Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gudeg Kalengku
Suka
Favorit
Bagikan
31. #Sebuah Fakta

INT. DAY, GALERI SENI MALEIA

Maleia termangung melihat sosok laki-laki sedang duduk melihat lurus ke arah kanvas. Sudah lama ia tidak mendapatkan kabar dari Sena dan mulai bertanya-tanya kemana saja laki-laki yang selama setahun ia andalkan. Ketika Sena membalikkan tubuhnya, yang ia temui adalah senyum yang pernah membuat Maleia gelap mata untuk memilih kehidupannya di Yogyakarta. 

SENA
Apa kabar Ya? 
MALEIA
Kontrak kerjasama itu nyebutin nama kamu sebagai COO galeri ini Sen. Tapi nyaris delapan bulan gak ada kabar, susah banget ketemu sama kamu. Ke rumah gantung, yang aku temuin adalah plang tanda dijual. Kalo aku ada salah tolong jelasin bukan ngilang kayak buron. Untung ada mas Galang dan anak-anak di sini.
SENA
Udah selesai ngeluhnya? 
MALEIA
Mau kamu apa sih? Kalo memang beban, mending kamu bilang sekarang. Aku bisa coret nama kamu di kontrak.

Sena berdiri, tersenyum agar mencairkan suasana. Ia menutup jarak antara dirinya dan Maleia. 

SENA
Ada hal yang belum aku cerita sama kamu Ya. Aku minta maaf kalo selama ini aku salah kasih sinyal ke kamu. Lari dari masalah dan bukan menjelaskan. Anak-anak terpaksa aku suruh tutup mulut karena harus aku sendiri yang menjelaskan.
MALEIA
Maksudnya?
SENA
Aku bukan ngilang tapi jaga jarak dari kamu. Aku gak mau nambahin beban kamu (pause) maaf aku terkesan bohongin kamu tapi (menunjuk seorang perempuan yang sedang melihat salah satu lukisan) itu istriku, namanya Diandra. Udah lima tahun kami menikah, ada dua anak yang gak mungkin aku sakitin. Pernyataan kamu waktu itu buat aku mikir, aku yang salah memperlakukan kamu selama ini.
MALEIA
(terkejut) Jadi (tertawa bodoh) astaga Sen, gila aku ngerasa bodoh sekarang. Terus istri kamu tau kalo setahun ini kamu sering pergi sama aku?
SENA
Tau, dia juga yang saranin aku buat terus dampingin kamu sampai galeri ini jadi. Aku gak pernah sedikit pun berniat untuk nyakitin Diandra dan kamu Ya. Ke Diandra pun aku selalu cerita tentang kamu tapi aku yang gak siap cerita ke kamu, karena...
MALEIA
Ya Tuhan, kecurigaanku selama ini bener ya. Kamu gak pernah bawa aku ke rumah kamu, kamu selalu menjauh setiap terima telepon, aku gak pernah dikenalin sama keluarga kamu, dan terakhir pas aku bilang : aku sayang kamu, muka kamu langsung berubah gak suka. Shit, what happen with me? 
SENA
Ya, maaf aku tau aku salah. Tapi asal kamu tau, selama setaun ini, aku bener-bener ikhlas bantu kamu. Aku mau bantu wujudin mimpi kamu, boleh aku minta pengertian dari kamu Ya?

Maleia melihat sosok Diandra, pandangan mereka bertemu. Senyuman tulus dari Diandra, mengubur emosi tertahan Maleia. Helaan napas dari mulutnya, menyadarkan Maleia bahwa tiak seharusnya ia marah. Kesalahpahaman terjadi karena dirinya sendiri. 

Mengikuti pergerakan Diandra yang berjalan menuju ke arah dirinya dan Sena. Maleia mengembangkan senyuman, entah untuk apa ia tersenyum yang jelas bukan untuk melampiaskan rasa kesalnya pada perempuan di depannya. 

DIANDRA
Ada lima favorit galeri seni di Jogja yang selalu aku rekomen ke tamu-tamu aku. Galeri kamu bakal aku rekomendasikan Aya. Aku merasa permainan seni menggunakan enam indra luar biasa epik. Aku gak nyangka ide luar biasa ini baru muncul sekarang. Aku beruntung Sena ketemu sama kamu.
MALEIA
(mengulurkan tangannya) Maleia, aku yang terima kasih karena izinin Sena untuk bantu aku. Mungkin kalo kamu ngeh, masih ada satu indera lagi di salah satu ruangan terselubung.
DIANDRA
(menyambut uluran tangan dan tersenyum) Disela antara seni pahat dan seni audiographic, ada celah di dinding untuk Indigo. Membayangkan visual dan audio sesuai dengan imajinasi yang datang. Makasih Aya karena kasih tempat untuk wujudin isi kepala Sena.
MALEIA
(melihat Sena dan Diandra bergantian) Mas Galang bilang, Tuhan menciptakan Jakarta untuk ujian hidup, membuat Bandung saat Tuhan sedang tersenyum, memunculkan Jogja untuk manusia ketika sedang jatuh cinta, dan Bali dikisahkan untuk manusia melepas rindu. Aku sudah melewati Jakarta dan semoga Jogja menjadi tempat untuk aku kembali merasakan cinta.
SENA
Pasti Ya, aku masih di sini sebagai teman. Bali-Jogja menyambut kamu dengan tangan terbuka.

CUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar