Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
3.EXT. KAMPUS. KORIDOR - SIANG
NADINE (22) dan Alora berdiri dengan tangan menumpu pada pagar lantai 2 kampusnya. Nadine mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan satu foto REFYN (23) pada Alora.
NADINE
Anak arsitek, semester 7 tahun ini.
Tenang aja, kalau kamu deal, semester ini kamu bisa masuk kelasmu juga.
Biaya ditanggung, sebagai DP-nya.
ALORA
(Mengamati foto di ponsel)
Gila aja, seganteng ini! Mana tampangku pas-pas-an begini!
Emang kamu yakin aku bisa?
NADINE
Itu sih tergantung kemampuanmu!
ALORA
Kemampuan apaan! Nekat iya!
Aku jadi penasaran, siapa yang bayar aku buat nipu dia!
NADINE
(Tersenyum dan merangkul bahu Alora)
Tugasmu hanya menggoda sampai dia putus dengan pacarnya.
Kamu bisa dapetin sisa bayarannya setelah berhasil.
Alora meraih ponsel Nadine dan memperhatikan foto itu lebih dekat. Lalu ia tersenyum.
NADINE
Gimana? Tertarik?
ALORA
Ada-ada saja dunia ini. Satu sisi sibuk nyari uang untuk hidup,satu sisi ngerjain hal nggak penting gini!
NADINE
Mau nggak?
ALORA
Jelas mau lah! Yang penting aku dapat uang! Toh ini mudah banget.
Aku cuma nggak habis pikir sama orang yang nyuruh aku, maunya apa?
NADINE
Oke deal?
(Mengulurkan tangan)
ALORA
Deal!
Eh bentar-bentar, kirimin fotonya. Nanti kuperhatikan lagi, takut salah sasaran!
Alora langsung mengatur wallpaper-nya dengan foto Refyn begitu ia menerimanya dari Nadine. Memandanginya sekilas, lalu menunjuk-nunjuk foto dalam ponselnya sendiri.
ALORA
Karenamu, aku bakal dapat uang ratusan juta!
Mimpi apa aku semalam?
Bayangin aja nggak pernah dapat uang segitu.
Jadi, semoga baik-baik ya, berjalan lancar ya, jangan mempersulitku!
Nadine menggelengkan kepala melihat tingkah Alora. Sebentar kemudian ia mengeluarkan kertas dan pulpen dari dalam tasnya. Gadis berambut panjang itu menulis perjanjian antara dua pihak, lalu menyodorkan pada Alora untuk bertanda-tangan.
ALORA
Apaan sih Nad?
(Alora hampir tertawa)
Nadine
Aku, maksudku dia nggak mau kalau kamu kabur sebelum selesai.
Semua harus dipertanggungjawabkan di atas materai!
Alora sedikit bingung tapi tetap mengambil pulpen, membacanya sebentar dan tanpa ragu lagi menandatangani perjanjiannya.
NADINE
Nanti malam kerjamu libur kan?
ALORA
(Mengangguk)
Seperti biasa, hari Jumat libur.
NADINE
(Merangkul Alora dan mengajaknya cabut)
Bagus! Sekarang ikut aku, kita make over!
ALORA
Hah?
NADINE
Yakali kamu mau godain Refyn pakai tampilan buluk gini!
CUT TO