Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
2 HARI KEMUDIAN
51. INT.RUMAH HANIN(KAMAR HANIN) - MALAM
Bunda berdiri tepat di depan pintu kamar Hanin yang terdapat tulisan.
INSERT tulisan: NGGAK MAU DIGANGGU!
Sambil tersenyum Bunda membuka pintu dengan sebuah kunci yang sudah ada di tangannya. Lalu masuk ke kamar Hanin.
Hanin yang sedang menangis cukup kaget melihat Bunda bisa masuk ke dalam kamarnya.
HANIN
Bunda duduk di samping Hanin lalu membelai dan mendekap Hanin penuh kasih sayang.
BUNDA
Bunda melepas dekapannya dan mengarahkan Hanin supaya melihat ke arahnya.
BUNDA
Hanin diam sejenak sambil natap Bunda.
HANIN
Mendengar itu Bunda tertegun dan malah menangis.
BUNDA
HANIN
BUNDA
Bunda mencoba menatap wajah Hanin dan menghapus air matanya.
BUNDA
Bunda memeluk Hanin sambil menangis. Dan Hanin kembali menangis dalam pelukan Bunda.
HANIN
Bunda melepas pelukannya dan menghapus air mata Hanin.
BUNDA
Hanin mengangguk dan kembali memeluk Bunda.
CUT TO:
ESTABLISH PERGANTIAN HARI
52. INT.RUMAH HANIN(RUANG KELUARGA) - SORE
Hanin baru pulang kuliah, ia menghampiri Bunda yang sedang duduk santai di sofa.
BUNDA
Hanin mencium tangan Bunda, lalu duduk di samping Bunda sambil senderan manja di bahu Bunda. Bunda lalu mengelus kepala Hanin.
BUNDA
HANIN
Bunda kaget.
BUNDA
Hanin bangkit dari senderannya dan mengangguk. Tiba-tiba wajah Bunda berubah jadi sedih, bahkan meneteskan air mata.
BUNDA
HANIN
BUNDA
Bunda menangis, Hanin jadi semakin tidak enak.
Hans datang menghampiri dan heran melihat Bunda bersedih.
HANS
HANIN
BUNDA
HANS
BUNDA
HANS
HANIN
Bunda terdiam. Hans dan Hanin harap-harap cemas. Sementara Bunda terlihat begitu berat untuk mengambil keputusan.
BUNDA
Hanin melihat Hans. Hans mengangguk. Pertanda Hans siap bertanggung jawab.
HANIN
Hanin langsung memeluk Bunda.
HANIN
Bunda mengangguk lalu mencium kening Hanin. Sementara Hans tersenyum melihat Hanin bahagia.
CUT TO:
53. INT.KAMAR HANIN – MALAM
Hans menghampiri Hanin yang sedang membereskan perlengkapan yang akan ia bawa ke apartemen Citra.
HANS
Hanin mengabaikan aktivitasnya dan menghampiri Hans lalu memeluknya erat.
HANIN
Hans tersenyum lalu mengajak Hanin mendekati sofa dan duduk berdampingan.
HANS
Hanin terdiam sejenak.
HANIN
HANS
HANIN
Hans tersenyum.
HANS
Mereka beranjak dari duduknya.
CUT TO:
ESTABLISH KAMPUS PAGI
54. MONTAGE
Hanin semakin sering bertemu Deva.
A. Tampak Hanin sedang berjalan sendiri di halaman sekolah. Tidak sengaja Hanin berpapasan dengan Deva. Hanin semakin salah tingkah saat Deva melempar senyuman manis untuknya.
B. Bahkan saat ke kantin pun, Hanin kembali berpapasan dengan Deva. Hanin semakin terlihat bahagia.
CUT TO:
55. INT.APARTEMEN CINTA – MALAM
Hanin dan Citra sedang duduk berdua di kamar tidur.
HANIN
CITRA
HANIN
Citra langsung tersenyum.
CITRA
Hanin mengangguk sambil tersenyum malu.
CITRA
HANIN
CITRA
HANIN
CITRA
HANIN
CITRA
Hanin tersenyum.
CUT TO:
56. MONTAGE
Hanin mulai dekat dengan Deva.
A. Kita lihat Hanin sedang memilih snack di minimarket, tiba-tiba ia tidak sengaja berpapasan dengan Deva di kasir. Lalu mereka ngobrol setelah beres belanja.
B. Demi ketemu Deva, Hanin berusaha mencuri kesempatan dari tiga sahabatnya. Karena Hanin masih merasa malu jika mereka tahu kalau Hanin lagi naksir cowok.
C. Deva selalu meluangkan waktu untuk sekedar ngobrol santai bersama Hanin saat berada di kampus. Semua itu cukup membuat Hanin semakin merasa dekat dengan Deva.
CUT TO: