Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Perjalanan Dinas (Bagian 2: Cirebon-Purworejo)
Suka
Favorit
Bagikan
13. PURWOKERTO - 1

101. (PURWOKERTO) INT. RUMAH-RUANG TENGAH — DAY


Wanita berjilbab itu tampak kesal dengan kakak laki-lakinya. Mereka masih berdebat.


WANITA BERJILBAB
Ojo sembarangan memfitnah. Mas Irfan ora tau mendem!

PRIA KAKAK WANITA BERJILBAB
Halah! Anak band yo pasti mendem!

WANITA BERJILBAB
Ora yo!

PRIA KAKAK WANITA BERJILBAB
Pada bae! Duite haram! Ngerti rika? Musik kuwe haram! Dadi, duite si Irfan kuwe duit haram!

WANITA BERJILBAB
Yo wes! Mana sini duitmu? Bapak lara gara-gara orang nagih utangmu! Nek dudu mergo Mas Irfan, Bapak ra ana duit nggo mbayar!

PRIA KAKAK WANITA BERJILBAB
(jarinya menuding ke wajah si wanita berjilbab) Rika ki….


Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Keduanya pun berhenti bertengkar.


CUT TO


102. (PURWOKERTO) INT. RUMAH-RUANG TENGAH — DAY


Pintu kamar terbuka dan keluarlah Fitra dan Gya.

Wanita berjilbab dan kakak laki-lakinya sontak menghentikan percakapan dan menoleh.


WANITA BERJILBAB
(tersenyum ramah) Sudah salat?

FITRA
Sudah, Mbak.

GYA
Kami mau sekalian permisi dulu.

PRIA KAKAK WANITA BERJILBAB
(tersenyum ramah) Minum dulu, Mbak. (matanya tampak memperhatikan Fitra)

FITRA
Nggak usah, Mas. (tersenyum)

GYA
Mari.


Fitra dan Gya berjalan keluar, diikuti wanita berjilbab.


CUT TO


103. (PURWOKERTO) EXT. TERAS RUMAH — DAY


Christie berdiri ketika dilihatnya Gya dan Fitra berjalan keluar. Diikuti wanita berjilbab.


CHRISTIE
Kami mau pamit, Mbak. (menyalami si wanita berjilbab)

WANITA BERJILBAB
Njih, Mbak. Hati-hati di jalan, ya.


Christie, Fitra, dan Gya berjalan menuju mobil. Si wanita berjilbab berdiri di depan pagar sambil mengamati.


CHRISTIE
(mencolek Fitra) Aku aja yang nyetir.


Fitra menoleh, lalu memberikan kunci mobilnya kepada Christie.

Christie kemudian menekan tombol untuk membuka. Anehnya, pintu mobil tidak merespons.

Christie kemudian mencoba menekan tombol untuk mengunci.

SFX: klak! 

Lampu mobil tampak menyala sekali.

Christie mengerutkan dahi, lalu menatap Fitra.

Fitra juga menatap Christie dengan bingung.


CHRISTIE
Nggak dikunci, Fit?

FITRA
(mengangkat bahu) Perasaan, sih, tadi dikunci. Kalau tidak … berarti saya lupa. 

CHRISTIE
(menggeleng-geleng) Kamu itu teledor sekali, sih? Gimana kalo ada yang hilang? (masuk mobil)


Fitra juga masuk mobil.


CUT TO


104. (PURWOKERTO) INT./EXT. DEPAN RUMAH — DAY


Tampak Christie dan Fitra sudah di dalam mobil. Tak lama, Gya menyusul di kursi belakang.


FITRA
(memasang sabuk pengaman) Ya maaf, Bu….

GYA
(memeriksa barang di bagian kursi belakang) Nggak ada yang hilang, kok. Lagian kamu, kan, tadi di depan terus. Ada yang aneh, nggak?

CHRISTIE
Nggak…. (tampak berpikir)

GYA
Kenapa, Chris?

CHRISTIE
(menggeleng) Nggak … nggak apa-apa. (kemudian menyalakan mesin mobil dan menggeser perseneling)


Tampak mobil mulai melaju perlahan meninggalkan rumah.

Wanita berjilbab itu melambaikan tangan. Pandangan matanya mengikuti mobil yang bergerak maju.

ZOOM IN wanita berjilbab itu yang masih berdiri di depan pagar rumahnya. Selanjutnya, ia tampak masuk dan menutup pagar.


CUT TO


105. (PURWOKERTO) EXT. JALAN RAYA — DAY


ESTABLISH suasana jalan di Purwokerto. Jalanan tampak ramai dengan mayoritas kendaraan berpelat “R”. 


MONTAGE:

Kendaraan-kendaraan tampak berhenti di jalan besar ketika lampu lalu lintas menyala merah. Semua kendaraan berhenti di belakang garis putih.

Suasana alun-alun tampak ramai oleh pedagang dan pengunjung. Tampak anak-anak yang berlarian sambil diawasi orang tua masing-masing. Salah seorang ibu tampak mengingatkan anaknya agar tidak berlari terlalu jauh.

Tampak beberapa penjual harum manis. Barang dagangan mereka yang berwarna-warni tampak digantung di depan kios kecil maupun gerobak dagang mereka. Tampak warna-warna merah muda, hijau, putih, ungu, biru.


Sedan putih tampak tiba di persimpangan jalan. Lampu menyala merah sehingga mobil berhenti.

LS papan nama sebuah mal besar di seberang jalan: Rita Supermall.


CUT TO


106. (PURWOKERTO) INT./EXT. JALAN RAYA — DAY


Christie tampak memegang kemudi dengan tatapan lurus ke depan.

Fitra duduk di samping Christie, sedangkan Gya di belakang.


GYA
Thanks God! Akhirnya pergi juga dari situ. (menghela napas)

CHRISTIE
Kenapa? (melirik kaca spion)

GYA
Kamu nggak denger mereka berantem?

CHRISTIE
Oh … itu.


INTERCUT TO lampu lalu lintas. Lampu lalu lintas berganti dari merah ke kuning, lalu hijau.


CUT TO


107. (PURWOKERTO) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY


Kendaraan-kendaraan tampak melaju. Sebagian berbelok ke kiri termasuk sedan putih Fitra.


CHRISTIE
Aku juga denger. Tapi nggak ngerti mereka ngomong apa.


Fitra menoleh.


GYA
Aku agak takut sama si cowok itu. Kayaknya aliran garis keras.


Fitra kali ini menoleh ke belakang.


CUT TO


108. (PURWOKERTO) INT. JALAN RAYA — DAY


Mobil melaju di jalan besar. Tampak bangunan-bangunan berdiri di kiri dan kanan jalan.


CHRISTIE
Oh ya? (melirik spion)

GYA
Iya. Kayaknya dia nggak suka sama…. (sengaja menggantung)

FITRA
(menunduk melihat ponselnya) … kafir. (pelan)


Christie menoleh.

Fitra masih terlihat menunduk sambil mengetik di ponsel.


FITRA
Ada orang-orang yang kayak gitu, sih. Menganggap … orang di luar dia pasti salah. (menoleh ke Christie, lalu tersenyum) Nggak usah terlalu dipikirin. Biarin aja.


CUT TO


109. (PURWOKERTO) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY


LS jalan utama Purwokerto yang melintang dari barat ke timur.

Mobil tampak melaju di antara kendaraan yang lain.

Christie tampak berkonsentrasi dengan jalanan di depannya. Sesekali ia menoleh ke Fitra.


CHRISTIE
Eh … mau nginep dulu, nggak?


Fitra menoleh. Raut wajahnya antara terkejut dan heran.


CHRISTIE
Eh, iya. Lupa. Kamu pasti dicariin sama suami kamu, ya?

FITRA
(menoleh) Aku, sih, gampang. Tinggal kasih tahu Mas Juna. (menunjukkan ponselnya) Ini aku lagi SMS-an, kok.


Christie melirik Fitra.


FITRA
Tenang aja, Bu. Mas Juna bukan tipe suami mengekang. (lanjut mengetik SMS) Lagian kami kalo traveling juga gila-gilaan.

CHRISTIE
(tersenyum) Oh … baguslah….


LS lampu lalu lintas berganti warna dari merah, lalu kuning, dan kemudian hijau.

LS barisan mobil yang bergerak.

Mobil sedan putih tampak berbelok ke kiri.


CUT TO


110. (PURWOKERTO) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY


ESTABLISH jalan utama Purwokerto. Tampak sedan putih menyusuri jalan dari arah barat ke timur.

Gya tampak heran dengan niat Christie barusan.


GYA
Ngapain nginep, Chris? (nada menyelidik)


Christie tidak menjawab. Matanya tampak serius melihat ke depan.


GYA
Bukannya kemarin kamu kayaknya buru-buru banget?

CHRISTIE
Capek.


Christie mengerem ketika lampu lalu lintas menyala merah. Mobil pun berhenti di belakang garis putih. Di sebelah kirinya, tampak sepeda motor yang menyempil di antara sedan putih dan mobil lain di kirinya. Sepeda motor itu juga berhenti di belakang garis putih.


CHRISTIE
Kalo kamu harus segera ke Bali, duluan aja.

GYA
Duluan gimana? Ke Bali naik apa? Emangnya di sini ada bandara?

CHRISTIE
Kan bisa naik kereta dulu, ke Yogya, atau ke Surabaya, terus lanjut naik pesawat.


Mobil kembali melaju ketika lampu lalu lintas menyala hijau. Mobil terus berjalan ke arah timur hingga jalan sampai ujung dan di depan terlihat pertigaan. Ada jalan lurus tetapi tampak lebih kecil dan bukan jalan utama. Christie lalu membelokkan mobil ke kanan.


GYA
Naik kereta dari sini ke Yogya memangnya berapa jam? Keretanya jam berapa? (menyandarkan punggung) Udah kepalang basah. Aku ikut kalian.

CHRISTIE
Nggak takut dicariin atasan?


Christie membelokkan kemudi ke kiri ketika jalan kembali membelok ke kiri. Di sebelah kanan jalan tampak sebuah supermarket khusus buah berlambang buah ceri.


CUT TO



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar