Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ESTABLISH RUMAH HANIN PAGI
43. INT.RUMAH HANIN(KAMAR HANIN) - PAGI
Tampak Dewi ditemani Bunda dan Hans sedang memeriksa kondisi Hanin. Setelah selesai, Dewi langsung melempar senyum.
HANIN
Dengan antusias Hanin langsung bangun dari posisi terbaring. Dewi mengacungkan kedua jempol tangannya ke Hanin.
DEWI
Hanin terlihat sangat bahagia.
BUNDA
Bunda pun tak kalah bahagia mendengar itu. Bunda langsung mendekati Hanin dan mengelus kepala Hanin.
HANIN
BUNDA
Bunda mencium kening Hanin.
DEWI
HANS
HANIN
Hanin mengangkat tangan kanannya, kemudian hormat. Bunda, Tante Dewi dan Hans tersenyum.
CUT TO:
44. EXT.KORIDOR KAMPUS - SIANG
Tampak suasana kampus saat itu tidak cukup ramai. Hanin, Citra, dan Friska sedang berjalan di koridor kampus.
CITRA
HANIN
FRISKA
CITRA
FRISKA
CITRA
Hanin yang tak mengerti obrolan Citra dan Friska bertanya.
HANIN
Citra dan Friska malah jadi pandang-pandangan. Sementara Hanin merasa heran sendiri.
HANIN
CITRA
Hanin tersenyum.
HANIN
Hanin melambaikan tangan kepada Citra dan Friska. Lalu pergi.
FRISKA
CITRA
Friska mengangguk.
CITRA
Citra dan Friska pergi ke arah perpustakaan.
CUT TO:
45. EXT.HALAMAN DEPAN KAMPUS - SIANG
Hanin berjalan sendirian di halaman kampus menuju parkiran dengan langkah cepat.
HANIN
Tanpa terasa kupluk yang digantungkan di tas Hanin terjatuh. Dan Hanin tidak menyadarinya.
Kita lihat ada seorang yang mengambil kupluk itu, dia adalah DEVA (21 tahun).
DEVA (O.S)
Seketika langkah Hanin terhenti.
HANIN
Hanin ragu tanpa berbalik badan ke arah sumber suara. Tapi Deva terus melangkah semakin mendekati Hanin.
DEVA (O.S)
Deva menyodorkan kupluk ke hadapan Hanin. Hanin langsung membalikkan badan dan bengong saat melihat Deva. Hanin malah memandang wajah tampan Deva cukup lama. Deva tersenyum.
DEVA
Hanin terkejut dan langsung tersenyum malu, karena ketahuan terpesona melihat ketampanan Deva. Deva kembali menyodorkan kupluk Hanin. Hanin menerimanya.
HANIN
DEVA
Deva kembali melemparkan senyuman manisnya kepada Hanin dan langsung pergi. Hanin jadi salting.
HANIN
Hanin senyum-senyum. Namun, tiba-tiba senyum itu hilang dan Hanin geleng-geleng.
HANIN
Hanin bergegas pergi.
CUT TO:
46. EXT/INT.PERJALANAN/DALAM MOBIL - SIANG
Hans sedang mengendarai mobilnya. Diam-diam Hans memperhatikan Hanin yang senyum-senyum sendiri sejak dari kampus tadi.
HANS
HANIN
Tanya Hanin polos, Hans malah tersenyum.
HANS
Goda Hans sambil mencolek pipi Hanin. Hanin tersenyum malu.
HANIN
Hanin mendadak salting. Hans hanya tersenyum sambil mengelus rambut Hanin.
Sementara Hanin, ia senderkan kepala ke jendela mobil dan memandang ke arah langit lewat kaca mobil.
HANIN (V.O)
Hanin senyum dan geleng-geleng kepala. Karena Hanin sendiri tidak mengerti apa yang sedang ia pikirkan.
CUT TO: