Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
228. EXT. BALKON KAMAR HOTEL — PAGI
Gentari berdiri sambil meletakkan tangannya di pagar balkon kamar hotel.
Ia tersenyum sambil memperhatikan berbagai pemandangan yang masih gelap.
PUTRI
GENTARI
PUTRI
GENTARI
PUTRI
GENTARI
PUTRI
Cut to
229. EXT. JEMBATAN — PAGI
Gentari dan keluarganya duduk di dermaga dengan kaki yang dijuntaikan.
GENTARI
RANDI
GENTARI
Erika tersenyum senang.
RANDI
PUTRI
Gentari tersenyum sambil mengangguk.
RANDI
ERIKA
PUTRI
Erika tertawa.
RANDI
PUTRI
GENTARI
Putri tertawa.
PUTRI
RANDI
Erika menengadahkan tangan.
ERIKA
Mereka tiga meng-aamiin-kan dengan kompak.
Cut to
230. EXT. KAPAL — PAGI
Gentari duduk sambil memperhatikan pemandangan laut. Lalu ia mengambil buku hariannya dan menulis sesuatu
RANDI
Gentari langsung menyembunyikan bukunya.
GENTARI
RANDI
GENTARI
Randi mengerucutkan bibir lalu pergi menghampiri Putri.
Erika menghampiri Gentari dan duduk di samping Gentari.
Gentari langsung meletakkan kepalanya di pundak Erika.
ERIKA
GENTARI
Erika tersenyum. Gentari mengecup pipi Erika.
GENTARI
Cut to
231. INT. KAMAR PUTRI — PAGI
Gentari berjalan pelan-pelan lalu meletakkan buku hariannya di bantal Putri. Kemudian ia keluar lagi dari kamar Putri.
Cut to
232. INT. KELAS GENTARI — SIANG
Seisi kelas Gentari sedang ramai karna jam pelajaran yang gurunya tidak datang.
TEMEN COWOK
Gentari mengangguk.
TEMAN CEWEK
TEMEN CEWEK 2
TEMEN COWOK 2
TEMEN CEWEK
TEMEN COWOK
Gentari tersenyum.
Cut to
233. EXT. PANTAI — SORE
Putri membaca buku harian Gentari dengan sangat fokus.
Beberapa lembar ada yang ia lipat lalu membacanya lagi, hingga air matanya jatuh.
Setidaknya kau pasti tahu aku merindukanmu.
Kau juga rumah bagiku, setelah tidak ada dirimu, aku hampir bingung kemana langkah ini akan kubawa, kemana aku bermanja-manja.
Aku ikhlas kehilangan dirimu, aku ikhlas kau tinggalkan, dan selalu kuberharap kau mendapatkan kebahagiaan.
Air mata ini tak kunjung reda, penyebabnya adalah segala tentangmu.
Jika nanti telah habis waktuku, aku ingin tulisan ini abadi dalam hatimu.
Cut to
234. INT. KAMAR GENTARI — MALAM
Gentari sedang mengerjakan tugas. Putri datang.
PUTRI
Gentari tersenyum senang.
PUTRI
Setelah itu Putri pergi. Gentari tersenyum lega sambil memeluk bantal guling.
Cut to
235. INT. AULA — SIANG
Gentari merasa gugup karena pengumuman pemenang akan dilaksanakan.
ANGGI
GITA
ANGGI
GITA
Anggi menjulurkan lidah.
GURU PEMBINA OSIS
Gemuruh tepuk tangan mengisi ruang.
GURU PEMBINA OSIS
Lagi gemuruh tepuk tangan terdengar jelas.
GURU PEMBINA OSIS
Gentari menghela nafas pelan. Tiga temannya berusaha membuatnya tenang.
GURU
GENTARI
ANGGI
LIA
Gita mengacungkan jempol.
Cut to
236. INT. AULA — SIANG
Para pemenang lomba berdiri di depan. Lalu penyerahan piagam dan kado.
Setelah selesai mereka berfoto-foto, begitu juga Gentari yang beberapa kali berfoto sendiri.
Tiba-tiba Ben datang menghampirinya dan sahabatnya.
BEN
Gentari mengangguk canggung. Sahabatnya memasang ekspresi genit untuk mengejeknya.
Lalu Ben dan Gentari difotokan oleh Anggi.
BEN
Gentari mengangguk sambil tersenyum.
GITA
GENTARI
ANGGI
GENTARI
LIA
Cut to
237. INT. KANTIN — SORE
Gentari menangis terharu sambil menghapus air matanya dengan hijab sambil memperhatikan HandPhone-nya.
ANGGI
GENTARI
Gentari masih meletakkan hijabnya di mata untuk menghapus air mata yang ada.
Cut to
238. INT. DAPUR — PAGI
Gentari dan Putri sedang memasak kue dengan melihat panduan dari video.
PUTRI
GENTARI
Cut to
239. INT. DAPUR — SIANG
Putri dan Erika menantikan Gentari membuka oven.
GENTARI
Erika mengangguk sambil melihat-lihatnya.
Lalu ia mengacungkan jempol.
PUTRI
Putri melompat-lompa begitu juga Gentari.
Erika mencicipinya sedikit. Lalu menagih begitu juga Gentari dan Putri.
ERIKA
GENTARI
ERIKA
Gentari dan Putri mengangguk antusias.
Lalu Randi lewat.
GENTARI
Randi langsung berhenti dan menatapnya sinis.
ERIKA
GENTARI
ERIKA
GENTARI
ERIKA
PUTRI
Cut to
240. INT. DAPUR — SORE
Gentari mendudukkan tubuhnya di kursi, lalu ia membaringkan kepalanya di atas meja.
PUTRI
GENTARI
PUTRI
ERIKA
Gentari menghela nafas kasar lalu memperhatikan Erika dan Putri yang juga terlihat lelah.
Gentari memejamkan mata dan tertidur di sana.
Cut to
241. INT. MUSHOLLA — MALAM
Gentari dan Putri meletakkan bungkusan di pojok ruangan.
ANAK NGAJI 1
ANAK NGAJI
ANAK NGAJI 3
ANAK NGAJI 1
PUTRI
USTADZAH
PUTRI
USTADZAH
Ustadzah itu pergi. Lalu tidak lama setelah itu anak pengajian datang dan mereka duduk dengan rapi.
Gentari tersenyum melihat wajah mereka yang terlihat tidak sabaran.
Lalu Gentari dan Putri langsung membagikan sebuah plastik yang sudah berisi beberapa jenis makanan dan juga minuman.
Anak-anak sangat antusias dan Gentari merasa senang.
USTADZAH
ANAK PENGAJIAN
PUTRI
ANAK 1
ANAK 2
ANAK 3
ANAK 4
Putri, Gentari dan ustadzah tertawa mendengar celotehan mereka.
Cut to
242. INT. MUSHOLLA — MALAM
Gentari, Putri, dan ustadzah duduk di musholla sambil berbincang-bincang.
PUTRI
Ustadzah tersenyum.
PUTRI
USTADZAH
Cut to