Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Perjalanan Dinas (Bagian 2: Cirebon-Purworejo)
Suka
Favorit
Bagikan
3. CIREBON - 3

17. (CIREBON) INT. REST AREA — DAY


Fade in.

Tampak cahaya terang, dan perlahan tampak wajah Christie yang tertidur di jok belakang mobil. Matanya tampak mengerjap, lalu tangannya tampak mengucek mata. Ia kemudian menggeliat dan terbangun, kemudian duduk. Wajahnya tampak kusut. Beberapa kali ia mengusap wajahnya dan menguap.


CUT TO


18. (CIREBON) INT. REST AREA — DAY


Di tempat parkir depan masjid, tampak Christie keluar dari mobil. Gya yang tengah duduk di tanggul sambil menyeruput kopi di gelas plastik pun menengadah, lalu menyapanya.


GYA
Chris!


Christie menoleh ke arah Gya, kemudian tersenyum.


GYA
(menunjukkan gelas plastik berisi kopi instan) Ngopi dulu, Chris. (menyeruput kopi)


Christie tersenyum, tetapi tidak menjawab. Ia berjalan menghampiri Gya. Lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling.

ESTABLISH suasana rest area di pagi hari. Hanya ada dua mobil di depan masjid selain sedan putih yang mogok.


CHRISTIE
Fitra … mana?

GYA
(berhenti menyeruput kopi, lalu menatap Christie) Nelpon.

CHRISTIE
Nelpon di mana?


Gya mengangkat bahu. Christie pun kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling.


GYA
Kamu pesan minuman hangat dulu sana. Biar segar. (menunjuk ke sisi kanannya, arah barat dari tempatnya duduk)


Christie mengikuti arah telunjuk Gya.

Tampak sebuah kedai kopi dengan aneka saset menggantung di etalasenya.


CHRISTIE
(mengucek mata) Aku mau bersih-bersih dulu. (mengedarkan pandangan, kemudian berhenti di satu titik, di sisi timur masjid)


INTERCUT TO bangunan masjid, dan sebuah bangunan lain di sisi sebelah timurnya yang dibatasi lorong. Terlihat tanda gambar laki-laki dan perempuan disertai tulisan: “TOILET”.


CUT TO


19. (CIREBON) INT. KAMAR MANDI REST AREA — DAY


Tampak pintu kamar mandi didorong oleh sebuah tangan. Selanjutnya, tampak toilet jongkok dengan sebuah ember beserta gayung di sisi kirinya, di bawah keran air.

Christie tampak menghela napas. Wajahnya tampak seperti “il-feel”. Ia kemudian menutup pintu.

Christie berpindah ke pintu kamar mandi lainnya. Tampak kondisi kamar mandi yang sama, dengan toilet jongkok beserta ember dan gayungnya.

Christie kembali menghela napas. Namun, akhirnya ia masuk juga ke toilet tersebut.

Pintu toilet ditutup dari dalam.


CUT TO


20. (CIREBON) INT. KAMAR MANDI REST AREA — DAY


Seorang ibu (30 tahun) dengan seorang anak perempuan (6 tahun) masuk ke dalam kamar mandi.


IBU
Di situ kosong, Dek.

ANAK
(menggenggam tangan si ibu) Temenin….


Ibu dan anak itu melewati Christie yang tengah mencuci tangan di wastafel. Christie melirik ke ibu dan anak itu. Keduanya tampak masuk ke salah satu kamar mandi.

Christie kembali membasahi tangan, dan kali ini ia membasuh wajahnya beberapa kali. Ia menatap cermin, lalu menunduk.


CHRISTIE (VO)
Kenapa saya, Bu? Bukankah saya….


CUT TO


21. (JAKARTA) INT. KANTOR — DAY


FLASHBACK

Text: Jakarta, Juli 2013

Christie tengah berbicara dengan Bu Ning di dalam ruang kepala bagian kepegawaian.


CHRISTIE (CONT’D)
… bukankah saya sudah pernah bikin aib di kantor ini? (menunduk)


Bu Ning tampak tersenyum menatap Christie yang menunduk.


BU NING
Kamu masih memikirkan kasusmu yang tidak jadi ke Jepang itu, ya?

CHRISTIE
(mengangguk pelan) Apa yang saya lakukan waktu itu sudah bikin kantor kita dikomplein sama lembaga donor. Nyaris saja kerja samanya putus. (menunduk)

BU NING
Saya pun nggak bisa bilang kamu nggak salah, Chris.


Christie masih menunduk.


BU NING
Tapi … orang, kan, berubah. Dan saya lihat kamu sudah banyak berubah. (PAUSE) (menatap Christie yang terus menunduk di hadapannya) Saya melihat kamu punya potensi besar. Ada sesuatu dalam diri kamu yang membuat saya yakin. Makanya, saya sangat ingin merekomendasikan kamu. Kamu itu istimewa.

CHRISTIE
(menengadah) Memangnya, apa keistimewaan saya, Bu?


FLASHBACK OFF


CUT TO


22. (CIREBON) INT. KAMAR MANDI REST AREA — DAY


Christie menatap wajahnya di cermin. 


BU NING (OS)
Kalau kamu belum tahu, berarti kamu yang harus cari tahu sendiri, Chris.


Christie kembali menunduk, menatap aliran air yang turun ke sink. Kemudian ia kembali membasahi tangan dan mencuci mukanya. Ia kembali menatap cermin. Tampak wajahnya yang basah oleh air. Matanya sedikit memerah. Napasnya berbunyi seperti habis menangis.

SFX: suara pintu kamar mandi dibuka

Ibu dan anak tadi keluar dari kamar mandi.


IBU
Cuci tangan kamu. Jangan lupa pakai sabun, ya?


Christie agak sedikit bergeser ketika ibu dan anak itu menggunakan wastafel di sampingnya. Christie melirik sekilas anak itu. Tampak ia tengah mencuci tangan dengan menggunakan sabun cair yang ada di wastafel.


CUT TO


23. (CIREBON) EXT. PARKIRAN REST AREA — DAY


Sebuah mobil derek berukuran besar menarik perhatian para pengunjung rest area. Mobil derek itu kemudian berhenti di depan masjid. Tiga orang turun dari mobil, salah satunya adalah mekanik semalam. Ia mendekati Fitra yang tampak sibuk dengan ponselnya.


MEKANIK
Mobilnya jadi diderek, kan?

FITRA
(menoleh) Eh? (wajahnya tampak ragu)

GYA
Kenapa, Fit?

FITRA
(bingung) Orangnya belum jawab SMS saya. (melihat ponselnya)

CHRISTIE
(tiba-tiba ada di samping Fitra) Bawa aja, Fit.


Fitra menoleh.


CHRISTIE
Ada alamatnya, kan?


Fitra mengangguk dengan gestur ragu.


CHRISTIE
Udah. (tersenyum) Bawa aja. Kita gambling aja. Daripada di sini terus.


CUT TO


24. (CIREBON) INT. KAMAR MANDI REST AREA — DAY


Tampak sedan putih sudah dipasang di belakang mobil derek. Moncongnya tampak dikaitkan dengan tali. Dua orang mekanik naik ke mobil derek. Sedangkan mekanik yang membantu semalam naik ke mobil sedan putih.

Tampak si mekanik menggeser tuas perseneling ke “N” dan menurunkan rem tangan.

Fitra masuk ke kursi depan di samping pengemudi. Gya masuk dan duduk di kursi belakang bagian kanan, sedangkan Christie di bagian kiri.

Tak lama, mobil pun berjalan meninggalkan rest area dan memasuki tol Palikanci.


CUT TO


25. (CIREBON) EXT. JALAN TOL — DAY


Mobil derek berjalan pelan menyusuri jalan tol Palikanci. Tampak mobil derek mengambil lajur kanan dan mendekati pembatas. Salah seorang mekanik yang berada di mobil derek tampak turun dan memindahkan palang, kemudian mobil derek berputar berbalik arah. Mekanik itu kembali naik ke atas mobil derek ketika mobil derek sudah berputar.

ESTABLISH suasana jalan tol di pagi hari. Tampak di sisi kiri jalan tol Gunung Ciremai berdiri menjulang. Di bawahnya, terhampar sawah dengan warna hijau.

INTERCUT TO dalam mobil sedan, tampak Fitra, Gya, dan Christie tampak takjub menatap pemandangan yang terhampar. Ketiganya tampak tepekur tanpa ada yang bicara. Wajah ketiganya terlihat lelah.

ESTABLISH pemandangan Gunung Ciremai dari jalan tol.


DISSOLVE TO


26. (CIREBON) EXT. JALAN RAYA — DAY


Tampak mobil derek keluar jalan tol, kemudian berbelok mengikuti alur jalan.

ESTABLISH suasana jalan. Tampak jalan yang menyempit, di kiri dan kanan tampak beberapa bangunan. Sesekali mobil derek berpapasan dengan kendaraan lain.


CUT TO



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar