Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
20. EXT. KAPAL — PAGI
Gentari dan ketiga sahabatnya sedang asyik berfoto di kapal sebelum mereka berenang.
Cut to
21. EXT. KAPAL — PAGI
Gentari dan ketiga sahabatnya sudah basah kuyup dan sedang duduk di kapal.
GITA
ANGGI
GENTARI
LIA
ANGGI
LIA
GENTARI
GITA
GENTARI
ANGGI
GITA
GENTARI
LIA
Cut to
22. EXT. WARUNG — SIANG
Gentari dan ketiga sahabatnya memesan air kelapa setelah berenang setengah jam di laut. Gentari berdiri di paling belakang mereka
Lalu ada seorang lelaki berkaca mata dan memakai masker menyentuh tangannya.
GENTARI
Lelaki itu membuka kaca matanya sedikit, Gentari langsung tahu siapa lelaki itu yang ternyata adalah Ben. Gentari langsung melepaskan tangannya.
GITA
GENTARI
GITA
Gentari curi-curi pandang saja agar tidak terlalu ketahuan.
GENTARI
GITA
ANGGI
Lalu satu-persatu mendapatkan es kelapanya, yang terakhir adalah Gentari.
GENTARI
Gentari berbalik badan, baru dua langkah ia berjalan, kakinya terhenti.
Tiga sahabatnya yang sibuk berbincang terdiam seketika saat melihat Anggi yang memperhatikan Gentari.
ANGGI
Gentari memegangi kepalanya. Lia langsung berdiri.
LIA
Gentari pingsan seketika. Mereka semua berteriak memanggil namanya termasuk Ben.
Cut to
23. INT. RUMAH SAKIT — SIANG
Gita, Lia, Anggi, dan Ben duduk di kursi tunggu ruangan ICU, menantikan kabar dari dokter.
Lia dan Anggi tidak berhenti menangis. Sedangkan Gita berusaha menguatkan. Ben bersandar di dinding rumah sakit sambil meletakkan tangannya di dalam kantong celana.
LIA
GITA
Ben menghela nafas kasar.
Cut to
24. EXT. TAMAN RUMAH SAKIT — SIANG
Randi duduk di kursi taman sambil meletakkan HandPhone-nya di telinga menantikan seseorang mengangkat telponnya. Hingga beberapa detik telpon itu diterima.
RANDI
Intercut
25. INT. MOBIL — SIANG
Erika menerima panggilan dari Randi di dalam mobil.
ERIKA
RANDI
ERIKA
Randi diam.
ERIKA
RANDI
Erika terdiam saat mendengar nama itu disertai suara Randi yang lembut.
ERIKA
RANDI
Tangan Erika melemas.
RANDI
ERIKA
Sambungan telephone langsung Erika matikan. Lalu ia hanya diam dan termenung.
Cut to
26. INT. RUMAH SAKIT — SIANG
Dokter keluar dari ruangan ICU, tiga sahabat Gentari langsung menghampirinya, begitu juga Ben.
GITA
BEN
DOKTER
LIA
DOKTER
Dokter langsung pergi.
Anggi terduduk sambil menangis.
ANGGI
LIA
GITA
LIA
Lia terduduk di kursi sambil mengusap wajahnya.
Cut to
27. INT. RUMAH SAKIT — MALAM
Mereka semua termasuk Randi masih setia menunggu Gentari yang masih berada di ruangan ICU.
LIA
RANDI
Lia terdiam.
Tidak lama setelah itu terdengar suara sepatu seseorang yang berlari kencang ke arah mereka.
Erika datang.
ERIKA
RANDI
ERIKA
Erika langsung duduk di samping Randi dan menutup wajahnya. Randi merangkul mamanya.
Lalu dokter Arif keluar dari ruangan ICU. Erika langsung menghampirinya.
ERIKA
DOKTER ARIF
Lalu beberapa perawat mendorong brankar keluar dari ruangan ICU. Mereka semua langsung mengerubunginya, dan melihat Gentari yang sudah membuka matanya.
Cut to
28. INT. RUMAH SAKIT — MALAM
Dokter baru saja memeriksa keadaan Gentari setelah ia sadar.
DOKTER
Gentari hanya diam saja.
Dokter
GENTARI
DOKTER
GENTARI
ERIKA
Dokter menepuk puncak kepala Gentari sambil menghela nafas pelan.
DOKTER
GENTARI
Erika
GENTARI
Dokter Arif mengangguk.
GENTARI
DOKTER ARIF
Kemudian dokter Arif pergi.
ERIKA
GENTARI
Erika
GENTARI
RANDI
ERIKA
Randi langsung saja pergi dari ruangan itu.
ERIKA
Lia dan Anggi menunduk.
GENTARI
Gentari berteriak.
ERIKA
Erika menangis. Tiba-tiba Gentari menangis.
GENTARI
Erika tidak tahan melihatnya menangis, ia memilih berbalik badan dan hendak pergi.
Tapi tiba-tiba, Gentari terbatuk sampai membuat langkah Erika terhenti. Batuknya terus menerus bahkan sampai batuk darah.
GENTARI
Erika semakin menangis sambil berlari menghampirinya dan meneluk Gentari. Mereka berdua menangis saat berpelukan, membuat semua orang ikut menangis.