Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gudeg Kalengku
Suka
Favorit
Bagikan
14. #Perkenalan Pertama

INT. MORNING, TEMPAT PENGINAPAN

Maleia yang terlalu bersemangat dengan liburan kali ini. Sudah berkenalan dengan penjaga penginapan. Dia bertanya mengenai rute perjalanan pada hari kedua. 

MALEIA
Ih Mas gumuk pasir kemarin udah. Kalo pantai enaknya kemana nih? 
MAS ANANG
Mbak mau ke pantai mana? Kemarin kenapa ndak main di Parangtritis?
CILLA
Liat doang dari dalem mobil Mas. Lagian butuh pasir putih, itu enaknya daerah mana ya? 
MAS ANANG
Oh, gini tak tulisan aja rute jalan sampai malem ya. 

Selagi Mas Anang menuliskan rekomendasi tempat. Cilla dan Eva menyenggol Maleia memberitahu ada laki-laki ganteng di area outdoor penginapan. Maleia melihat dan menahan senyum, karena memang selera laki-laki mereka sama. 

CILLA
Dijawab Tuhan noh, coba lu deketin. Ngapain kek.
MALEIA
Sembunyiin korek gue. Ada ide nih.

Setelah menyerahkan korek pada Cilla. Maleia berjalan mendekati laki-laki berkaos hitam yang sedang fokus melihat laptopnya. 

MALEIA
Permisi Mas, ada korek?
LAKI-LAKI ASING
(melihat Maleia) Gak ada, saya gak ngerokok.
MALEIA
Oh iya makasih ya.

Maleia kembali ke dalam dan memberikan tanda tidak berhasil ke Cilla dan Eva. Pada akhirnya, Maleia meminta kembali koreknya dan berencana memang membakar satu batang rokok pagi harinya. Ia duduk tidak jauh dari laki-laki berkaos hitam tadi. 

LAKI-LAKI ASING
Maaf, saya tahu ini gak sopan. Saya pikir kamu bukan perokok.

Maleia yang semula sedang sibuk dengan ponselnya, menoleh ke arah sumber suara. Ia cukup terkejut karena laki-laki tadi mengajaknya berbicara tetapi ia merasa aneh karena seperti mengenali Maleia.

MALEIA
Hah? Maksudnya gimana? Emang kita pernah kenal ya? 
LAKI-LAKI ASING
(tersenyum) Mbaknya mungkin lupa. Saya duduk di seat 6B kemarin.
MALEIA
(mengeryitkan dahi) 6B? Maksudnya? 

Secara tiba-tiba laki-laki berkaos hitam itu menutup mulut dan hidungnya dengan satu tangan

LAKI-LAKI ASING
Kalo sekarang inget? 
MALEIA
(tertawa) Ya ampun yang ngegodain saya tapi gak berani ngomong.
LAKI-LAKI ASING
(membuka tangan) Saya bukan godain, cuma penasaran sama hasil karya fotonya (menunjuk tas kamera yang diselempang Maleia) kemarin keliatan dari tote bag Mbak, sama saya tertarik dengan novel The Photografer yang di pesawat baru setengah dibaca sama...(mengulurkan tangan) namanya siapa Mbak?
MALEIA
(membalas uluran tangan) Maleia.
LAKI-LAKI ASING
Sena, dipanggilnya Mal?
MALEIA
Leia, Le, Aya. Terus kalo penasaran kenapa gak nanya? Malu? Yailah Mas nanya mah tinggal nanya.
SENA
(mengekeh) Bukan saya susah ngomong sama orang asing.
MALEIA
Oh, introvert. 
SENA
Kok?
MALEIA
(menunjuk Eva dan Cilla) Itu dua sahabat saya juga intro. Ketemu orang baru kek kanebo kering.
SENA
Ah, I see. Di Jogja liburan? 
MALEIA
Wah mulai berani nanya-nanya sekarang.
SENA
Eh, kalo gak nyaman bilang loh Mbak Leia.
MALEIA
(tertawa pelan) Canda Mas, iya liburan sekalian jadi sopir, tour guide itu dua manusia. Kasian bener kagak pernah ke Jogja.
SENA
Nyaman di ibukota ya (tersenyum) by the way suka kesenian?

Tidak langsung menjawab, Maleia merasa ada yang aneh dengan Sena dan melihat laki-laki di sampingnya penuh selidik.

MALEIA
Mas orang asli Jogja? Kemarin sama kakaknya ya? Kok logatnya gak Jawa banget gitu? 
SENA
Born in Bali, raised in Jogja. Campuran, saya gak asli orang Jogja. Sering keluar kota juga dan iya kemarin sama kakak saya karena mau ketemu ayah. Kakak saya tinggal di Jakarta sama suaminya. Ada pertanyaan lagi Mbak Leia?
MALEIA
Komplit amat dijelasinnya (tertawa) eh tadi nanya soal kesenian. Mas juga suka? Bukan asli Jogja tapi tinggal di sini kan? Ada rekomen tempat galeri seni gitu gak Mas?
SENA
Banyak tapi ada lima rekomendasi galeri apik tenan di Jogja. Mau kesana? Nanti saya temenin.

Ponsel Maleia berbunyi, ada panggilan masuk dari Eva yang menyuruh Maleia bergegas pergi karena Mas Anang sudah memberikan susunan tempat yang wajib mereka kunjungi. 

MALEIA
Duh saya hari ini udah janji sama sahabat saya Mas. Kalo besok kosong gak? Atau gini, saya minta kontak WA deh nanti saya kabarin, gimana?
SENA
Boleh (menyebutkan nomor teleponnya) kabarin aja Mbak. Siapa tau saya lagi kosong.
MALEIA
(menyimpan nomor Sena) Ok nanti saya kabarin ya Mas. Saya pamit dulu. Nice to meet you Mas Sena.

Maleia bangkit dari duduknya menuju ke parkir mobil. Di depan mobil kuning terang. Eva dan Cilla menatap Maleia, menuntut cerita dibalik pembicaraannya dengan laki-laki ganteng incaran mereka bertiga. 

CILLA
Coba tolong ceritakan dari awal, gimane itu laki dari sombong amat jadi ketawa cakep sama lu?
MALEIA
Di jalan aja dah yuk. Prambanan makin siang, makin panas nih.

CUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar