Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jomblo Dari Lahir
Suka
Favorit
Bagikan
20. Tiga Kali

64. EXT. TEMPAT CAMPING (TEMPAT API UNGGUN) — NIGHT

Cast : Runi, Gilang dan Riko

Acara api unggun baru saja dimulai. Peserta LDK membentuk lingkaran mengelilingi api. Dan di luar lingkaran tersebut ada para panitia yang sibuk bertugas. Salah satunya Runi yang tengah mengotak-atik kamera di genggamannya.


Gilang
Kenapa Run?


Runi
Lagi setting kamera. Tapi gelap terus hasilnya.


Gilang
Sini coba gue bantu.


Runi menyerahkan kameranya pada Gilang yang kemudian diotak-atik dan dicoba serta dilihat hasilnya.

Runi
Gimana Lang, dah bagusan?


Gilang
Lumayan nih. Ga segelap yang tadi.


Runi
Oke, thanks Lang.


Gilang
Yoi. Gue keliling lagi ya.


Runi
Siap.


Runi berjalan mengitari lingkaran peserta demi mendapat foto yang bagus. Setelah dirasa cukup, Runi memutuskan untuk berdiam di salah satu sisi lingkaran dengan kamera menggantung di lehernya. Runi menyaksikan acara api unggun serius, sampai saat ia iseng melihat lurus ke depan. Runi kembali terbelalak karena mendapati orang yang berdiri tepat di sebrang lingkaran adalah Riko.


Runi
(Menyilangkan tangan di depan dada sambil tersenyum lalu berbisik)
Wah.. indah banget pemandangannya.


Kemudian Runi panik karena menyadari bahwa sepertinya Riko melihatnya balik. Terlihat dari mata Riko yang terus mengarah ke arah dirinya. Segera Runi pura-pura melihat ke arah lain. Tapi, Runi semakin panik karena Riko tiba-tiba bergerak dan berjalan mengitari lingkaran menuju ke arahnya. Ritme detak jantung Runi sudah tidak beraturan. Langsung ia mengalihkan perhatian pada kamera untuk menghilangkan Riko di pandangannya.


Riko (O.S)
Kamu sakit?


Runi kaget dan bingung. Akhirnya Runi tahu bahwa Riko tidak benar-benar menghampiri dirinya. Melainkan Riko menghampiri peserta LDK yang kebetulan ada di hadapannya dan terlihat sakit.


Runi
(Suara dalam hati)
Ah iya, dia kan tim kesehatan. Bego!



Cut to :


65. EXT. TEMPAT CAMPING (DEKAT TENDA PESERTA LDK) — NIGHT

cast : Runi, Hari dan Riko

Peserta LDK bersiap untuk tidur. Sebagian panitia juga bersiap untuk istirahat.


Montage:


A. Runi masih duduk di salah satu sudut dekat tenda peserta yang yang mulai lengang.

B. Riko tiba-tiba datang.

C. Riko membelakangi Runi sambil membuka sebuah buku kecil yang diarahkan pada cahaya lampu.

D. Runi berdiri lalu menyejajarkan dirinya dengan Riko dari belakang.

E. Runi tersenyum sendiri memandangi bagian belakang Riko.

F. Tiba-tiba Riko membalikkan badannya dan otomatis melihat ke arah Runi yang sedang memandanginya. Tiba-tiba segala yang dilihat Runi jadi slow motion.

G. Runi kaget dan panik jadi terpaku melihat wajah Riko yang menghadap padanya. Pandangan Runi masih slow motion.

H. Runi melihat Riko menggerakkan bibirnya yang dalam pandangannya sangat lambat, tapi tidak bisa mendengar suara apapun.

I. Runi terus memandangi Riko yang ada di hadapannya tanpa menghiraukan apapun.


End Montage

Hari
Run! Awas lu ngehalangin lampu! Run!


Runi mulai bisa mendengar suara.


Riko
Boleh permisi sebentar?
(Menggerakkan tangannya agar Runi pindah dari posisinya)


Hari
(Menarik jaket Runi)
Run! Lu budeg apa? Geser sini!


Runi bergeser dan semakin terperangah karena baru menyadari bahwa sejak tadi ia menghalangi lampu yang ada di belakangnya. Dan yang membuat Riko berbalik bukan karena dirinya, tapi karena cahaya yang ia cari tiba-tiba hilang karena terhalang Runi.


Runi
(Suara dalam hati)
Ya ampun, bego banget sih Run! Ampun malu gue!


Runi
Sorry ya. Sorry.


Riko hanya mengangguk tersenyum tipis lalu kembali fokus membuka-buka buku kecil di tangannya sambil disinari lampu yang sekarang tidak terhalang lagi.


Cut to:


66. INT. TEMPAT CAMPING (TENDA PANITIA) — NIGHT

cast : Runi, Rara, Yopie, Petra dan Riko

Malam semakin larut. Sebagian panitia sudah tertidur. Namun, Runi tiba-tiba terbangun.

Runi
Aduh, dingin..


Runi menggigil lalu melipat badannya menjadi posisi meringkuk seperti bayi. Lalu Rara yang tidur di sebelah Runi ikut terbangun.


Rara
Lu kenapa Run?


Runi
(Suara menggigil)
Dingin Ra..


Rara bangun dari tidurnya lalu membuka sleeping bag miliknya dan menutupi tubuh Runi dengan itu. Rara juga menggosokkan tangannya lalu menempelkannya pada pipi Runi yang sudah sangat dingin. Sesekali Rara juga memeluk Runi.


Rara
Gimana sekarang?


Runi
Udah enakan. Makasih Ra..
Ra, kaki gue sakit. Kenapa ya?


