Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
22. MONTAGE
Keseharian yang dilalui Hanin.
A. Setelah sembuh, Hanin memanfaatkan hari-harinya sebagai mahasiswa dengan rasa bahagia. Meski setiap hari Hans atau Bunda bergantian mengantar jemput ke kampus.
B. Meski belum mendapat teman, Hanin selalu bahagia dan bersemangat ketika berada di kelas.
C. Kadang Hanin sering di-cap anak Mami oleh teman-temannya, tapi Hanin tidak peduli. Yang penting hari-harinya di kampus tetap bisa ia lalui dengan indah.
CUT TO:
4 BULAN KEMUDIAN
ESTABLISH KAMPUS PAGI
23. INT.KAMPUS(KELAS HANIN) - PAGI
Tampak suasana di dalam kelas cukup gaduh. Karena belum ada dosen. Diam-diam Hanin memperhatikan tiga orang cewek yang duduk 2 kursi di dari belakang Hanin, yaitu Citra, Friska, dan Ririn. Mereka sedang asik ngobrol.
HANIN (V.O)
Hanin tersenyum melihat keakraban yang terjalin diantara mereka.
Tanpa diduga Citra melihat ke arah Hanin.
Hanin malah mengalihkan pandangan, seakan-akan Hanin sedang membaca buku saat itu.
Citra tersenyum kecil dan kembali melanjutkan aktivitas bersama kedua temannya.
CUT TO:
24. INT.RUMAH HANIN(RUANG DEPAN) – SIANG
Tampak Bunda sedang menelpon seseorang(telepon satu arah saja).
BUNDA
Mengakhiri panggilan. Bunda kembali menelpon seseorang.
CUT TO:
25. INT.KAMPUS(KELAS HANIN) - SIANG
Kelas baru selesai. Kita lihat semua mahasiswa-mahasiswi berhamburan keluar kelas. Hanya tinggal Hanin, Citra, Ririn, Friska, yang belum meninggalkan kelas saat itu.
FRISKA
Citra mengangguk.
RIRIN
Friska dan Ririn pergi meninggalkan kelas.
Sementara Hanin beranjak dari duduknya, begitu pula dengan Citra. Jarak mereka saat itu hanya terpaut lima langkah saja.
Kriiiiing.. suara handphone Hanin. Hanin langsung mengeluarkan ponsel dan menghentikan langkah. Dengan spontan Citra pun menghentikan langkahnya.
HANIN
BUNDA (O.S)
Hanin malah terlihat panik.
HANIN
BUNDA (O.S)
HANIN
Hanin mengakhiri obrolan dan kembali melanjutkan langkah.
Citra yang nguping malah heran, menggumam.
CITRA
Citra menggeleng-geleng. Dan kembali melanjutkan langkahnya.
CUT TO:
26. EXT.TAMAN KOTA- SIANG
Terlihat suasana taman kota yang ramai. Ada pasangan kekasih, keluarga, bahkan anak-anak sekolah yang sedang ngumpul. Namun, Hanin hanya duduk sendirian di kursi taman sambil melihat sekelilingnya.
HANIN (V.O)
Hanin terlihat bahagia.
HANIN (V.O)
Hanin tak berhenti memandang sekeliling dengan wajah bahagia. Tiba-tiba ada yang menyodorkaan minuman botol ke hadapannya.
CITRA (O.S)
Citra duduk di samping Hanin. Saat melihat wajahnya, Hanin bengong menyadari ada Citra bersamanya.
HANIN
Cinta mengangguk. Hanin langsung menyodorkan tangan ke Citra, untuk berkenalan.
HANIN
CITRA
HANIN
Citra langsung meraih tangan Hanin yang masih menunggu untuk ia jabat.
CITRA
Hanin mengangguk. Mereka melepas jabat tangan.
Hanin mengangguk.
HANIN
CITRA
Citra tersenyum sambil geleng-geleng. Hanin hanya mengangguk sambil tersenyum malu.
CITRA
Hanin dan Citra tertawa.
HANIN
Mereka pun jadi ngobrol-ngobrol.
CUT TO:
27. INT.RUMAH HANIN(RUANG DEPAN) - SORE
Suasana rumah terlihat gaduh. Bunda dan Sandra sedang ribut.
SANDRA
BUNDA
Hanin yang baru masuk menghentikan langkah, saat melihat Bunda dan Sandra berantem.
Bunda tampak kecewa.
BUNDA
Sandra tak terima diomeli Bunda.
SANDRA
Bunda makin terpancing, kesal.
BUNDA
SANDRA
BUNDA
Dengan spontan Bunda mengayunkan tangannya, tapi saat hampir menyentuh pipi Sandra, Hanin menahan lengan Bunda.
HANIN
BUNDA
Bunda kembali menurunkan lengannya.
SANDRA
Dengan kesal Sandra langsung pergi. Bunda langsung tanya Hanin, lembut.
BUNDA
HANIN
BUNDA
HANIN
Bunda tersenyum sambil mengelus rambut Hanin.
HANIN
Hanin langsung berlalu pergi meniggalkan Bunda.
BUNDA
CUT TO:
28. INT.RUMAH HANIN(KAMAR SANDRA) - SORE
Hanin membuka pintu kamar Sandra. Tampak Sandra menangis di atas tempat tidur sambil telungkup dan memeluk boneka hellokitty. Menyadari Hanin mendekatinya, Sandra langsung beranjak dan duduk.
SANDRA
Sandra menghapus air matanya, seakan-akan tak ingin Hanin melihatnya menangis.
HANIN
SANDRA
HANIN
SANDRA
Hanin tertegun, air matanya menetes. Sandra mendadak terdiam, seperti ada penyesalan di hatinya setelah berkata seperti itu.
SANDRA
Hanin berusaha tetap tersenyum.
HANIN
Hanin mencoba tetap tersenyum meski air matanya terus menetes. Lalu Hanin bergegas pergi meninggalkan kamar Sandra.
SANDRA
Sandra tampak sangat menyesali ucapannya.
CUT TO: