Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
9. (CIREBON) EXT. REST AREA — NIGHT
Mekanik itu berdiri sambil menatap mobil sedan putih milik Fitra. Wajahnya tampak bingung.
Mekanik itu tampak menghela napas, lalu menggeleng.
Christie dan Gya berpandang-pandangan.
CUT TO
10. (CIREBON) EXT. REST AREA — NIGHT
Suasana parkiran depan masjid di rest area jalan tol. Beberapa kendaraan tampak berlalu lalang. Sementara, sedan putih milik Fitra masih teronggok di parkiran. Tampak mekanik itu menutup kap mobil.
Raut wajah Fitra tampak kecewa, sekaligus panik.
Mekanik itu tampak berpikir.
Fitra memelotot, lalu memandang Christie dan Gya dengan raut kebingungan.
Fitra kembali menatap Gya dan Christie.
CUT TO
11. (CIREBON) EXT. REST AREA — NIGHT
ESTABLISH suasana rest area di malam hari. Beberapa truk besar tampak masuk dengan suara menggeram dan membuat tanah bergetar, kemudian melaju ke lokasi parkiran di bagian belakang. Sedangkan, beberapa mobil pribadi melaju ke bagian depan, beberapa ke arah masjid.
Sedan putih milik Fitra masih tampak terparkir.
Gya menyerahkan smartphone miliknya. Tak lama, Fitra tampak mengutak-atik smartphone tersebut.
CU: layar ponsel, terlihat mesin pencari “Google”, lalu perlahan terketik satu nama: Ali Muhyidin.
Fitra tampak melihat layar ponsel.
Fitra diam saja. Matanya kembali tertumbuk pada layar ponsel.
CU: tulisan nomor handphone di layar smartphone
Christie mendekati Fitra.
Wajah Christie tampak gelisah. Ia menoleh ke arah Gya. Tampak Gya mengangkat bahu. Christie kemudian menunduk, lalu menengadah lagi. Tampak raut wajahnya yang tampak tidak nyaman.
ESTABLISH suasana lapangan parkir di depan masjid. Tampak beberapa mobil terparkir. Beberapa tampak melaju keluar rest area, dan beberapa lagi tampak masuk.
DISSOLVE TO
12. (JAKARTA) INT. KANTOR — DAY
FLASHBACK
LS suasana lorong gedung di kantor.
CAMERA FOLLOW Christie yang tengah berjalan menyusuri lorong. Langkahnya agak tersendat karena ia mengenakan kebaya, kain, dan sepatu hak tinggi.
Beberapa pegawai yang keluar dari ruangannya dan berpapasan dengan dengan Christie sontak mencegatnya dan menyalaminya.
Tak lama, beberapa pegawai lainnya juga keluar ruangan dan memenuhi lorong. Mereka berebut menyalami Christie.
Suasana di lorong gedung kemudian ramai dengan para pegawai yang berebut memberikan selamat kepada Christie.
CUT TO
13. (JAKARTA) INT. KANTOR — DAY
Christie berhenti di depan sebuah pintu. Tampak tulisan di pintu.
CU: Ruang Bagian Kepegawaian dan Ortala, Sekretariat Direktorat Jenderal Perencanaan Wilayah.
Christie tampak menghela napas sebentar sebelum tangannya memutar kenop dan membuka pintu.
CUT TO
14. (JAKARTA) INT. KANTOR — DAY
Suasana di dalam ruangan bagian kepegawaian tampak ramai. Para pegawainya tengah berkumpul semua. Di sebuah meja di tengahnya, terdapat nasi kuning tumpeng dengan lauk pauk di sekelilingnya.
Pak Iwan tampak menjulurkan tangan ke tumpeng tersebut, ingin mengambil salah satu kerupuk yang ada di sekeliling tumpeng.
Alfi yang tengah menyusun meja sontak menepuk tangan Pak Iwan.
Pak Iwan tertawa-tawa. Suasana riuh mendadak berhenti ketika pintu ruang kepegawaian terbuka. Seisi ruangan pun menoleh ke arah pintu.
CUT TO
15. (JAKARTA) INT. KANTOR — DAY
Christie masuk ke dalam ruangan bagian kepegawaian. Tampak rekan-rekan seruangannya semua menatap ke arahnya. Dan selanjutnya, mereka pun bersorak dan bertepuk tangan.
SFX: suara tepuk tangan
Christie tertawa.
ESTABLISH suasana ruangan, para pegawai satu per satu menyalami Christie.
CUT TO
16. (JAKARTA) INT. KANTOR — DAY
Alfi tampak memotong ujung tumpeng, kemudian diberikannya ke Bu Ning. Selanjutnya, Bu Ning memberikan potongan tumpeng tersebut kepada Christie.
Setelah potongan tumpeng diberikan, para pegawai pun mulai mengambil makanan di atas meja.
Para pegawai kemudian mengambil posisi untuk berfoto bersama.
Iqbal dan Pak Iwan kemudian ikut-ikutan menggeser beberapa kursi. Selanjutnya, para pegawai pun mengambil posisi dengan Christie dan Bu Ning berada di tengah-tengah.
Pak Iwan tampak bersiap menekan tombol ketika tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Pak Iwan pun menoleh.
Christie tampak tersenyum mengikuti arahan Fitra. Hingga kemudian raut wajahnya berubah seolah ingat sesuatu.
Fitra tidak menjawab. Alih-alih, ia malah menekan kamera dan nyala kilat dari kamera pun muncul. Christie tampak memincing karena merasa begitu silau.
Fade out.
FLASHBACK OFF
DISSOLVE TO