61. INT. RUANG TAMU RUMAH — SORE
Gentari duduk sambil memeluk lutut di sofa ruang tamu dengan ditemani Erika.
Sesekali mereka melirik pada Putri yang sedang duduk di tangga sambil menelpon.
ERIKA
Kalau lama nunggu Kakak, sama Mama aja gimana?
GENTARI
Kan janjiannya sama dia, lagian sama Mama juga udah sering.
ERIKA
Yaudah bentar lagi dia siap tu.
Putri berjalan dengan wajah cemberut ke arah mereka, masih dengan HandPhone yang ia pegang dan diletakkan di telinga.
PUTRI
Masa kalau nggak ada gue nggak bisa sih? .... Lagian nggak harus sekarang.... Nanti malam aja.... Udah gue tanda tangani.... Halah gitu doang kok, gue sanggup kali bayar dua kali lipat! Udah dulu deh! Gue matiin, bye!
Sambungan telephone Putri matikan.
ERIKA
Kenapa?
PUTRI
Ini Ma temen aku, ribet banget.
ERIKA
Jadi gimana? Kalau belum bisa keluar bilang aja, biar Mama yang pergi sama Gentari.
Putri diam sejenak, lalu melirik Gentari. Kemudian ia menarik nafas dari hidung dan mengeluarkan dari mulut beberapa kali.
PUTRI
Sama aku aja, Ma. Kan kita berdua udah janjian, lagian suntuk banget aku. Jadi pengen jalan-jalan. Boleh pake motor aja kan Ma?
ERIKA
Boleh, asal jangan ngebut ya, hati-hati.
PUTRI
Siiip! (mengacungkan kedua jempolnya)
Gentari tersenyum.
Cut to
62. EXT. TAMAN KOTA — SORE
Gentari dan Putri sedang memakan kacang rebus dan minuman sambil duduk di salah satu kursi melihat orang-orang yang juga sedang bersantai.
Tiba-tiba dua orang wanita datang menghampiri mereka.
WANITA 1
Eh Kak Putri, akhirnya kita ketemu ya. Aku suka banget sama Kakak, kita foto bareng yaa ....
PUTRI
Boleh.
Wanita 1 memberikan HandPhone-nya pada temannya.
WANITA 1
Fotoin.
Mereka langsung mengatur posisi.
WANITA 1
Kak, geser dikit yaa .... Bentar aja (berbicara pada Gentari)
Gentari mengangguk lalu bergeser. Setelah selesai dengan wanita 1, gantian dengan temannya. Kemudian mereka melihat hasil fotonya.
WANITA 2
Iih cantik.
PUTRI
Kok adiknya Kakak nggak diajak?
WANITA 1
Oh dia adiknya Kak Putri ya? Nggak terlalu mirip ya. Oh kalau gitu, bisa tolong fotoin kita bertiga nggak?
PUTRI
Eh jangan! Nggak bisa, kalau mau, selfie aja.
GENTARI
Nggak papa Kak. Sini biar aku fotoin.
Lalu Gentari mengambil HandPhone wanita itu dan memotret mereka bertiga.
WANITA 1
Makasih ya Kak, Kakak baik banget, cantik lagi.
WANITA 2
Makasih ya Kak.
PUTRI
Iya sama-sama.
Kemudian mereka pergi.
GENTARI
Enak Kak jadi selebgram?
PUTRI
Enak.
GENTARI
Kayaknya di antara kita bertiga cuma aku deh yang nggak jadi apa-apa, Kak Randi youtubers, Kakak jadi selebgram. Pasti banyak yang suka sama Kakak, kan? Kakak punya pacar nggak?
PUTRI
Emm .... Punya, temennya Randi.
GENTARI
Serius Kak?
PUTRI
Hahahaha .... Iya, Mama aja udah tau, udah aku kenalin.
GENTARI
Kalau Kak Randi punya nggak?
PUTRI
Punya.
GENTARI
Siapa? Kok aku nggak tau ya?
PUTRI
Temen kampusnya dia.
Gentari megangguk sambil membulatkan bibirnya berbentuk O.
GENTARI
Kayaknya kita bertiga sama-sama nggak keliatan punya pacar ya ....
Putri tersedak, lalu tertawa.
PUTRI
Kamu juga punya?
GENTARI
Eh!
Gentari menutup mulutnya refleks.
PUTRI
Siapa?
GENTARI
Yaah kan ketahuan. Dia kakak kelas aku, mama kan nggak boleh aku pacaran, bundanya dia juga nggak boleh, jadi kita diam-diam, hehehe ....
Putri tertawa.
PUTRI
Ih penasaran deh kayak apa orangnya, liat dong fotonya, ada, kan?
Gentari mengeluarkan HandPhone-nya.
PUTRI
Wiih ganteng ya.
GENTARI
Kalau pacar Kakak?
Putri membuka HandPhone-nya.
PUTRI
Ini.
GENTARI
Pemain bola ya?
PUTRI
Iya, kita sama-sama udah dewasa dan punya pemikiran yang sama jugalah, jadi memang sama-sama nggak mau publish dan nggak masalah tentang itu.
GENTARI
Kalau pacarnya Kak Randi?
PUTRI
Lupa siapa namanya, nanti kita cari tau.
GENTARI
Cantik?
PUTRI
Ya pasti cantik. Duhh siapa ya namanya? Ahk entah lupa pokoknya.
GENTARI
Orang kayak Kak Randi juga nggak mungkin yang biasa aja.
PUTRI
Dan pacar Kakak ini .... Kamu jangan bilang mama ya, ini kamu doang yang Kakak kasih tau.
GENTARI
Iya, apa?
PUTRI
Dia bakal lamar Kakak setelah wisuda nanti.
GENTARI
Serius?
PUTRI
Iya. Dia bener-bener serius.
GENTARI
Wiiih kita harus pake baju couple dihari lamaran, apalagi waktu pesta, pasti seru banget, aaa nggak sabar.
PUTRI
Masih lama.
GENTARI
Aku pengen kasih tau Mama, biar kita siap segalanya dari sekarang.
PUTRI
Ini beneran masih lama lho....
GENTARI
Wal ....
Gentari menunduk.
PUTRI
Apa?
GENTARI
Usiaku belum tentu sampe sana.
PUTRI
Jangan berfikir kesana dulu, kita belum tau.
Gentari diam.
PUTRI
Eh, kamu mau liat sunset nggak?
GENTARI
Di mana?
PUTRI
Pantai. Yukk!
GENTARI
Emang mama boleh?
PUTRI
Kalau kamu yang mau mama pasti bolehin.
Gentari diam.
PUTRI
Jadi gimana?
GENTARI
Yaudah deh sesekali.
PUTRI
Let's go!!
Cut to
63. EXT. PANTAI — SORE
Gentari dan Putri sedang melakukan sesi foto-foto dengan background sunset.
PUTRI
Kameranya itu diginiin Gentari, biar keliatan ashtetic.
Putri memperagakan posisi kamera yang benar.
GENTARI
Iih aku nggak paham.
PUTRI
Kamu tu semuanya nggak paham! Apa sih yang paham? Sini, kamu aja yang Kakak fotoin.
Putri kesal langsung mengambil HandPhone-nya dan mendorong Gentari untuk berada di tempatnya tadi.
PUTRI
Cepetan, biar Kakak fotoin.
Gentari berpose.
PUTRI
Gayanya jangan gitu goblok, kaku banget sih.
GENTARI
Aku nggak tau!
PUTRI
Kamu tu semuanya nggak tau!
GENTARI
Ahk udahlah, aku nggak mau! Apaan sih aku dibilang goblok! Nggak pernah ya ada orang yang bilang aku gitu, aku bukan datang kesini buat foto-foto, aku bukan photographer!
Putri diam.
GENTARI
Apa salahnya sih selfie aja, lagian tadi udah selfie bareng, atau minta tolong orang lain aja!
PUTRI
Pantas aja kamu nggak bisa jadi apa-apa, untuk foto aja bingung banget!
GENTARI
Iya memang! Aku mau pulang!
PUTRI
Pulang aja sana!
Gentari langsung mengambil HandPhone-nya di kantong celana, lalu ia menelpon seseorang.
GENTARI
Pak tolong jemput saya. Ini saya share lokasinya. Cepetan Pak!
Gentari mematikan sambungan telephone. Setelah itu ia duduk di pasir memandang laut sambil cemberut.
Putri juga duduk sambil memainkan HandPhone-nya, dengan jarak 1 meter antara ia dan Gentari.
PUTRI
Gitu aja ngambek.
GENTARI
Ya coba Kakak dikatain goblok! Mau nggak?!
PUTRI
Sunset seindah ini kok disia-siain!
GENTARI
Emangnya ni sunset mau kubuang? Kalau orang nggak bisa foto ya mau gimana lagi?
PUTRI
Makanya jangan gob-
GENTARI
Apa?!
Putri melempar Gentari dengan pasir.
GENTARI
Percuma punya Kakak model tapi nggak bisa ngajarin.
PUTRI
Ya sini gue ajarin!
Putri langsung bangun dan menarik Gentari.
GENTARI
Nggak mau!
PUTRI
Cepetan sini!
GENTARI
Nggak!
Putri yang terus menarik Gentari akhirnya jatuh.
Gentari tidak bisa menahan tawanya.
PUTRI
Apa lo?
Putri akhirnya ikut tertawa juga.
Lalu datanglah supir yang diminta Gentari untuk menjemputnya.
PAK SUPIR
Ayo Gentari.
PUTRI
Nggak jadi, Pak. Ini mau saya ajarin foto dulu, kalau nggak ntah kapan bisanya.
PAK SUPIR
Berarti nggak jadi pulang?
GENTARI
Nggak.
PAK SUPIR
Berarti saya pulang aja?
PUTRI+GENTARI
Iya.
PAK SUPIR
Oke
Lalu Pak Supir pergi meninggalkan mereka.
PUTRI
Cepetan berdiri. Pertama kamu dulu yang fotoin Kakak, nanti baru Kakak ajarin biar kamu liat.
GENTARI
Janji dulu nggak bilang goblok.
PUTRI
Iya nggak.
Cukup lama mereka melakukan sesi foto yang dipenuhi tawa.
GENTARI
Ih ada kupu-kupu, udah jarang liat kupu-kupu.
PUTRI
Kupu-kupu mulai punah.
Putri melihat-lihat hasil foto.
GENTARI
Katanya kupu-kupu itu hidupnya cuma 29 hari yaa?
PUTRI
Nggak juga, ada yang cuma 24 jam, malahan ada yang bisa sampai 8 bulan, nggak nentu. Tergantung takdir.
GENTARI
Dia enak punya sayap, jadi bisa kemana aja, ke tempat-tempat yang indah.
PUTRI
Iya ngabisin sisa hidupnya.
Gentari memotret kupu-kupu itu dengan indah.
Cut to
64. INT. RUANG MAKAN — MALAM
Gentari dan keluarganya sedang makan malam bersama.
ERIKA
Tadi kata Pak Yadi kamu minta dijemput, terus nggak jadi, kenapa?
GENTARI
Ini ni Ma, Kak Putri.
PUTRI
Ya dia juga goblok banget, masa foto nggak bisa, minta fotoin juga nggak bisa.
ERIKA
Terus Kakak kamu marah?
GENTARI
Dia bilang aku goblok, aku nggak suka.
Erika tertawa pelan.
PUTRI
Yaiyalah memang.
ERIKA
Hahahah .... Namanya juga kakak adik pertengkaran kayak gini tu sering terjadi, bahkan ada yang lebih dari ini.
Putri dan Gentari saling pandang beberapa saat.