Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
165. (JLSS) INT. JALANAN — NIGHT
Christie kembali melirik Fitra.
Fitra menoleh.
Fitra menatap Christie. Ekspresinya antara penasaran dan harap-harap cemas.
Fitra masih menatap Christie, namun kali ini dengan ekspresi wajah datar seolah tidak peduli. Lalu pandangannya beralih ke depan.
Christie kembali menoleh sebentar.
CUT TO
166. (JLSS) INT. JALANAN — NIGHT
Fitra menatap ke depan. Tampak mobil menembus jalanan malam. Penerangan terasa minim dan lebih banyak berasal dari lampu mobil.
Christie menoleh sebentar.
Christie tidak menjawab.
Christie lagi-lagi tidak menjawab.
Kali ini Christie menoleh, meski juga tidak berkata apa-apa.
Mobil terus melaju hingga di depan tampak seberkas sinar berkilauan dengan warna dominan biru di pinggir jalan. Sinar tersebut terlihat mencolok karena suasana jalanan yang gelap.
Fitra ikut-ikutan melihat ke depan.
Tampak beberapa polisi bersiaga. Sebagian tampak menenteng senjata laras panjang. Tampak pula sebuah mobil berhenti di pinggir jalan. Seorang petugas tampak menanya-nanyai sopir, sedangkan yang lainnya berjaga di sekeliling mobil.
Mobil yang berhenti di pinggir jalan itu kemudian kembali melaju.
Kemudian, salah seorang polisi melambaikan tangan ke sedan putih, memberikan kode agar mobil menepi sambil tangan yang satu lagi menunjuk ke arah kiri jalan.
Christie menoleh ke Fitra dengan tatapan bingung.
Fitra pun tampak sama bingungnya.
CUT TO
167. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT
Mobil berhenti di sempandan jalan. Tak lama, seorang polisi datang menghampiri.
Christie membuka jendela mobil.
Christie segera membuka dompet dan mengeluarkan SIM-nya, kemudian memberikannya kepada polisi tersebut.
Polisi itu melihat SIM milik Christie.
Fitra tampak gugup. Ia menoleh dan mencari tas ransel kecilnya.
Gya juga tampak tolah-toleh mencari tas Fitra.
Fitra mengambil tas ransel tersebut, kemudian mengambil dompet dari dalam tas dan mengeluarkan STNK-nya. Ia memberikannya ke Christie dan Christie menyerahkannya ke polisi.
Polisi itu tampak mengamati STNK. Dahinya tampak berkerut.
Fitra dan Christie berpandang-pandangan.
CUT TO
168. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT
Fitra dan Christie keluar dari mobil. Gya kemudian juga ikut keluar. Ketiganya kini berdiri di pinggir jalan dengan tatapan bingung.
Polisi yang tadi mendekati Fitra.
Fitra lagi-lagi bingung. Toh, ia tetap mengambil dompet dari dalam mobil, mengeluarkan SIM dan KTP dari dalam dompetnya, lalu meletakkan kembali dompet ke atas dashboard.
Polisi yang lain meminta SIM dan KTP Gya dan mengamatinya, lalu mengembalikannya.
Christie kembali kebingungan. Ia menoleh ke Fitra.
Polisi itu memberikan kode kepada rekannya. Dan kemudian, polisi kedua itu segera melakukan pemeriksaan.
Salah seorang polisi yang lain tampak membuka bagasi.
Gya yang berdiri di dekat pintu belakang tampak mengamati polisi yang memeriksa bagasi.
Christie dan Fitra tampak terbelalak.
CUT TO
169. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT
Seorang polisi tampak memeriksa bagasi. Satu orang lagi tampak memeriksa isi dalam mobil, dan seorang lagi tampak mengecek bawah mobil dengan detektor logam.
Gya masih mengamati polisi yang tengah memeriksa bagasi.
CU: isi bagasi yang digeledah polisi, tampak tangan polisi tengah mengaduk-aduk barang dalam bagasi, dan berhenti di sebuah bungkusan hitam.
Polisi itu mengeluarkan isi dari bungkusan hitam. Tampak sebuah kain hitam dan mata polisi itu membelalak. Ia kembali memasukkan kain hitam itu ke dalam bungkusan, lalu mengambilnya keluar.
Christie dan Fitra menoleh.
CUT TO
170. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT
Polisi yang tadi memeriksa bagasi berjalan mendekat sambil menenteng bungkusan hitam.
Fitra dan Christie saling berpandang-pandangan.
Fitra kembali kebingungan.
Polisi itu tampak menatap Fitra lekat-lekat.
Fitra tampak risih dilihat seperti itu.
Kemudian, polisi itu memberikan kode kepada rekannya.
Seorang polisi yang lain lagi menghampiri Fitra dan mencengkeram tangannya.
Polisi itu berhenti menyeret Fitra, tetapi genggamannya tetap kuat. Ia memberikan kode kepada polisi yang membawa bungkusan.
Polisi yang membawa bungkusan mengangguk, lalu mengeluarkan kain hitam dari dalam bungkusan dan membentangkannya.
Christie dan Gya tampak terbelalak.
CU: sebuah bendera hitam dengan lambang organisasi teror yang terkenal di lingkup internasional.
CUT TO
171. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT
Fitra terbelalak melihat bendera tersebut. Tubuhnya langsung gemetar.
CUT TO
172. (JLSS/GRABAG-PURWOREJO) INT. PINGGIR JALAN — NIGHT
Salah seorang polisi tampak berusaha menyeret Fitra.
Sebaliknya, Fitra berusaha mempertahankan diri.
CUT TO