6.INT. RUMAH ALORA. KAMAR - MALAM

Alora menulis di buku tulisnya, beberapa poin yang akan jadi strateginya untuk membuat Refyn putus dengan pacarnya. 

Mencari tahu apa yang disukai;

1.Stalking medsos

2. Perkenalan

2. Pengintaian; mengamati dan mengikuti aktivitas sehari-hari

3. Perkenalan

4. Pendekatan

5. Let it flow

Alora membuka ponselnya dan melihat foto Refyn. Lalu ia menepuk kedua pipinya sendiri. 

ALORA (VO)

Kamu tidak jahat, kamu hanya berjuang.

Tidak akan ada yang tersakiti karenamu.

Selama tidak ketahuan, kamu tidak sedang berbohong

Selamat berjuang Alora!

Alora mulai mencari Instagram Refyn di ponselnya. Ada foto-foto gambar desain bangunan, ada foto-foto rumah; tembok dengan beberapa warna cat, ada tangga melengkung, lalu ada teras dengan lantai marmer. Ada foto-foto tempat kerja; meja, kursi, buku, dan laptop. Ada foto-foto pacar Refyn. 

ALORA

Wih? Cantik bener!

Bentar-bentar, kayak tahu ini anak!

Alora membuka Instagram pacar Refyn dan scroll ke bawah.

ALORA

Kezia! Siapa yang nggak kenal dia di kampus!

Gila, Refyn bisa pacaran sama Kezia!

Hai, apa kabar aku? Hiks...

Alora berjalan ke arah cermin dan mengamati pantulannya sendiri. Sedetik kemudian ia mengacak-acak rambutnya sendiri, lalu menjatuhkan tubuhnya di kasur.

Teriakan ayahnya terdengar lagi. Alora buru-buru bangun dan mendekapkan bantal di kedua telinganya. Suara kegaduhan di luar makin keras, disusul dengan pintu kamarnya diketuk tak beraturan. Alora bangkit dan mengambil cangkir di mejanya, lalu melemparnya tepat ketika pintu terbuka, mengenai pelipis ibunya yang baru muncul ke kamarnya. 

ALORA

Oh tidak! Ibu!

Alora berlari ke arah ibunya. Pelipis ibunya berdarah. Alora mendudukkan ibunya di kasur dan ia keluar kamar mencari obat sambil mengendap-endap.