Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jomblo Dari Lahir
Suka
Favorit
Bagikan
9. Kontes Menyanyi Muda Mudi

30. INT. GEDUNG KONTES MENYANYI — DAY

Cast : Runi, Rara, Qia, penonton 1, penonton 2, Ibu Qia, Jihan, dan MC

Rara memasangkan tanda nomor peserta di baju Runi.

Rara
Oke. Udah selesai.
(Menatap pada nomor peserta yang baru ditempel)


Runi
Makasih, Ra.


Rara
Lu harus tenang ya. Jangan cuma karena nervous, suara lu ga maksimal.


Runi mengangguk lalu mengatur napasnya.


Rara
Nomor 37 dari 40 peserta. Not bad.


Runi
Menurut lo, ini nomor keberuntungan bukan?


Rara
Ga ada nomor sial atau beruntung. Yang bikin Lo menang atau kalah nanti, ya usaha Lo sendiri, Run.


Runi
Gitu ya?


Rara
Iya dong. Dan gue maksa Lo buat menang.


Runi menghela napas panjang lalu tersenyum ke arah Rara. Sementara peserta sudah memadati gedung serbaguna yang menjadi tempat kontes.


MC (O.S)
(Menampilkan situasi di dalam gedung yang sudah sangat ramai)
Acara yang kalian tunggu-tunggu akan segera dimulai, yaitu Kontes Nyanyi Muda Mudi!


Tepuk tangan bergemuruh menyambut opening MC.


MC
Siapapun kalian, dari mana pun asal kalian, semua berkesempatan untuk memenangkan kontes ini dan membawa hadiah utama berupa uang tunai sebesar 10 juta rupiah!


Penonton bertepuk tangan lagi bahkan lebih heboh karena mendengar nominal hadiah utama. Kemudian kontes bernyanyi dimulai. Satu per satu peserta mulai tampil dengan berbagai lagu yang dibawakan.



Jump cut to:


MC
Baik, itulah penampilan dari peserta nomor 35! Beri tepuk tangan sekali lagi!


Tepuk tangan sekali lagi memenuhi gedung.


MC
Selanjutnya, kita sambut peserta nomor 36!


Runi menghela napas lagi yang entah ke berapa kali. Rara meraih tangan Runi yang dingin.

Rara
Tenang Run, satu peserta lagi tampil, udah itu baru Lo yang tampil.


Runi berusaha tersenyum walau sebetulnya ia dikuasai rasa gugup. Kemudian tiba-tiba suasana menjadi tidak kondusif dan akhirnya membuat Rara dan Runi mencari tahu apa yang tengah terjadi.


MC
Karena beberapa alasan, peserta nomor 36 dinyatakan didiskualifikasi karena mengundurkan diri. Ini merupakan keputusan panitia yang tidak bisa diganggu gugat.


Suasana semakin tidak kondusif. Lalu ditenangkan oleh pemandu acara.

MC
Baik, maka dari itu, langsung saja kita panggil peserta selanjutnya, sama-sama kita sambut, peserta nomor 37!


Tepuk tangan mengiringi ucapan MC. Sedangkan Runi benar-benar terkejut begitupun Rara. Meski begitu, Runi tetap bisa berjalan dengan penuh percaya diri menuju panggung.

MC (cont'd)
(Tanpa mikrofon)
Sudah siap?


Runi
Siap.


Musik mulai mengalun, Runi mulai menyanyikan lagu Grenade milik Bruno Mars. Seketika penonton menikmati suara indah Runi. Beberapa kali tepuk tangan terus bergemuruh di tengah-tengah penampilan Runi. Rara tak kalah heboh dengan terus meneriaki nama Runi sambil merekam penampilan Runi menggunakan ponsel miliknya. Dan penampilan Runi pun diselesaikan dengan baik serta langsung mendapat tepuk tangan yang sangat ramai.


Penonton 1
Gila sih, yang ini paket lengkap. Suaranya bagus, gesturnya keren, penguasaan panggungnya juga oke.


Penonton 2
Setuju. Dari semua peserta, baru ini yang bikin gue menikmati penampilannya.


Penonton 1
Kayanya kita udah tau pemenangnya siapa hahaa


Rara yang tidak sengaja mendengar percakapan penonton yang berisi pujian untuk Runi, merasa senang dan bangga.

Rara
(Berteriak)
Lu kereeen Run! Lu keren bestie!


Runi turun dari panggung lalu menghampiri Rara dan memeluknya.


Rara
Lu udah ngasih yang terbaik. Gue bangga sama lu, Run.


Pelukan Rara dan Runi terlepas.


Ibu Qia
(Hanya ditampilkan dari mulut hingga badannya saja)
Yang tadi itu sebenernya ga terlalu bagus. Jadi, harusnya sih kamu bisa lebih dari itu.


Qia
Qia usahakan Mam.


Ibu Qia
Harus dong. Buat apa Mamih masukin kamu ke les nyanyi mahal-mahal, kalo buat ngalahin orang-orang ini aja kamu ga bisa.


Qia geram hingga mengepal tangannya begitu kuat. Lalu beberapa saat kemudian Qia menggigit kuku tangan kanannya dengan ekspresi cemas. Ditampilkan nomor peserta Qia adalah 40. Peserta dengan nomor paling akhir.


MC
Dan, inilah peserta terakhir kita. Silakan maju untuk peserta dengan nomor peserta 40!


Qia maju ke panggung dengan wajah tegang. Saat musik mulai mengalun, Qia memulai penampilannya membawakan lagu berjudul Mimpi milik penyanyi Anggun C. Sasmi. Mulanya penonton takjub dengan suara Qia yang bahkan mampu mencapai nada-nada tinggi. Hingga di pertengahan lagu, tiba-tiba saja suara Qia fals dan melengking. Sontak penonton kaget. Namun, Qia terus melanjutkan penampilannya dengan percaya diri hingga akhir dan disambut tepuk tangan dan sorak penonton.


Rara
Kalau tadi ga fals di tengah-tengah, sempurna banget sih penampilannya.


Runi
Lo bener, Ra. Suaranya keren banget.


MC
Dan inilah saat yang ditunggu-tunggu. Setelah penilaian dan perundingan oleh para juri, saya sudah memegang 3 nama yang menjadi juara 1, 2, dan 3 kompetisi kali ini.


Penonton sekaligus peserta tampak tegang dan suasana gedung mendadak senyap.


MC
Juara 3 Kontes Menyanyi Muda Mudi, diraih oleh..


Runi menatap ke arah MC dengan seksama. Begitu juga Rara yang menampakkan wajah serius sambil mengepalkan tangannya di dada.


MC
Qiandra Hafza Syakila dengan nomor peserta 40.


Tepuk tangan memenuhi gedung. Diikuti Qia yang beranjak menuju panggung.


Runi
Kalo yang bagus aja udah juara 3, ga ada harapan lagi buat gue.


Rara
Yaudah gapapa kali. Bisa sampe di tahap ini aja lu udah keren banget, Run.


MC
Selanjutnya, juara 2 diraih oleh Seruni Putri Mahendra!


Runi terbelalak kaget karena kini namanya yang disebut. Runi lantas memeluk Rara dengan erat sebelum ia juga menyusul Qia yang sudah berdiri di atas panggung.


MC
Selanjutnya, yang ditunggu-tunggu, juara 1 Kontes Menyanyi Muda Mudi kali ini diraih oleh....


Tiba-tiba seseorang yang berpenampilan seperti panitia naik ke atas panggung, lalu menghampiri MC dan membisikkan sesuatu pada MC. Penonton menatap tajam pemandangan ganjil itu. Lalu panitia itu kembali turun dari panggung.


MC
Ya, baik saya mendapat informasi terbaru dari panitia keputusan juri siapa yang menjadi juara 1. Dan ia adalah, Jihan Danira dengan nomor peserta 7.


Seorang wanita berparas cantik dan tampilan fashionable maju ke atas panggung menebar senyum ke arah penonton. Alih-alih bertepuk tangan, penonton malah terdiam dan saling pandang.

Rara
(Menggigit bibirnya)
Wah, ada yang ga beres nih!



Flashback


MC
Kita panggil peserta nomor 7!


Peserta yang dipanggil maju ke atas panggung. Ia menyanyikan lagu berjudul Aku Bukan Untukmu yang dipopulerkan Rosa. Awalnya, penampilannya tidak ada yang aneh. Sampai ia menyanyikan bagian reff, tapi suaranya sangat fals. Penonton bertepuk tangan untuk menyemangati peserta tersebut.


Back to scene:

MC
Ya, inilah para pemenang kita hari ini. Dan ini merupakan keputusan para juri dan tidak bisa diganggu gugat. Selanjutnya acara penyerahan hadiah.


Satu per satu juara mendapat hadiah berupa giant cek dan buket bunga. Lalu khusus untuk juara 1, diberikan juga trophi berbahan akrilik berbentuk mikrofon.

MC
Kita sudah ada di penghujung acara. Untuk itu sekali lagi saya minta tepuk tangan untuk para pemenang. Dan izinkan saya untuk pamit undur diri.


Semua pemenang turun dari panggung. Beberapa penonton langsung meninggalkan tempat dan ada juga yang menyempurnakan diri untuk berfoto terlebih dahulu.

Rara
(Merentangkan tangan untuk memeluk Runi yang sedang berjalan ke arahnya)
Ciee, selamat yaaa!


Runi
(Berjingkrak kegirangan dalam pelukan Rara)
Hwaaaa! Gila gue berasa mimpi.


Rara melepaskan pelukannya. Mereka kemudian berswa foto.

Rara
Sekarang kita rayakan kemenangan lu!


Runi
Ayo! Kali ini gue yang traktir.
(Mengangkat kedua alisnya)


Rara
(Mengepalkan kedua tangannya lalu mengangkatnya ke udara)
Horee!!


Runi dan Rara keluar dari gedung itu. Sementara di dalam gedung, di salah satu sudutnya ada Qia, juara 3 yang sedang duduk berhadapan dengan ibunya.


Ibu Qia
Sana kamu pulang sendiri aja. Mamih malu kamu cuma juara 3. Nyesel Mamih ikut kesini.
(Cemberut dan memalingkan wajah dari Qia)


Qia
(Wajah memelas)
Kok gitu sih Mam? Qia udah berusaha sebaik mungkin loh tadi.


Ibu Qia
(Melipat tangannya di dada)
Kalo gitu kenapa cuma juara 3? Percuma dong kamu les nyanyi? Kamu mau buang uang Mamih aja ya?


Qia mulai menangis sambil menunduk.

Ibu Qia (cont'd)
(Menghela napas sambil membuang pandangan)
Kalo kamu ga mau pulang duluan, Mamih aja pulang duluan. Anggap aja ini hukuman buat kamu.


Ibu Qia bangkit dari duduk. Tapi tangannya ditahan oleh Qia dan membuat ibu Qia menoleh ke anaknya.


Qia
(Menangis)
Kenapa sih Mamih susah banget apresiasi pencapaian Qia?


Ibu Qia
Sekarang Mamih tanya balik, apa susahnya sih jadi nomor 1, hm? Mamih cuma apresiasi kalau kamu jadi nomor 1. Selain itu ga ada artinya di mata Mamih.
(Menarik tangannya yang semula digenggam Qia.


Ibu Qia keluar gedung dengan langkah cepat tanpa sekalipun menoleh ke arah Qia yang masih menangis. Lalu sambil membawa berbagai hadiah yang ia dapat, Qia keluar gedung untuk memastikan apa benar ibunya benar-benar pulang. Dari dalam gedung, Qia melihat ibunya pergi menggunakan mobil yang ia bawa. Sekali lagi, Qia kembali menangis.



Cut to:

31.INT. KAMAR QIA — NIGHT - Montage

Cast : Qia

A. Qia duduk di kursi belajarnya memandang hadiah yang hari ini ia dapatkan.

B. Qia mengambil semua hadiah itu dan membuangnya ke tempat sampah di sudut kamarnya lalu Qia kembali duduk di kursi belajar.

C. Qia melirik ke salah satu bingkai foto yang menampilkan dirinya yang lebih muda dan seorang pria.

D. Qia mengambil foto tersebut lalu memandangnya lekat-lekat.

E. Qia menangis sambil memeluk bingkai itu.



End Montage


Cut to :


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar