Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
124. (PURWOKERTO) INT. KEDAI KOPI — NIGHT
Pemuda yang duduk sendirian kembali mengalihkan pandangannya dengan mengambil cangkir dan menyeruput isinya. Tak lama, ia berdiri, menuju kasir, melakukan pembayaran, dan keluar.
Wajah Fitra tampak tegang. Ia kesal dan marah.
Christie tampak berusaha menguasai diri. Ia memasang ekspresi wajah datar seolah tidak terpengaruh kata-kata Fitra. Alih-alih, ia menatap tajam Fitra.
Kasir di meja depan tampak melirik sekilas.
CUT TO
125. (PURWOKERTO) INT. KEDAI KOPI — NIGHT
Kasir dan pelayan kafe tampak melirik ke arah tempat duduk Christie, Fitra, dan Gya.
Fitra menatap Christie.
Kasir dan pelayan tampak berbisik-bisik.
Fitra menghabiskan sisa susu jahenya.
Gya menatap Fitra, lalu mengambil kunci mobil yang tergeletak di meja.
Gya berdiri kemudian berjalan menuju pintu keluar tanpa menunggu kedua temannya. Di kasir, ia berhenti sebentar dan membayar.
DISSOLVE TO
126. (PURWOKERTO) INT. LOBI HOTEL — DAY
Jam dinding di lobi hotel menunjukkan sudah hampir pukul 10 pagi.
Christie tampak berdiri di lobi. Ia mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Petugas di lobi tampak mengetik guna menyelesaikan transaksi pembayaran hotel.
CUT TO
127. (PURWOKERTO) EXT. TEMPAT PARKIR HOTEL — DAY
Matahari belum tinggi tetapi tampak terang. Di kejauhan, tampak Gunung Slamet berdiri menjulang. Tingginya tampak mengintimidasi.
Gya berdiri di dekat mobil. Ia tampak mengenakan kaos oblong berwarna putih dan celana panjang hitam. Sweater abu-abunya tampak disampirkan di pundak. Sesekali ia bersandar sambil memandang ke utara menatap Gunung Slamet. Tampak pula ia mengeluarkan ponselnya dan memotret gunung tersebut.
LS: Gunung Slamet
Sub-title: “Purwokerto-Purworejo”
CUT TO
128. (PURWOKERTO) EXT. TEMPAT PARKIR HOTEL — DAY
Christie tampak berjalan dari lobi dan menghampiri Gya yang tengah sibuk membidik gambar dengan ponselnya di samping bagasi mobil.
Christie membuka bagasi dan memasukkan sebuah plastik putih berlogo hotel yang berisi baju kotornya. Ia kemudian menutup bagasi, membalik badan dan bersandar pada mobil.
Christie memelotot, lalu menggebuk pundak Gya.
CUT TO
129. (PURWOKERTO) EXT. TEMPAT PARKIR HOTEL — DAY
Fitra datang sambil menenteng tas ransel kecil, dan sebuah bungkusan plastik putih, juga berlogo hotel. Ia mengenakan jaket sport yang dipakainya sejak dari Bandung, jilbab berwarna biru langit, dan bawahan rok panjang berwarna abu-abu muda terang dan sedikit mengilap, senada dengan sepatu hiking-nya yang berwarna abu-abu.
Fitra tampak melirik Christie sekilas yang tengah berdiri di samping mobil sambil melihat handphone. Namun, Fitra langsung melengos seolah tidak peduli. Ia kemudian membuka bagasi dan menaruh bungkusan plastik itu.
CU: isi dalam bagasi, tampak tangan Fitra memasukkan bungkusan plastik putih itu. Tangannya menggeser-geser plastik, termasuk plastik putih berlogo hotel milik Christie, dan sebuah bungkusan hitam. Tangan Fitra tampak berhenti di bungkusan hitam itu.
CUT TO
130. (PURWOKERTO) EXT. TEMPAT PARKIR HOTEL — DAY
Fitra tampak mengernyit melihat bungkusan di depannya. Ia lalu menoleh.
Fitra tidak menanggapi lagi.
INTERCUT TO dalam bagasi, terlihat Fitra menutup bagasi. Lalu gelap.
CUT TO
131. (PURWOKERTO-SOKARAJA-BANYUMAS) EXT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH suasana jalan di pagi hari. Jalanan masih tampak relatif sepi.
MONTAGE:
Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto di sebelah kanan jalan.
Bangunan-bangunan di kiri dan kanan jalan.
Suasana pasar, tampak kendaraan-kendaraan lewat di jalan di tengah pasar termasuk sedan putih Fitra.
Jalanan sepanjang Sokaraja menuju Banyumas, sesekali berpapasan dengan bus besar.
Alun-alun Banyumas di sebelah kanan jalan.
Rombongan siswa sekolah yang tengah bersepeda.
Rombongan siswa sekolah berseragam olahraga.
CUT TO
132. (BANYUMAS) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
ESTABLISH jalanan yang berkelok. Kontur jalan terlihat menanjak. Terlihat pepohonan di kiri dan kanan jalan. Beberapa kali tampak pula orang-orang berpakaian lusuh seperti pengemis yang berdiri di sisi jalan.
Mobil terus melaju. Fitra tampak memegang kemudi dengan serius. Gya duduk di sebelahnya, sedangkan Christie duduk di belakang, sibuk dengan ponselnya.
Christie terdiam. Matanya beralih melihat keluar.
Fitra melirik dari kaca spion di atasnya.
Gya tampak terkejut, lalu menoleh.
Fitra tidak langsung menjawab. Ia malah memasang lampu sign kanan dan menyusul truk di depannya, lalu mengklakson.
SFX: TIN!
CUT TO
133. (BANYUMAS) INT. JALAN RAYA — DAY
Fitra menoleh sekilas sambil tetap berkonsentrasi pada jalan di depannya.
Christie tampak terkejut.
CUT TO
134. (BANYUMAS) EXT./INT. JALAN RAYA — DAY
WIDESHOT jalur berkelok di pegunungan, tampak kendaraan-kendaraan melintas. Salah satunya adalah sedan putih Fitra.
Fitra menyetir sambil sesekali melihat ke arah kaca spion di atasnya.
Fitra menekan mode sport pada perseneling, kemudian menekan kuat-kuat pedal gas. Kendaraan melaju dengan lebih cepat. Dua mobil di depan berhasil disusulnya.
Gya tampak tersentak dengan tindakan Fitra.
CAMERA PAN TO mobil sedan putih yang melaju di jalanan berkelok.
CUT TO