Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
32. KAMPUS. KANTIN - SORE
Layar ponsel Refyn yang tergeletak di atas meja kantin menunjuk angka lima, tapi Alora belum juga datang. Refyn melirik air minum yang dipesan di depannya masih utuh, sementara miliknya sudah kosong.
Dari kejauhan, Alora melihat Refyn. Gadis itu memutuskan datang dan menghampiri Refyn.
ALORA
Aku sudah bilang jangan menungguku.
REFYN
Kamu juga bilang nggak mau datang tapi tetap datang.
Alora memutar bola matanya lalu duduk di depan Refyn.
REFYN
Aku minta maaf.
ALORA
Kamu tidak salah.
Refyn tersenyum, dan untuk pertama kalinya Alora melihat Refyn terlihat berbeda.
REFYN
Karena aku sudah mengizinkanmu masuk ke kehidupanku, jadi sekarang izinkan aku untuk masuk ke kehidupanmu.
ALORA
Ngomong apa? Dah lah jangan ngaco.
Kezia nggak tahu kamu di sini?
REFYN
Nggak tahu.
ALORA
Selingkuh!
REFYN
Memangnya kamu mau? Mau kita pacaran?
ALORA
Hah? Gila.
REFYN
Bercanda.
ALORA
Nggak lucu.
REFYN
Nanti malam ada acara?
ALORA
Ada.
REFYN
Ke mana?
ALORA
Nggak perlu tahu.
REFYN
Oke aku antar.
Alora buru-buru melirik Refyn tajam.
ALORA
Ngapain? Nggak.
REFYN
Harus mau.
ALORA
Nggak takut Kezia lihat? Beneran mau dikira selingkuh?
REFYN
Kamu takut Kezia? Tenang aja.
Lagian kemarin, tanpa disuruh sudah duduk santai di mobilku, sekarang giliran ditawarin ogah-ogahan.
ALORA
Kamu kenapa sih Fyn?
REFYN
Kenapa kenapa apanya? Aku sedang baik hati.
Alora membuang napas, dan mengelus pelipisnya.
ALORA
Iya iya aku nggak ada acara.
REFYN
Oke kalau gitu kamu yang ikut aku.
ALORA
Hah? Aku pikir akan nongkrong di sini aja.
REFYN
Nggak. Ayo.
Refyn beranjak dari tempat duduknya.
ALORA
Ke mana?
Alora mengekor Refyn dengan langkah sedikit malas.
REFYN
Ikuti saja.