Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Perjalanan Dinas (Bagian 2: Cirebon-Purworejo)
Suka
Favorit
Bagikan
21. JALUR LINTAS SELATAN SELATAN - 2

173. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT


Polisi tampak berusaha menyeret Fitra, sementara Fitra tampak berusaha mempertahankan diri.

Seorang polisi yang lain tampak berusaha meraih lengan Fitra yang satunya lagi dan berusaha menelikungnya.

Fitra dengan sigap menendang kaki polisi itu hingga polisi itu nyaris hilang keseimbangan.

Polisi itu tampak limbung. Namun, seorang polisi lain dengan cepat memiting leher Fitra dari belakang.


POLISI 1
JANGAN MELAWAN! ATAS NAMA HUKUM, ANDA KAMI TANGKAP!


Christie tampak terpaku melihat kejadian itu.

Tampak Fitra berusaha melawan. Ia mencengkram tangan polisi yang memitingnya dan berusaha melepaskan diri. Namun, usahanya makin kepayahan.

Polisi yang memitingnya tampak berusaha membuat Fitra berlutut.

Akhirnya, Fitra tidak kuat dan menyerah.

Polisi-polisi itu kemudian menelungkupkan Fitra di atas tanah, lalu menarik kedua tangannya ke atas punggung. Kemudian, datang seorang polisi lagi dan mengikat kedua tangan Fitra dengan borgol plastik.


FITRA
(putus asa, melirik Christie) Bu Christie … tolong saya, Bu. (tercekat) Saya tidak bersalah.


CUT TO


174. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT


Christie tampak terkejut melihat pemandangan di depannya. Ia tampak gemetar. Raut wajahnya antara takut dan bingung.


FITRA
(gemetar) Bu Christie … tolong jelaskan ke mereka … saya tidak bersalah…. (berteriak)


Christie menatap Fitra yang masih dalam kondisi tiarap dengan tubuh ditahan oleh polisi-polisi yang merebahkannya. Ekspresi wajah Fitra tampak putus asa.


CHRISTIE
Pak …. (gemetar) Ini pasti salah paham. Fitra bukan teroris. Dia PNS … dia staf saya.

POLISI 1
Anda yakin dia bukan teroris? Anda memantau kegiatannya di luar kantor? Kalau Anda baca berita, justru banyak laporan tentang pegawai-pegawai pemerintah yang terlibat kelompok radikal!


Christie tampak gelagapan.


POLISI 1
Nah, kan? Ini memang kesalahan yang sering terjadi di kantor-kantor. Tak terkecuali kantor milik pemerintah. Banyak atasan yang tidak memperhatikan bawahannya!

CHRISTIE
Tapi … saya yakin Fitra tidak begitu. (menatap Fitra)

POLISI 1
Sudah! Saya akan tetap membawa dia!

CHRISTIE
Kalau begitu, bawa saya juga, Pak! (spontan)


Polisi itu terbelalak.

Christie sendiri tampak seperti terkejut dengan kata-katanya sendiri.


CUT TO


175. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT


Polisi menatap tajam pada Christie.


POLISI 1
Anda nggak usah sok pahlawan!

CHRISTIE
(memotong) Saya bersamanya selama tiga hari. Apa buktinya kalau bendera itu bukan milik saya?

POLISI 1
Itu jelas tidak mungkin….

CHRISTIE
(memotong) Karena saya Kristen? (membentak)


Polisi itu terkejut.


CHRISTIE
Atau karena kami berdua tidak pakai jilbab? (melirik ke Gya)


Gya tampak terpaku. Wajahnya tampak bingung, takut, dan tegang juga.


POLISI 1
Tolong jaga bicara Anda!

CHRISTIE
(menunjuk polisi tersebut) Dasar rasis! (nada tinggi, memaki)


Polisi itu kembali terkejut. Raut wajahnya menunjukkan ketersinggungan. Ia mendekat ke Christie.

Christie tampak mundur.


POLISI 1
Sekali lagi. Tolong jaga bicara Anda! (nada tinggi, membentak, tegas)

CHRISTIE
Bicara saya yang mana, Pak? Jelas Anda itu rasis! (mendorong si polisi)


CUT TO


176. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT


Polisi itu lagi-lagi terkejut. Wajahnya semakin menunjukkan ketersinggungan.


POLISI 1
Jangan coba-coba menyerang petugas! (kembali mendekat)

CHRISTIE
Kalau begitu, lepaskan teman saya! (kembali mendorong, kali ini lebih menyentak)


Polisi itu kembali terkejut karena tubuhnya kali ini agak terjengkang.


POLISI 1
(memberi instruksi) Tahan dia juga!


CUT TO


177. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT


Beberapa polisi menghambur ke arah Christie. Salah seorang berusaha meraih lengan Christie. Christie spontan menendang ke arah selangkangan polisi itu ketika mendekat.


POLISI 4
Aduh!


Polisi yang satu lagi menerjang Christie dan meraih lengannya. Ia dengan kasar menarik dan menjatuhkan Christie ke atas tanah.

Christie berusaha bangkit. Tetapi ia langsung tidak berdaya ketika kembali disergap dan polisi berhasil menghadapkan tubuhnya ke tanah. Kedua tangannya ditarik ke atas punggung, lalu diikat juga dengan borgol plastik.


POLISI 1
Anda tadi minta ikut dibawa juga, kan? Saya turuti permintaan Anda. Atas nama hukum, Anda ditangkap karena menyerang petugas!


CUT TO


178. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT


Gya tampak tercengang melihat pemandangan di depannya.

Tampak Christie dan Fitra dalam posisi tiarap dengan kedua tangan terikat di atas punggung.

Salah seorang polisi berjalan mendekati Gya.

Gya tampak tegang dan gugup.


POLISI 1
Anda ikut juga dengan kami!

GYA
Saya mau menelepon pengacara saya! (tegas, tapi agak sedikit bergetar)

POLISI 1
Pengacara? (menatap Gya dengan pandangan tidak yakin)

GYA
Ya! Saya mau menghubungi pengacara saya! (nada bicara sok yakin)

POLISI 1
(menatap tajam Gya) Anda tetap ikut ke kantor polisi!


Gya menatap polisi itu. Polisi itu membalik badan dan berjalan menuju rekan-rekannya.

Tampak Fitra dan Christie ditarik untuk berdiri. Lalu, dua orang polisi tampak mendekati mereka dan membebat mata mereka dengan kain. Keduanya kemudian diseret menuju mobil polisi.

ESTABLISH suasana pinggir jalan. Tampak gelap sehingga kerlip lampu mobil polisi terlihat mencolok.

ZOOM OUT.

TEXT: “BERSAMBUNG”

FADE OUT




Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar