Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
144. (AYAH) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH bentang alam dengan gunungan karang menjulang di sisi kanan dan sungai memanjang di sisi kiri.
Fitra memelankan kendaraan hingga akhirnya berhenti di sempadan yang cukup luas.
Sungai tampak membentang di sisi kiri.
Christie memelotot. Ekspresi wajahnya menunjukkan ketersinggungan.
CUT TO
145. (AYAH) INT. PINGGIR JALAN — DAY
Suasana di dalam mobil terasa tegang. Fitra memegang kemudi penuh emosi. Sedangkan Christie tersinggung. Gya hanya terbengong menatap keduanya.
Fitra menoleh ke belakang. Lalu tangannya kembali menggebuk kemudi.
SFX: TIIIN!
CUT TO
146. (AYAH) INT./EXT. PINGGIR JALAN — DAY
Gya keluar dari mobil.
Fitra tampak terbelalak melihat Gya.
Gya berjalan ke sisi Fitra, lalu mengetuk kaca mobilnya.
Fitra tampak bingung, tetapi ia tetap membuka pintu.
Begitu pintu mobil terbuka, Gya dengan cepat menarik kunci mobil.
Fitra terkejut.
Fitra menatap marah pada Gya yang berdiri di samping mobil sambil memegang kunci.
Fitra akhirnya keluar, lalu beralih ke sisi penumpang depan. Ia masuk dan membanting pintu.
Gya masuk, menutup pintu, dan menyalakan mesin.
Terdengar suara mesin dinyalakan.
Tampak mobil kemudian memutar arah dan melaju menuju arah Karangbolong.
CUT TO
147. (KARANGBOLONG) EXT./INT. JALANAN — DAY
Mobil tampak kembali menyusuri bentang alam, kali ini gunungan karang ada di sebelah kiri, sedangkan sungai ada di sisi kanan. Langit tampak biru cerah, dan di depan jauh tampak samar-samar warna hijau dari pulau Nusakambangan.
Mobil melewati gapura bertuliskan kawasan wisata Pantai Ayah. Jalanan menanjak dan mobil terdengar menggerung.
INTERCUT TO jalan yang semakin menanjak tajam.
Gya tampak menyetir dengan serius. Di depan tampak tanjakan lagi.
CU: tangan Gya memindahkan perseneling dari D ke 2
Suara gerungan semakin menjadi.
Fitra melirik Gya dengan cemas.
Tampak tangan Gya kembali mengganti perseneling, kali ini ke 1.
CUT TO
148. (KARANGBOLONG) EXT. JALAN PEGUNUNGAN — DAY
ESTABLISH pemandangan pegunungan Karangbolong. Tampak tanjakan dan turunan yang curam. Tampak pula pantai yang berada di bawah pegunungan.
ESTABLISH pemandangan pantai dengan latar pegunungan tinggi.
WIDESHOT mobil sedan putih yang berjalan lambat menanjak di pegunungan.
Gya masih berusaha menyetir melewati tanjakan. Suara deru mesin terdengar semakin keras.
Fitra menatap Gya dengan cemas.
Christie tampak mulai panik.
CU: jarum temperatur pada dashboard semakin bergerak ke atas
Fitra melirik dashboard dengan cemas, dan wajahnya berubah panik.
CU: jarum temperatur pada dashboard melewati angka 90 derajat Celcius
Gya melihat dashboard.
CU: tampilan dashboard, tampak tulisan “STOP” menyala kedap-kedip dan jarum temperatur mesin telah melewati angka 100 derajat Celcius
INTERCUT TO tampak depan mobil, terlihat mobil menepi di sempadan, lalu berhenti
CUT TO
149. (KARANGBOLONG) INT. PINGGIR JALAN-PEGUNUNGAN — DAY
Mobil berhenti dan mesin dimatikan.
Gya memegang kemudi dengan panik.
CU: jarum penunjuk temperatur mesin di angka 110 derajat Celcius
SFX: deru kipas yang berputar kencang
Fitra dan Gya menoleh.
CUT TO
150. (KARANGBOLONG) INT. PINGGIR JALAN-PEGUNUNGAN — DAY
Christie bersandar sambil matanya menatap lurus ke depan.
Fitra terdiam. Ia tampak kebingungan.
Fitra terkejut, lalu menoleh.
Gya tampak diam meski matanya mengawasi Fitra di sampingnya, juga Christie melalui kaca spion di atasnya.
Raut wajah Christie semakin menunjukkan amarah. Ia pun membuka pintu, keluar, dan menutup pintu dengan membantingnya.
SFX: BRAK!
CUT TO
151. (KARANGBOLONG) EXT. PINGGIR JALAN-PEGUNUNGAN — DAY
Gya tampak keluar dari mobil.
Christie berdiri di pinggir jalan.
Tampak Fitra keluar dari mobil.
Gya menoleh ke Fitra, kemudian menatap Christie lagi.
Christie tampak terkejut.
Fitra juga tampak terkejut.
CUT TO
152. (KARANGBOLONG) EXT. PINGGIR JALAN-PEGUNUNGAN — DAY
Christie, Gya, dan Fitra berdiri di pinggir jalan.
Sedan putih tampak berhenti di sempadan jalan.
Sebuah mobil jenis MPV melewati mereka.
Christie terdiam melihat Gya. Begitu juga Fitra.
Christie tampak sedikit menunduk. Emosinya sedikit mereda.
Fitra juga menunduk. Raut wajahnya menyiratkan perasaan tidak enak. Ia menatap Gya, kemudian beralih ke Christie.
Tampak Christie juga menatapnya.
Fitra kemudian kembali ke mobil, ke sisi kemudi. Ia tampak menarik sesuatu di bagian bawah kemudi. Terdengar seperti suara kap mobil yang dibuka.
Fitra kembali keluar sambil membawa sebotol air mineral dalam kemasan, lalu menuju depan mobil dan membuka kap mesinnya.
CUT TO