang tidak biasa. Kini Runi terlihat begitu syok dan emosional.


Kemudian Runi melihat akun Riko. Runi menyadari bahwa akun milik Riko yang ia ketahui berbeda dengan akun ini. Selama ini, setiap Riko membuat story bersama Runi bukan first account.


Runi mengembalikan ponsel itu ke pemiliknya lalu pergi meninggalkan Tesa dan Yopie yang masih kebingungan.


Yopie
Lu ngerasa ada yang aneh ga sama Runi?


Tesa
Iya, aneh banget dia. Kenapa ya?



Yopie menggeleng lalu mengecek ke arah yang dituju Runi ketika pergi tadi. Lalu datanglah Rara menyapa.


Tesa
Ra, lu tau ga Runi kenapa?



Rara
Perasaan dia ga kenapa-napa tuh dari tadi. Kenapa emangnya?


Tesa
Dia liat storynya si Riko sama pacarnya di hp gue, terus dia malah pergi tanpa bilang apapun.


Rara
Serius kalian? Gue susul dia dulu ya.


Rara pergi meninggalkan Tesa dan Yopie berdua yang masih belum menemukan jawaban atas kebingungan mereka.


Cut to:


75. INT. LOBBY KAMPUS — DAY - Montage

Cast : Rara

A. Rara berlari sudah sampai lobby demi mencari Runi.

B. Berkali-kali Rara menelpon Runi tapi tak satu pun dijawab.

C. Rara terus mengedarkan pandangan ke segala arah, tapi tak kunjung ia menemukan batang hidung Runi.

D. Rara kembali berlari ke arah lain.


End Montage


76. INT. CAFE — NIGHT

Cast : Runi dan Salsa

Runi dan Salsa duduk berhadapan dengan segelas kopi di hadapan masing-masing.


Runi
Lu, udah bener-bener sehat kan Sal?


Salsa
Aman Run. Jadi Lo mau cerita apa?



Runi
Awalnya banyak yang mau gue ceritain Sal. Banyak hal juga yang mau gue tanyain ke Lo karena kemarin gue bingung banget. Tapi..


Salsa menatap Runi lekat-lekat menuggu lanjutan kalimat Runi.


Runi (cont'd)
Sekarang udah jelas semuanya.
(Menatap nanar)


Salsa
Kalo udah jelas, berarti udah clear dong ya?


Runi
(Menggeleng)
Malah makin rumit. Perasaan gue makin gak karuan, Sal.



Salsa
Boleh ga Lo cerita garis besar keadannya dari awal sampe sekarang?


Runi
Intinya, beberapa bulan terakhir ini gue deket sama Riko. Kita udah sering jalan bareng. Gue pikir itu udah tanda bagus kalo kita bakal jadian suatu hari nanti. Tapi, kemarin, gue malah dapet fakta kalo ternyata dia udah punya pacar. Gue baru sadar, selama ini gue cuma pelampiasannya doang karena dia LDR sama pacarnya.


Salsa mengangguk perlahan.


Salsa
Oke, gue paham. Posisi Lo saat ini pasti sakit banget. Dan wajar kalo Lo sedih dan bingung.


Runi
Bingung mungkin iya. Tapi, kalo sedih, ngga juga sih.


Salsa
Oh gitu ya?


Runi
Apalagi sampe nangis gitu, ngga banget!


Flashback:

77. INT. KAMAR RUNI — DAY

Cast : Runi

Runi masuk ke kamar lalu menutup pintu sedikit hati-hati. Lalu Runi menyimpan tas dan menjatuhkan diri ke atas tempat tidur dan menangis. Berkali-kali ia memukul ke sembarang arah. Sampai ibunya menghampiri kamar Runi dan berdiri di depan pintu.

Ibu Runi
Kak, ada apa Kak?


Runi terkesiap dan segera berpura-pura biasa saja di dalam kamar.


Runi
Lagi beresin tempat tidur Bu.
(Memukul bantal beberapa kali)


Ibu Runi
Loh? Tadi pagi kan ibu yang beresin kamar Kakak?


Panik dan mencari ide.


Runi
Ah iya. Aku berantakin lagi tadi. Jadi aku beresin lagi deh.


Ibu Runi
Oh gitu. Beneran ya, ga ada apa-apa?


Runi
Beneran. Aman kok Bu.


Ibu Runi melangkah menjauh perlahan dari kamar Runi.


Back to scene:


Runi menatap Salsa dengan penuh percaya diri.


Runi
Disini, gue cuma bingung apa yang sebaiknya gue lakuin dengan kondisi kayak gini. That's it.


Salsa
Ohoke. Kalau menurut gue sih, mending Lo blok dia aja. Menjauh sejauh-jauhnya. Biar Lo gampang lupain dia.


Runi
Tapi Sal, bukannya blok itu memutuskan tali silaturahmi ya?


Salsa
Dari pengalaman gue sih ga selalu begitu. Kandang kita perlu blok atau unfol orang lain buat kebaikan kita sendiri.


Runi tertegun.


Runi
Oke, gue paham. Tapi Sal, kenapa ya dia tega kayak gitu ke gue? Apa gue ga berharga?


Salsa
(Menggeleng)
Gak sama sekali Run. Lo itu berharga. Satu-satunya alasan dia ngalakuin kayak gitu karena dia emang brengsek aja. Dan Lo ga boleh nyalahin diir sendiri atas apa yang menimpa Lo. Sekarang, Lo fokus aja ke diri sendiri. Nanti, kalau emang udah waktunya, Lo juga bakal ketemu sama orang yang benar-benar tulus sama Lo.


Runi kembali tertegun. Kali ini ia berpikir cukup lama di depan Salsa.



Cut to:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar