Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
90. (AJIBARANG-PURWOKERTO) INT. JALAN RAYA — DAY
Fitra tampak menyetir, sementara Christie ada di kursi penumpang depan.
Gya duduk di kursi belakang di sisi kanan. Anak laki-laki itu duduk di bagian tengah, sedangkan ibunya, si wanita berjilbab, duduk di sisi kiri.
Anak laki-laki itu kini tampak tenang. Sesekali ia tampak menggelendot ke ibunya.
Fitra yang tengah menyetir menoleh ke belakang sekilas.
Christie tampak menyimak sambil matanya juga memperhatikan layar ponsel.
CU: layar ponsel Christie, tampak peta GPS terpampang dengan sebuah bulatan yang bergerak perlahan ke arah kanan. Sebuah pesan tiba-tiba masuk dan terpampang di banner atas. Hanya tertera nomor tanpa nama pengirimnya dengan tulisan pesan singkat: “Sampai mana?”
CUT TO
91. (PURWOKERTO) EXT./INT. JALAN PERMUKIMAN — DAY
LS mobil berbelok ke sebuah permukiman dengan jalan kecil. Lebarnya benar-benar hanya pas untuk dua mobil, itu pun salah satu harus berhenti mengalah jika berpapasan. Terlihat sedan putih meminggir hingga batas jalan ketika ada kendaraan lain dari arah sebaliknya.
Mobil kembali berjalan dan menyusuri permukiman dengan bangunan rumah di kiri dan kanannya. Berbelok ke kiri, lalu ke kanan.
Fitra melihat ke depan. Tampak sebuah rumah dengan kentongan terong berwarna ungu di depannya.
Fitra pun menyalakan lampu sign kiri.
CUT TO
92. (PURWOKERTO) EXT./INT. DEPAN RUMAH — DAY
Mobil sedan putih tampak meminggir merapat ke rumah berpagar hitam.
Tampak sebuah kentongan terong berwarna ungu tergantung di atap teras yang menggantung di atas pagar. Tepat di depan mobil putih yang berhenti di depan pagar hitam.
Tak lama, wanita berjilbab itu turun dari pintu penumpang di sisi kiri, diikuti anak laki-lakinya. Gya juga tampak keluar dari sisi kanan. Tak lama, Fitra dan Christie juga keluar dari mobil.
CUT TO
93. (PURWOKERTO) EXT. DEPAN RUMAH — DAY
Christie, Fitra, dan Gya akhirnya mengikuti wanita berjilbab itu masuk rumahnya. Ketiganya berhenti di teras. Wanita berjilbab itu juga berhenti, sedangkan anak laki-lakinya langsung menghambur ke dalam.
Christie tampak salah tingkah. Ia menoleh ke belakang dan tampak sedan putih yang diparkir mepet ke pagar rumah.
Christie tidak menjawab. Ia hanya tersenyum.
Wanita berjilbab itu kemudian masuk rumah. Diikuti Fitra dan Gya.
Christie pun duduk di kursi yang ada di teras depan rumah. Ia mengeluarkan ponsel sambil sesekali melihat ke arah jalan di depan rumah.
Tampak moncong mobil sedan putih yang terparkir di depan rumah.
CUT TO
94. (PURWOKERTO) EXT. TERAS RUMAH — DAY
Christie tampak serius memperhatikan layar ponselnya.
CU: layar ponsel, terpampang situs berita dengan berbagai judul berita. Tampak tampilan layar tersebut bergulir ke bawah.
Christie masih tampak serius dengan ponselnya. Jempolnya tampak lincah menggeser-geser layar. Namun, tiba-tiba jempolnya berhenti menggeser. Wajahnya sontak berkerut serius.
CU: layar ponsel dengan sebuah berita terpampang, dengan judul “PELAKU PENUSUKAN DI POS POLISI PURBALINGGA MASIH DIBURU”
SFX: brak! (suara benturan, seperti sesuatu dibanting)
Christie tersentak. Ia pun mengalihkan pandangannya ke depan.
Terlihat moncong depan sedan putih milik Fitra yang masih terparkir.
CUT TO
95. (PURWOKERTO) EXT. TERAS RUMAH — DAY
Christie kembali menatap layar ponselnya. Sebuah pesan kembali terpampang pada banner paling atas.
CU: banner paling atas di layar ponsel: “Kapan sampai Yogya? HP Bu Christie mati atau gimana? Kok pesan saya centang satu?"
Christie menatap layar ponselnya.
CU: banner paling atas layar ponsel, kembali sebuah pesan yang tampak masuk: “Nama Bu Christie sudah masuk untuk posisi di….”
CU: tampak sebuah jempol mengetuk banner dan layar ponsel segera berganti tampilan ke barisan pesan pada aplikasi percakapan. Kemudian pesan yang baru masuk tadi terlihat ter-highlight, keluar beberapa menu yang menggulir ke bawah, dan berhenti di tombol “BLOCK”.
Christie tampak menghela napas. Wajahnya tampak kusut.
Christie tersentak, lalu menengadah. Dilihatnya seorang pria memasuki rumah. Pria tersebut berhenti di depan pintu karena melihat Christie.
Christie melempar senyum kepada pria itu. Pria tersebut hanya menatap Christie, kemudian masuk.
Christie menoleh ke arah dalam rumah setelah pria itu masuk.
CUT TO
96. (PURWOKERTO) INT. RUMAH-RUANG TENGAH — DAY
Pria itu masuk rumah sambil sesekali matanya menatap keluar. Di dalam, ia berpapasan dengan si wanita berjilbab.
CUT TO
97. (PURWOKERTO) EXT. TERAS RUMAH — DAY
Christie tampak menatap dan memainkan ponselnya. Namun, raut wajahnya tampak penasaran juga dengan obrolan di dalam rumah yang terdengar keluar.
CUT TO
98. (PURWOKERTO) INT. RUMAH-RUANG TENGAH — DAY
Tampak dua orang, si wanita berjilbab dan kakak laki-lakinya, tengah terlibat perdebatan.
CUT TO
99. (PURWOKERTO) EXT. TERAS RUMAH — DAY
Christie masih menunggu di teras. Raut wajahnya tampak gelisah. Ia merasa tidak nyaman.
Christie memainkan ponselnya sambil sesekali melirik ke dalam.
CUT TO
100. (PURWOKERTO) INT. RUMAH-RUANG TENGAH — DAY
Wanita berjilbab dan kakak laki-lakinya masih berdebat di ruang tengah.
INTERCUT TO dalam kamar tempat Fitra dan Gya tengah salat. Gya tampak melipat mukena ketika sayup-sayup terdengar suara dari luar.
CUT TO