Rara
Mungkin karena seharian Lo jalan terus. Pegel doang itu. Nanti juga ilang.


Runi
Gitu ya?


Rara
Udah lo tidur lagi. Besok pagi lu harus kerja lagi. Jalan-jalan lagi.


Runi
Lo gimana?


Rara
Gue mau cek logistik buat pos to pos.


Yopie
(Suara lemah dan menggigil)
Euh... Euh... Dingin...


Runi dan Rara saling tatap.


Yopie
(Merengek hampir menangis)
Aw... Dingin ba..nget..


Rara menyadari suara itu suara Yopie. Kemudian Rara memastikan Yopie masih sadar.


Rara
Run, tolong angetin badan Yopie dulu kaya gue tadi ke Lo. Gue mau nyari timkes.


Runi
Oke Ra.


Runi mulai menumpuk dua sleeping bag ke atas badan Yopie. Juga jaket yang entah milih siapa turut ditambahkan. Runi juga terus memeluk Yopie dan menggosokkan tangannya pada lengan Yopie. Namun, ushaa Runi tidak membuat Yopie membaik. Tubuh Yopie semakin menggigil.


Runi
Yopie.. Yopie.. lu harus tetep sadar. Yopie..


Yopie hanya meringis.


Runi
Yopie.. plis lu harus tetep sadar.
(Panik sambil menggosok tangannya ke badan Yopie padahal tubuh Runi sendiri kedinginan)


Rara kembali ke tenda. Di belakangnya ada Riko dan Petra membawa tandu.


Riko
Runi gapapa?


Runi
Gapapa. Ini Yopie kayanya hipotermia.


Riko
Tolong bantu angkat ke tandu ya. Gue ga berani kalo angkat cewek.


Petra
Satu orang bisa bantu?


Rara
Gue bisa.


Petra dibantu Rara mengangkat tubuh Yopie ke atas tandu. Lalu Petra dan Riko mengangkatnya ke tenda timkes untuk diberi pertolongan. Runi dan Rara mengikuti.


Rara
Run, gue harus cek logistik. Lu temenin Yopie ya.


Runi dan Rara berpisah. Runi mengikuti Riko dan berdiam di tenda timkes menemani Yopie.



Cut to:

67. INT. TEMPAT CAMPING (DALAM TENDA TIMKES) — NIGHT

cast : Runi dan Yopie

Runi yang semula berniat hanya menemani, malah ketiduran bersama Yopie di tenda timkes. Lalu Runi terbangun.

Runi
Pie.. Yopie.. bangun.
(Menepuk badan Yopie berulang kali)


Yopie akhirnya bangun.


Yopie
Kenapa, Run?
(Mencoba membuka mata)


Runi
Anter pipis.


Yopie
Ayok. Tapi gue pake sepatu dulu.


Runi
Oke. Kayanya tadi gue lupa lepas sepatu pas ketiduran. Gue tunggu di depan tenda.


Yopie mengangguk sambil mengucek matanya.


Cut to:

68. INT. TEMPAT CAMPING (DEPAN TENDA TIMKES) — NIGHT

Cast : Runi, Yopie, Riko dan Petra

Runi duduk di ujung tenda dengan kedua kaki yang menginjak tanah. Runi menunduk menatap tanah menunggu Yopie mengenakan sepatu.


Riko
Runi udah baikan? Kakinya gimana?


Runi
(Mengangkat wajahnya demi melihat siapa yang berbicara)
Ah, udah mendingan. Cuma ini kakinya masih sedikit sakit sih.


Runi berusaha untuk berdiri dengan perlahan tanpa berani melihat Riko, jadi Runi memutuskan untuk terus melihat ke bawah. Tiba-tiba ada tangan yang menggandeng lengan kirinya. Runi kaget tapi ia harus menyembunyikannya.

Runi
(Suara dalam hati)
Ha? Demi apa? Riko gandeng tangan gue? Hwaaaa! Gilak, sesuka itu dia ke gue! Mana dia tau tentang kaki gue lagi. Padahal gue cuma cerita ke Rara loh. Ah iya, tadi dia bilang ga berani angkat Yopie, tapi sekarang dia gandeng gue?Aduh gimana ya nanti bilang makasihnya? 'Makasih Riko', eh jangan. Mending, 'Makasih ya.' tapi nanti disangka jutek, mending gini aja, 'Makasih ya, Riko' nah iya, gitu aja!


Petra
Nah, akhirnya bisa berdiri.


Setelah benar-benar berdiri, Runi baru berani mengangkat wajahnya dan sangat siap untuk mengucapkan terima kasih pada Riko. Namun, Runi dibuat kaget dan bingung karena ia mendapati Riko sedang berdiri di hadapannya sambil memegangi lampu senter ke arah dirinya.


Runi
(Suara dalam hati)
Bentar.. bentar.. kalo Riko ada disitu, trus ini siapa?


Runi melirik perlahan ke arah kiri dan yang ia lihat sesosok pria tinggi dengan wajah yang nyaris tertutup Hoodie. Spontan Runi sedikit melompat kaget dan refleks menarik tangan kirinya. Di waktu bersamaan, Yopie keluar dari tenda.

Yopie
Ayok Run! Katanya mau ke toilet?


Tanpa menjawab ajakan Yopie ataupun mengucapkan terima kasih pada lelaki yang membantunya berdiri, Runi langsung menggandeng tangan Yopie dan menggiringnya pergi dari tempat itu menuju toilet.


Runi
Pie, lu tau ga siapa cowo yang pake Hoodie tadi?


Yopie
Oh, itu Petra.


Runi
(Dalam hati)
Sialan! Gue kira Riko yang gandeng tangan gue.



Cut to:



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar