Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jomblo Dari Lahir
Suka
Favorit
Bagikan
6. Revolusi Duo R

22. INT. RUMAH RARA — DAY

cast: Runi, Rara dan beauty Vlogger

Rara mengenakan baju yang baru dibelinya.

Rara
(Bergaya)
Gimana? Ini bagus kan di gue?


Runi
Keren!


Rara
Lu ga akan coba baju tadi sekarang?


Runi
(Menggeleng kepala)
Nanti aja di rumah.


Rara
Oke. Tapi kita perlu belajar make up. Biar besok bisa tampil beda.


Runi
(Menghela napas)
Gue ga yakin. Terakhir gue make up, gue pikir itu cukup bagus, taunya berantakan.
(Sedih)


Rara
Itu karena lu jarang latihan, Run. Lu make up setahun sekali. Ya wajar kalo hasilnya kek gitu.


Runi
Gue mau natural aja ah. Ga mau make up ke kampus. Ribet!


Rara
Trus buat ap lu beli makeup segitu banyak tadi, hm? Mau dipajang sampe expired?


Rara mulai mengeluarkan beberapa produk make up miliknya yang baru dibeli.


Runi
Kita harus mulai dari mana?


Rara
Pertama, kita perlu nonton video tutorial make up dulu. Coba buka YouTube di tv.


Runi meraih salah satu remote yang ada di sebuah wadah khusus untuk menyimpan berbagai remote. Rara menekan tombol untuk mengalihkan tampilan televisi yang ada di kamar Rara tersebut untuk menampilkan YouTube.


Runi
Kita tonton yang mana nih? Banyak banget ternyata.


Rara
Tonton yg judulnya make up untuk pemula. Atau.. make up ke kampus. Make up simple juga bisa dicoba.
(Bicara tanpa melihat Runi karena sibuk memberi perhatian pada berbagai produk make up di hadapannya)


Runi
Kayanya ini cocok. Make up simple anti ribet.


Rara
Sip. Gedein volumenya dikit Run.


Runi melakukan hal yang Rara perintahkan.


Montage

A. Runi dan Rara serius menyimak video yang sedang ditayangkan.

B. Runi mencari concealer dimana produk sejenis tengah disebutkan dan sedang dijelaskan sang beauty vlogger. (Ditampilkan video yang berisi seorang wanita sedang menjelaskan)

C. Runi mulai membuka segel produk concealer miliknya.

D. Runi membuka produk dan mengoleskan sedikit produk tersebut ke tangan kirinya yang memiliki bekas luka kecil.

E. Runi membaurkan cairan concealer itu hingga bekas lukanya jauh lebih memudar.

F. Rara mengambil tiga buah pensil alis miliknya.

G. Rara terlihat bingung kenapa ia sampai membeli sebanyak itu.

H. Ditampilkan video yang ditonton sudah ada di bagian akhir video. Dimana sang beauty vlogger melambaikan tangannya serta ada tulisan thanks for watching.



End Montage


Rara
Oke. Kita mulai.


Runi menghela nafas panjang dan membuat senyum yang sedikit terpaksa.

Rara (cont'd)
Ayo, kita pasti bisa.


Runi membubuhkan sunscreen di kedua jarinya.


Beauty Vlogger (O.S)
Ingat, sunscreen itu fungsinya untuk melindungi kulit dan jadi base kulit. Jadi, jangan ragu buat pake sebanyak ini.


Runi membaurkan sunscreen ke wajahnya. (Ditampilkan seluruh wajah Runi menggunakan sunscreen) Sementara Rara sedang mengaplikasikan concealer di titik-titik tertentu pada wajahnya tak lupa di-tap-tap perlahan menggunakan beauty blander. (Ditampilkan bagian wajah Rara tertentu saja yang sedang menggunakan concealer)


Beauty Vlogger (O.S)
Cukup diaplikasikan di darkspot aja. Biar warna kulit kita lebih rata.


Runi terlihat fokus di depan cermin di depannya dan sebuah pensil alis di tangannya. Runi menahan napas saat membuat bingkai alis lalu diisi bagian kosongnya. (Ditampilkan area sekitar mata dan alis Runi saja)


Beauty Vlogger (O.S)
Biar keliatan natural, jangan terlalu teken ya, pakenya. Dan yang paling penting, jangan sampai alisnya nge-blok. Tapi buat gradasi. Tipis di awal dan sedikit lebih tebel di tengah dan ujung.


Rara membuka salah satu lip produk lalu mengoleskannya ke bibirnya tanpa ragu. (Ditampilkan produk lip tint saja)


Beauty Vlogger (O.S)
Untuk menghasilkan ombre lips, kita cuma perlu kasih lip tint di bagian dalem bibir aja


Rara merapat dan membuka bibirnya berulang kali untuk meratakan lip tint yang baru dibaurkan. (Ditampilkan area sekitar bibir Rara saja)


Runi
Ko jadi aneh gini ya?


(Ditampilkan area kedua mata Runi saja yang terkesan tidak yakin dengan penampilannya)


Rara
Gue juga ga pede kalau keluar kaya gini.


(Ditampilkan area sekitar kedua mata Rara)

Runi
Sesulit ini ya, make up simple anti ribet?


Runi dan Rara saling menatap satu sama lain. Hening sesaat. Lalu keduanya saling menertawakan. Rara dan Runi tertawa terbahak-bahak.

Rara
Itu alis ga ada mirip-miripnya hahaa
(Menunjuk alis Runi yang dimana antara kanan dan kiri sama sekali berbeda bentuk)


Runi ikut tertawa karena perkataan Rara.


Runi
Daripada Lu abu-abu parah hahaha
(Runi tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangan)


Runi dan Rara bercermin di satu cermin yang sama. Mereka memerhatikan wajah masing-masing dengan seksama.


Rara
Wah.. ga gue kira bakal separah ini.


Runi
Mungkin kita emang ga bakat make up.
(Sedih)


Rara
Ga mungkin besok kita maksain pake make up ke kampus. Kita perlu latihan dulu.


Runi
Latihan lu bilang?


Rara
Iya. Jadi, sebelum kita keluar pake make up, kita coba make up di rumah aja. Kalau udah ngerasa cukup bagus dan pede. Baru deh kita ke keluar pake make up. Gimana?


Runi mengangguk-angguk.


Runi
Boleh,gue setuju.


Rara
Berapa lama waktu buat latihan?


Runi
Seminggu


Rara
Segitu yakin bakal cukup?


Runi
Yakin.


Rara
Oke.



Jump cut to:


Usai membersihkan make up, Runi membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk pulang. Sementara Rara terpaku pada layar ponsel di dalam genggamannya.


Runi
Gue balik ya?


Rara
Oke hati-hati. Sorry ga bisa nganter


Runi
Santai aja. Gue biasa sendiri.


Rara
Apa? Apa sekali lagi?


Runi
(Terkekeh)
Gue biasa sendiri! Puas Lo!


Rara
Ohgitu, besok-besok jangan minta anter lagi ya, Nona yang terbiasa sendiri.


Runi hanya tertawa melihat sahabatnya berlagak marah.


Rara (cont'd)
Eh iya, lu jadi ikut lomba karya tulis ilmiah kan?


Runi
Jadi. Tiga hari lagi deadline pengumpulannya. Kalo lu jadi ikut lomba apasih kemarin?


Rara
Bikin poster?


Runi
Nah itu!


Rara
Ikut dong. Semalem gue kirim ke panitia lombanya.


Runi
Semoga kita menang. Semangat high value woman!


Rara
Ya, semoga. Tapi ga boleh terlalu berharap. Kalo ga kesampean bisa sakit hati.


Runi
Ga akan ko. Yaudah gue pulang.


Rara
Hati-hati Run!


Runi keluar dari kamar Rara membawa barang-barang miliknya.


Cut to:


22. INT. KORIDOR KELAS — DAY

Cast: Nanda dan Lukman

Tumpukan kertas dalam bentuk laporan diserahkan Nanda pada Lukman.

Nanda
Ini proposal yang udah direvisi. Tinggal lengkapi pake tanda tangan presma, ketum Pecinta Seni, sama pembina.


Lukman
Siap Pak Kadiv. Gue urus sampe pengajuan ke BEM.


Nanda
Oke. Gue cabut dulu ya. Jangan lupa hari Sabtu ada gathering semua UKM. Lu jadi wakil dari Pecinta Seni.


Lukman
Aman. Gue pasti hadir. Tengkyu ya.


Nanda hanya membalas dengan jempol dan senyum. Nanda berjalan berlawanan arah dengan Lukman.


Cut to:

23. INT. LOBBY KAMPUS — DAY

Cast: Runi, Rara, Nanda dan Lukman

Runi dan Rara berjalan sejajar sambil berbincang.

Rara
Kayanya seminggu ga cukup deh buat gue latihan make up.


Runi
Gue juga. Selalu gagal di bagian alis. Sampe stres gue bikin alis lebih dari lima kali sehari. Gagal semua pula!


Rara
Kalo gitu kita perpanjang seminggu lagi.


Saat berjalan, Rara berpapasan dengan Nanda. Rara melempar senyum pada Nanda, tapi sayangnya pria itu bahkan tidak melirik Rara sama sekali. Akhirnya dirinya dilewati begitu saja sampai tubuhnya berputar untuk memastikan apakah pria itu benar-benar mengabaikannya.

Lukman
Nan! Nanda!


Rara tiba-tiba berbalik karena mendengar suara gaduh memanggil nama seseorang. Dan karena Lukman tidak sengaja menginjak tapi sepatunya sendiri ketika berlari, akhirnya tubuhnya oleng dan menabrak tubuh Rara yang membuat keduanya jatuh ke lantai. Sementara Runi hanya diam di tempat menonton adegan yang dramatisasi tersebut.

Rara
(Memegang sendi lengan kirinya)
Aw! Sakit, gila!


Lukman
(Menempelkan kedua telapak tangan dengan wajah memelas)
Sorry, gue bener-bener ga sengaja.


Runi
Biasanya kalo udah gini jatuh cinta nih pasti.


Rara
(Melotot ke arah Runi)
Lu bisa diem aja ga?


Lukman memungut kertas-kertas yang jatuh dan mengumpulkannya kembali di tangannya.


Nanda
Ada yang sakit?


Nanda tiba-tiba ada di hadapan Rara dengan posisi jongkok.


Rara
Ah, ini sih sedikit. Tapi gapapa ko.


Nanda
Maafin temen saya, ya. Dia emang agak ceroboh orangnya.


Rara hanya mengangguk dan senyum tipis. Nanda membantu Rara berdiri. Menyusul Lukman yang sedari tadi sudah berdiri.

Lukman
Sekali lagi, gue minta maaf ya.


Rara
Iya, iya.


Nanda
Kita pamit dulu ya.


Runi dan Rara mengangguk ramah membiarkan Nanda dan Lukman pergi meninggalkan mereka yang masih memandangi punggung Nanda dan Lukman.

Runi
Cie, cintaku bersemi karena ditabrak dari belakang.
(Menertawakan Rara)


Rara
Sialan lu ya! Orang jatoh bukannya ditolongin malah ngomong yang aneh-aneh.


Rara pergi meninggalkan Runi. Lalu Runi menyusul di belakang dengan ekspresi meledek.


Runi
Atau lu suka sama yang satunya? 'Ada yang sakit?'. Gentle banget sihh
(Menertawakan Rara lagi)


Rara berbalik hendak memukul Runi, tapi target berhasil menghindar sambil tidak berhenti meledek dan berlari menghindari Rara yang mulai mengejar Runi.


Cut to:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar