Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gudeg Kalengku
Suka
Favorit
Bagikan
20. #Perdebatan Pertama

INT. DAWN, RUMAH MAS JAMBANG

SENA
(menepuk bahu Maleia) Mbak Leia kembali ke bumi. 
MALEIA
Eh kenapa?
SENA
Maghrib-maghrib ndak baik ngelamun Mbak. Jadi ke Mohan? Ditungguin sama temen-temen kamu gak? 
MALEIA
Udah beres urusan sama mas Jambang?
SENA
(mengangguk) Mas Jambang lagi siap-siap mau pergi juga, nunggu istrinya.
MALEIA
Oh ya udah kalo gitu, aku pamit dulu sama Mas Jambang.

CUT TO:

Sena beberapa kali melirik ke bangku penumpang. Melihat Maleia yang berkali-kali menghela napas setelah mereject panggilan telepon masuk. Merasa baru kenal dengan perempuan di sampingnya. Sena tidak bertanya dan membiarkan keheningan terjadi selama perjalanan menuju Mohan Cafe. Hingga Maleia mengeluarkan pertanyaan yang membuat Sena terkejut.

MALEIA (cont’d)
Mas Sen, ada yang jual ruko murah gak sih di tengah-tengah kota Jogja? 
SENA
Hah? Maksudnya gimana?
MALEIA
Iya, ada ruko atau tempat yang bagus di tengah kota buat bikin galeri seni gitu gak?
SENA
Loh buat apa bikin galeri seni? 

Merasa Sena sama seperti Pramana yang tidak percaya pada mimpinya. Maleia menggelengkan kepala, tidak perlu ada penjelasan. 

SENA (cont’d)
Ya, aku kasih tau. Mungkin kamu ada uang tapi pikirin jangka panjangnya. Jogja itu 11 12 sama Bali, kota seni. Rata-rata orang Jakarta buka usaha di sini yang laris itu kalo gak kuliner ya kost-kostan.
MALEIA
Paham, dan bukan sekali dua kali kok ide saya gak disetujuin jadi gak perlu di dengerin omongan saya barusan.

FADE OUT.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar