Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
63. (KETANGGUNGAN) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH jalan dua lajur. Arus kendaraan terlihat lancar di kedua arah. Sempadan jalan membentang luas. Hamparan sawah tampak terbentang di sisi jalan. Beberapa buah randu tampak dijemur. Tampak pula beberapa kios kecil terbuat dari kayu dan anyaman bambu yang menggelar dagangan berupa bawang merah dan telur bebek. Telur-telur bebek yang berwarna biru kehijauan itu disusun membentuk piramida.
Christie tampak menggenggam erat kemudi. Sorot matanya menatap lurus ke depan. Ada ekspresi kesal di wajahnya.
Mobil melaju agak cepat. Tidak ada yang berbicara di dalam mobil.
Gya tampak melihat pemandangan keluar. Sedangkan Fitra sesekali melihat smartphone. Jarinya sesekali membuat gerakan mencubit di atas layar. Ia tampak serius hingga sebuah sentakan membuyarkan konsentrasinya.
SFX: duak!
Spontan, Fitra memegang dashboard di depannya untuk menahan guncangan. Ia kemudian menoleh ke Christie di sampingnya.
CUT TO
64. (KETANGGUNGAN) INT./EXT. JALAN RAYA — DAY
Christie tampak tersentak. Raut wajahnya menunjukkan seolah baru sadar.
Christie menghela napas. Raut wajahnya yang tadinya sedikit kesal kini melunak.
Christie menoleh, tetapi tidak menjawab. Ia kembali berkonsentrasi dengan jalan di depannya. Tampak lubang di beberapa titik.
Laju mobil terasa tidak sekencang sebelumnya karena mobil harus sigap membelok sewaktu-waktu. Christie tampak lebih berhati-hati. Guncangan tidak sekeras sebelumnya.
WIDESHOT suasana jalan dengan kondisi rusak. Tidak terlalu banyak kendaraan yang lewat, tetapi semua memelankan kecepatannya.
CUT TO
65. (KETANGGUNGAN) INT. JALAN RAYA — DAY
Christie masih berkonsentrasi dengan pemandangan jalan di depannya. Namun, ekspresi wajahnya sudah lebih melunak.
Mobil berjalan pelan dan sesekali mengerem.
Christie tidak menjawab. Ia kembali berkonsentrasi dengan jalan di depannya. Beberapa kendaraan tampak melaju dari arah berlawanan. Sebuah mobil tampak menyalip dari arah berlawanan sehingga Christie harus memelankan laju agar tidak bertabrakan. Kesal, Christie pun membunyikan klakson.
SFX: TIN! (suara klakson)
CUT TO
66. (SONGGOM) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH suasana jalan. Mobil masih melaju di Jalan Pejagan-Bumiayu. Tampak sungai Pemali membentang di sisi kanan jalan.
Sebuah mobil tampak menyalip dari belakang. Christie hanya menggeleng-geleng melihat mobil tersebut.
Christie menoleh, namun kembali menatap ke depan.
Christie menoleh ke arah yang ditunjuk Fitra. Begitu juga Gya.
CU: sebuah papan peringatan di kiri jalan, berbentuk wajik berwarna kuning dengan gambar mobil terjun ke air
ESTABLISH suasana jalan raya, tampak sungai besar di sebelah kanan jalan.
CUT TO
67. (SONGGOM) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH jalan raya dengan sungai di sisi kanan. Beberapa kendaraan tampak berlalu lalang.
Fitra menoleh. Raut wajahnya seperti terkejut mendengar ucapan Christie. Ia pun menoleh ke belakang.
Tampak Gya menaikkan alisnya, kemudian mengangkat bahu.
Christie menoleh. Tampak Fitra menunduk dan memperhatikan layar ponsel di tangannya. Sesekali jarinya melakukan gerakan seperti mencubit, baik membuka maupun menutup.
Christie kembali menoleh, tetapi kemudian kembali lagi menatap ke depan. Raut wajahnya menunjukkan rasa bingung akibat ucapan Fitra.
CUT TO
68. (PRUPUK) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH suasana jalan raya, tampak jalanan berbelok ke arah kanan. Kendaraan-kendaraan menyusuri jalan tersebut hingga sejajar dengan rel kereta api di sisi kiri. Termasuk sedan putih Fitra yang dikendarai Christie. Tak lama, mobil berbelok sedikit ke kiri mengikuti jalur hingga menyeberang melewati perlintasan kereta api tersebut.
Christie tampak tidak bereaksi dengan ucapan Fitra. Alih-alih, malah Gya yang tertarik.
Christie melirik sekilas. Namun, ia tidak bisa melepas konsentrasi dari jalanan.
Mobil kembali memelan ketika Christie menginjak rem. Diikuti dengan guncangan pelan karena mobil melewati jalan berlubang.
CUT TO
69. (TONJONG) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH kondisi jalan yang mulai menanjak. Tampak tebing perbukitan di kiri dan kanannya. Sebuah perlintasan kereta api kembali terlihat.
Tampak kendaraan-kendaraan memperlambat kecepatannya ketika melewati perlintasan.
Tampak pula beberapa pedagang yang memenuhi sisi jalan. Mereka menghampiri setiap kendaraan dengan membawa keranjang berisi jagung dan kacang rebus.
Fitra melihat kerumunan para pedagang itu.
Tampak mobil masih tertahan antrean beberapa kendaraan di depannya sebelum melintasi perlintasan kereta api.
Fitra membuka jendela dan memanggil salah satu pedagang dengan melambaikan tangannya.
Salah seorang pedagang, seorang wanita paruh baya, dengan sigap berlari menghampiri mobil.
CUT TO