Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Perjalanan Dinas (Bagian 2: Cirebon-Purworejo)
Suka
Favorit
Bagikan
6. CIREBON-KANCI-PEJAGAN

44. (CIREBON) INT. BENGKEL — DAY


Christie dan Fitra tampak berjalan keluar. Mereka melewati meja kasir.


CHRISTIE
Mari, Bu. Kami duluan.

WANITA PARUH BAYA BERJILBAB
Mangga. Hati-hati di jalan. Semoga selamat sampai tujuan.


Fitra menoleh ke wanita tersebut, kemudian mengangguk sopan dan tersenyum.


CUT TO


45. (CIREBON) EXT. DEPAN BENGKEL — DAY


Fitra dan Christie keluar dari pintu pagar bengkel.


CHRISTIE
Santai aja, Fit. Saya kalo naik pesawat tiketnya juga segitu.

FITRA
Bukan begitu, Bu.


Fitra melangkah ke depan Christie hingga menghadangnya. Christie pun menghentikan langkah.


FITRA
Saya akan ganti uang Ibu. Tapi cari ATM dulu, ya?

CHRISTIE
Tuh, kan?


Christie kembali berjalan melewati Fitra. Fitra mengikutinya.


FITRA
Tuh, kan … kenapa? (bingung)

CHRISTIE
Orang kamu aja nggak ada uang.

FITRA
Bukan nggak ada uang. Tapi belum ambil uang di ATM.

CHRISTIE
Sama aja.

FITRA
(kembali melangkah menghadang Christie) Saya ganti dynamo starter-nya aja gimana? Bagaimana pun itu milik saya, kan?


Christie berhenti dan menatap Fitra.


FITRA
Bu, saya nggak mau menerima yang bukan hak saya.


Christie kembali menatap Fitra, kali ini lebih lekat.


CUT TO


46. (CIREBON) EXT. DEPAN BENGKEL — DAY


Gya berdiri di depan mobil.

Christie dan Fitra berjalan menuju mobil.


CHRISTIE
Ya udah. Kamu ganti dynamo starter-nya aja.


Fitra tersenyum.

Christie kemudian berjalan menuju kursi kemudi. Fitra berhenti dan menatap bingung Christie.


CHRISTIE
Ayo.

FITRA
Loh? Kok…? (menatap Christie, agak bingung)

CHRISTIE
(memotong) Iya. Saya yang nyetir. Yuk. (kemudian masuk ke kursi kemudi)


Fitra pun masuk ke tempat penumpang di depan. Sedangkan Gya masuk ke tempat penumpang di belakang.

ESTABLISH suasana depan bengkel. Tampak jalanan yang sempit dengan semak-semak dan beberapa pohon di kiri dan kanannya.

CAMERA PAN TO mobil yang melaju meninggalkan bengkel.


DISSOLVE TO


47. (KANCI-PEJAGAN) EXT./INT. JALAN TOL — DAY


Mobil melaju di jalan tol Kanci-Pejagan. Jalanan tampak lowong dan sepi, hanya sesekali dilewati kendaraan baik yang searah maupun sebaliknya.

ESTABLISH suasana jalan tol Kanci-Pejagan yang sepi, hanya sesekali terlihat satu-dua kendaraan.

Christie berkonsentrasi dengan jalan di depannya. Di samping Christie, tampak Fitra tengah tertidur. Di kursi belakang, Gya juga tertidur.


CUT TO


48. (KANCI-PEJAGAN) EXT./INT. JALAN TOL — DAY


Sedan putih masih melaju di jalan tol yang lowong. Mobil mengambil lajur kiri.

Christie memperhatikan jalan dari dalam mobil, tampak jalan tol yang terlihat dari balik kaca mobil.

Mobil tiba-tiba tersentak karena jalan berlubang.

Christie memelankan kendaraan, kemudian menoleh.

Tampak Fitra masih tertidur pulas.

Christie pun mengurangi kecepatan ketika melihat ada lubang di depannya.

Terdengar suara klakson.

SFX: suara klakson

Christie menyalakan lampu sign kiri.

CU: dashboard, terlihat lampu sign kiri menyala dan kecepatan kendaraan berkisar antara 60-70 kilometer per jam.

Tak lama, mobil di belakang menyusul.

Mobil tersebut melaju kencang hingga hilang dari pandangan mata Christie.


CUT TO


49. (KANCI-PEJAGAN) EXT./INT. JALAN TOL — DAY


ESTABLISH suasana jalan tol yang lowong dan sepi, hanya sesekali kendaraan lewat. Di sisi kiri dan kanan jalan terhampar sawah luas. Berganti dengan semak dan pepohonan. Lalu terlihat hamparan tanah yang seolah sengaja diratakan, beberapa mobil tampak terparkir, sepertinya itu merupakan rest area sementara.

Christie menyalakan radio. Terdengar gemerisik suara yang tidak jelas. Tangan kirinya dengan lincah menekan tombol panah hingga sebuah siaran berita terdengar jelas.


REPORTER (OS)
Pendengar, salah satu pelaku penyerangan pos polisi di Purbalingga hingga saat ini belum tertangkap. Polisi semakin mengintensifkan pencarian, serta menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan segera melaporkan jika ada yang mencurigakan.


SFX: klakson

Christie kembali menyalakan lampu sign kiri.

Tampak dari belakang, lampu sign kiri mobil sedan putih menyala, dan tak lama sebuah mobil lain menyusul dan melaju menjauh.


POLISI (OS)
Kami sudah mendeteksi pergerakan kelompok-kelompok radikal yang belakangan sering mengganggu keamanan. Kami harap masyarakat waspada dan segera melaporkan apabila ada sesuatu yang mencurigakan. Kami juga menghimbau agar perangkat-perangkat masyarakat di level RT dan RW sigap mendata para pendatang baru.


LS jalan tol Kanci-Pejagan. Beberapa mobil tampak melaju.


DISSOLVE TO


50. (PEJAGAN) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY


Deretan mobil tampak mengantre menjelang pintu tol.

CU: tulisan “Pintu Tol Pejagan”

Christie mengeluarkan sebuah kartu “E-Toll” untuk membayar, kemudian mobil kembali melaju.

ESTABLISH jalanan yang melingkar. Tampak deretan mobil berjalan perlahan menyusurinya, hingga tiba di pertigaan.

Mobil-mobil berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah.

Tampak sedan putih Fitra juga berhenti di belakang beberapa mobil.

Tampak papan penunjuk jalan, tertulis Tegal dan Semarang ke kiri (tanda panah) dan Purwokerto ke kanan (tanda panah).

Christie celingkukan. Ia menoleh ke arah Fitra. Fitra terlihat menggeliat. Sebelah tangannya mengucek mata, lalu ia mengedarkan pandangannya.


FITRA
Ini di mana, Bu?

CHRISTIE
Udah keluar tol.

FITRA
Hah? Pintu tol yang mana?

CHRISTIE
Pokoknya yang paling ujung. (kemudian menunjuk ke papan penunjuk jalan) Itu sekarang kita ke mana?


Fitra melihat ke arah yang ditunjuk Christie.

INTERCUT TO papan penunjuk jalan, tertulis Tegal dan Semarang ke arah kiri (tanda panah) dan Purwokerto ke arah kanan (tanda panah).


CUT TO


51. (PEJAGAN) INT. JALAN RAYA — DAY


Fitra melihat ke arah depan, lalu mengernyit.


FITRA
Bisa pinjam HP?


Christie menoleh,kemudian mengambil ponsel yang ia letakkan di kotak kecil tengah dekat tuas perseneling dan memberikannya ke Fitra.

Fitra menerima ponsel dan mulai mengutak-atiknya.


CHRISTIE
(menoleh sekilas, lalu kembali memperhatikan jalan di depan) Tapi jangan buka pesan saya, ya?

FITRA
(menoleh) Ha? (lalu tertawa). Santai, Bu. Saya nggak se-KEPO itu.


Christie kembali menoleh melirik Fitra, lalu tersenyum.

Tampak Fitra tengah mengutak-atik ponselnya.


CUT TO


52. (PEJAGAN) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY


Barisan kendaraan masih mengantre di persimpangan. Lampu lalu lintas masih menyala merah.

Christie memegang kemudi sambil sesekali melirik Fitra.


CHRISTIE
Jadi kita ke kiri atau ke kanan?

FITRA
Sebentar. (mengutak-atik layar ponsel, sesekali terlihat gerak jarinya seperti mencubit di atas layar)


Lampu lalu lintas menyala hijau. Barisan kendaraan pun bergerak perlahan.


FITRA
Kanan aja, Bu.


Christie segera menyalakan lampu sign ke kanan.


CUT TO


53. (PEJAGAN) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY


ESTABLISH suasana jalan, tampak kendaraan-kendaraan memenuhi pertigaan. Sebagian berbelok ke kiri, dan sebagian lain berbelok ke kanan.

Sedan putih Fitra berbelok ke kanan.


GYA
Lewat Purwokerto?

CHRISTIE
(menoleh sekilas, lalu kembali melihat ke depan) Udah bangun?

GYA
Dari tadi. (menyandarkan punggungnya)

FITRA
Saya biasa lewat selatan soalnya. Belum pernah lewat Pantura. Lagian kalo lewat Pantura nanti bakalan banyak ketemu truk-truk besar.


Mobil mulai perlahan menyusuri jalur ke selatan. Beberapa truk juga berbelok ke selatan, tetapi tidak sebanyak yang ke utara.

INTERCUT TO kendaraan-kendaraan yang berbelok ke utara, tampak truk-truk besar sebagian besar berbelok ke kiri selepas jalan tol.


CUT TO



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar