Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ESTABLISH PERGANTIAN HARI
76. EXT.HALAMAN KAMPUS - PAGI
Terlihat mahasiswa-mahasiswi pecinta alam sudah siap di depan bis, termasuk Citra, Friska, dan Ririn. Saat beberapa sudah masuk ke bis, Hanin menghampiri dengan tas gendong yang isinya penuh perlengkapan naik gunung.
HANIN
Pandangan Citra, Friska dan Ririn langsung teralih.
RIRIN
FRISKA
HANIN
Mereka bertiga senyum sambil geleng-geleng.
CITRA
Citra masuk ke dalam bis diikuti Hanin, Friska dan Ririn. Tidak lama kemudian bis mulai meninggalkan area kampus.
CUT TO:
77. MONTAGE
Suasana di dalam bis saat dalam perjalanan sampai tiba di tempat yang dituju.
A. Selama perjalanan suasana di dalam bis sangat ramai dan asik. Ada yang nyanyi-nyanyi sambil bermain gitar, ada yang selfi-selfi, ada yang ngobrol-ngobrol, dan banyak lagi kegiatan yang dilakukan. Sementara Hanin, Citra, Ririn, dan Friska ikut bernyanyi ria bersama anak laki-laki yang bermain gitar di tempat duduk bagian tengah bis.
B. Tanpa terasa bis tiba di tempat yang di tuju. Satu per satu mulai keluar dari bis dengan barang bawaan masing-masing.
C. Tidak lama kemudian mereka mulai mendaki gunung. Setelah susah payah menempuh jalanan hutan yang menanjak, dan cukup terjal. Akhirnya mereka tiba di tempat yang cukup tinggi. Hanin yang sempat pesimis bisa sampai di atas, ternyata sanggup. Merasa bahagia, Hanin langsung menikmati keindahan alam dari ketinggian.
CUT TO:
78. EXT.HUTAN - SORE
Tampak Hanin dan Ririn sedang mencari kayu bakar bersama beberapa orang lainnya, dengan posisi yang sedikit berjauhan.
RIRIN
HANIN
Kita bisa melihat kayu bakar yang Ririn kumpulkan, memang sudah cukup banyak dibanding Hanin.
RIRIN
HANIN
Ririn pergi duluan.
Tidak lama Hanin kembali menuju tenda dengan kayu bakar yang sudah cukup banyak. Namun, tiba-tiba kayu bakar yang Hanin pegang terjatuh karena kepala Hanin mendadak sakit. Spontan Hanin langsung berpegangan pada pohon yang ada di dekatnya, karena keseimbangan tubuhnya mulai tidak stabil.
HANIN
Hanin mencoba mengabaikan sakitnya dan memunguti kayu bakar yang berantakan, kemudian meneruskan berjalan menuju tenda. Tapi Hanin malah terjatuh dan keningnya terbentur ke sebuah pohon sampai terluka.
HANIN
Meski dengan sakit yang terus menyerang, dan kening yang sedikit berdarah, Hanin kembali mencoba bangun dan membawa beberapa kayu bakar. Lalu beranjak pergi sambil menahan sakit.
CUT TO:
79. EXT.TEMPAT PERKEMAHAN – SORE
Suasana di tempat perkemahan masih terlihat ramai, dengan kesibukan mempersiapkan tempat untuk beristirahat. Terlihat Citra, Friska dan Ririn masih mempersiapkan tenda.
CITRA
RIRIN
Hanin memasuki tempat perkemahan dengan hanya membawa sedikit kayu bakar.
Friska kebetulan orang pertama yang melihat Hanin.
FRISKA
Hanin semakin mendekati.
RIRIN
Tanya Ririn tanpa memandang ke arah Hanin karena sedang asik membenarkan tenda yang sudah berdiri.
Sementara Hanin meletakkan kayu bakar di samping tenda.
HANIN
Hanin merasa tidak enak. Apalagi saat Citra mendekati Hanin dan memandangnya aneh.
HANIN
Hanin merasa Citra akan memarahinya. Tapi ternyata Citra fokus pada luka di kening Hanin.
CITRA
Citra menyentuh luka di kening Hanin mengenakan jarinya. Hanin sedikit kesakitan.
HANIN
CITRA
Citra langsung mengambil kotak obat dan mengobati luka di kening Hanin.
Sementara Friska dan Ririn baru selesai mendirikan tenda.
FRISKA
Friska duduk di samping Hanin diikuti oleh Ririn. Sementara Citra, dia masih mengobati luka Hanin.
HANIN
Citra telah selesai menempelkan perban dan hansaplast di kening Hanin untuk menutupi luka yang lumayan besar.
CITRA
RIRIN
HANIN
Tapi Citra malah memandang Hanin tajam sedikit mengancam.
RIRIN
Citra langsung membawa Hanin masuk ke dalam tenda.
Setelah di dalam, Citra mengambil sesuatu di dalam tasnya dan memberikan pada Hanin.
CITRA
Tapi Hanin hanya memandangi obat itu.
CITRA
Citra lalu keluar dari tenda. Hanin kembali memandangan obat yang diberikan Citra tadi.
HANIN
Hanin putuskan untuk memasukan obat itu ke dalam saku celana dan langsung mengambil tas untuk mencari obatnya. Tapi tidak ada.
HANIN
Sambil menahan sakit dan pusing, Hanin merebahkan tubuhnya.
CUT TO:
ESTABLISH PERKEMAHAN MALAM
80. EXT/INT.DEPAN TENDA/DALAM TENDA - MALAM
Saat semua sedang sibuk di luar. Hanin masih tertidur di dalam tenda. Tiba-tiba Hanin merasakan rasa dingin yang sangat hebat dan membuat tubuhnya menggigil. Hanin mencoba bangkit, lalu mengambil selimut yang ada dan memakainya.
HANIN
Hanin merengek manggilin Bunda.
INTERCUT:
Saat itu Citra sedang berada di api unggun bersama Friska dan Ririn.
CITRA
Citra memberikan gitar yang dipegang ke Ririn.
RIRIN
FRISKA
Citra hanya tersenyum dan pergi masuk ke tenda.
CITRA (O.S)
Mendengar nada bicara Citra yang aneh, Friska dan Ririn bergegas masuk ke dalam tenda.
Di dalam tenda, tampak Citra sedang membuka jaket yang dia kenakan dan menyelimuti tubuh Hanin memakai jaketnya. Saat itu Hanin sedang dalam posisi duduk dan tubuhnya masih menggigil.
HANIN
Bibir Hanin gemetar dan badannya semakin menggigil.
RIRIN
Ririn ikut membuka jaket dan memakaikan ke tubuh Hanin. Namun, badan Hanin malah semakin menggigil, mereka bertiga semakin panik. Tapi tiba-tiba Citra memutuskan untuk memeluk dan mendekap tubuh Hanin, diikuti Ririn, dan Friska.
FRISKA
Friska masih memeluk Hanin sambil meneteskan air mata. Mereka bertiga terlihat panik dan khawatir.
NOTE: Disini Citra, Friska dan Ririn pake jaket tebal yang biasa dipake kemping.
CUT TO: