Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ESTABLISH KOTA JAKARTA MALAM
ESTABLISH KAMPUS PAGI
65. EXT.KORIDOR KAMPUS - PAGI
Hanin, Citra, Ririn dan Friska sedang berjalan di koridor.
CITRA
Hanin tersenyum malu.
FRISKA
HANIN
Friska dan Ririn kaget. Tapi akhirnya mereka ikut bahagia.
CITRA
Citra ikut bahagia melihat sahabatnya itu bahagia, meski hatinya berkata lain.
RIRIN
HANIN
CITRA
Ririn dan Friska ngangguk. Hanin tersenyum bahagia karena ketiga sahabatnya ikut bahagia.
FRISKA
Pandangan Hanin tiba-tiba teralih, setelah tidak sengaja melihat Deva lewat.
HANIN
Hanin pergi ke arah Deva yang sedang berjalan.
Pandangan Citra, Friska dan Ririn terfokus ke arah Deva.
FRISKA
Deva yang kini sudah berjalan didampingi Hanin. Citra dan Deva sempat saling menatap aneh dari kejauhan, sebelum Deva benar-benar pergi bersama Hanin.
Ririn dan Friska lalu memandang Citra sinis.
RIRIN
Citra cukup bingung untuk menjawab pertanyaan Ririn. Setelah beberapa saat berpikir Citra mengangguk.
CITRA
Friska dan Ririn merasa kecewa.
FRISKA
Friska jadi merasa kesal sendiri.
RIRIN
Citra langsung potong omongan Ririn.
CITRA
Friska dan Ririn tak bisa berkata apa-apa lagi.
CITRA
Citra pergi meninggalkan Ririn dan Friska yang masih terlihat tidak terima dengan keputusan yang Citra ambil.
Ririn dan Friska malah jadi pandang-pandangan nggak jelas, sampe akhirnya mereka pun memutuskan untuk menyusul Citra.
CUT TO:
66. EXT.SEBUAH TEMPAT MAKAN – SORE
Tampak Hanin baru saja tiba bersama Deva. Lalu mereka berjalan menghampiri Citra, Ririn dan Friska yang sudah tiba lebih dulu.
HANIN
CITRA/FRISKA/RIRIN
Citra, Deva, Friska dan Ririn terlihat canggung. Namun, mereka berusaha untuk tetap bersikap santai di depan Hanin.
HANIN
DEVA
CITRA/FRISKA/RIRIN
Hanin dan Deva pun duduk.
Meskipun mencoba bersikap biasa, tetap saja pandangan Deva tidak lepas dari Citra, begitupun sebaliknya.
Tak mungkin membiarkan Hanin menyadari, Friska dan Ririn mencoba mengalihkan pandangan Hanin dengan melihat-lihat buku menu.
CUT TO:
67. INT.LOBI APARTEMEN - MALAM
Di lobi Citra tidak sengaja berpapasan dengan Deva.
CITRA
Deva menarik tangan Citra dan memeluknya. Namun, Citra tidak merasa nyaman, sehingga dia melepaskan pelukan Deva.
CITRA
DEVA
CITRA
DEVA
Citra hanya diam.
DEVA
Deva mencium kening Citra lalu memeluk tubuh Citra.
Kali ini Citra diam, ia sama sekali tidak menolak apalagi sampai menghindar. Nampaknya Citra tidak bisa menyembunyikan lagi perasaannya, bahwa Citra juga sangat merindukan Deva. Suasana lobi apartemen yang sepi membuat mereka terhanyut dalam kerinduan.
CUT TO: