Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gudeg Kalengku
Suka
Favorit
Bagikan
28. #Mengembalikan Pada Keluarga

INT. DAY, RUMAH ORANG TUA MALEIA

Ibu Tya mengusap air matanya berkali-kali saat melihat Maleia lebih banyak menunduk memangku Diyan yang tertidur. Melihat Maleia dan Pramana bergantian, ada perasaan tidak percaya pada perpisahaan anak sulungnya.

IBU TYA

Kalian gak pikirin ini masak-masak? Ada Diyan, Ya Allah Gusti dosa Ibu nih Bang, Ya (memukul dadanya pelan)

Pramana bangkit dari duduknya, menghampiri Ibu Tya dengan perasaan bersalah. Ia menarik tangan Ibu Tya yang sedang memukul dadanya sendiri. Mencium tangan itu berkali-kali sambil mengucapkan maaf. 

PRAMANA
Bu, Abang minta maaf gak bisa jaga amanah alm. bapak dan Ibu. Bukan salah Ibu, ini murni keputusan kami berdua. Maaf (pause) Abang udah talak Aya dari tiga hari yang lalu.
IBU TYA
Innalilahi, Abang. (menangis) 
PRAMANA
Abang kembalikan Maleia ke Ibu. Buat Abang, Ibu tetep orang tua Abang. Aiza adik Abang, Maleia ibu dari anak Abang. Sampai kapan pun Abang gak bakal lupain kebaikan kalian ke keluarga aku.
AIZA
(tertawa) Abang bener-bener sinting. Abang pikir aku gak tau masalahnya apa? Tiga bulan Bang, Kakak lagi berjuang sama galerinya di Jogja. Di saat banyak orang muji kerja keras Kakak, Abang buang Kakakku tanpa dukungan (pause) kakak ngemis Bang buat ketemu Diyan. Abang tau itu gak? Kakakku yang dulu selalu bantu mama Abang, gak bukain pagar, padahal Kak Aya ibunya Diyan.

Pramana memalingkan pandangannya melihat Maleia. Tiga bulan dia menunggu untuk Maleia memberikan jawaban. Saat Maleia memilih Yogyakarta dan mimpinya. Pramana melayangkan surat cerai lengkap tiga kali talak pada Maleia. Sejak saat itu memang Pramana jarang berkomunikasi lagi dengan Maleia. 

MALEIA
Za, bukan salah Abang (pause) Kakak yang salah kok. Sadar butuh Diyan setelah tiga bulan di Jogja. Selama ini Kakak kan selalu sibuk sama urusan sendiri. Diyan udah bener diurus sama Abang dan keluarganya daripada sama Kakak.
AIZA
Kak, jangan suka bohong kenapa sih. Gue tau...
MALEIA
Za, Bu aku minta maaf jadi beban kalian lagi. Numpang bentar ya di sini, nanti juga pindah ke Jogja. (memaksakan senyum) 
PRAMANA
Ya, rumah itu...
MALEIA
Rumah kamu, itu atas nama kamu. Nanti di pengadilan jangan panjang-panjang urusannya ya Pram (tersenyum ikhlas) gak perlu ada bahas harta gono gini. Pokoknya yang terbaik buat Diyan. Ini Diyan boleh ya nginep di sini dulu hari ini. Kasian udah malem, ketiduran pula anaknya.
PRAMANA
Aya...
MALEIA
(tersenyum mengerti) Gak papa, makasih ya Bang

BACK TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar