Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
38. INT, JUNN'S CAFE – SIANG
Cast: Kika, Igo, Papa Jun, Mama Ocha
ESTABLISHED SHOT: Junn's Cafe n Resto
Mobil Igo berhenti di restoran papanya. Kika turun lebih dulu dan bergegas menuju ruang restoran. Saat itu suasana kafe resto itu sedang ramai karena bertepatan dengan jam makan siang. Kika celingukan mencari Papa Jun. Namun orangnya tak ada di tempat. Kemudian Kika bertanya pada Igo yang menyusulnya.
KIKA
Mana bokap lo?
Igo tak menjawab. Ia malah menarik lengan Kika menuju ruangan Bos restoran itu. Saat pintu dibuka Igo, mereka tercengang. Di dalam ternyata bukan hanya Papa Jun, tetapi ada Rosa juga. Mereka pun terlihat kaget melihat kedatangan anak masing-masing.
KIKA
Mama?
ROSA
Kika? Ngapain ke sini? Bukannya sedang kuliah?
Igo mengambil kursi untuk Kika. Ia pun turut duduk berhadapan dengan pasangan duda dan janda itu.
IGO
Aku sudah cegah Kika untuk datang ke mari. Tapi dia maksa mau ketemu Papa. Aku juga gak tahu kalau Tante juga ada di sini.
KIKA
Jelaskan apa sebenarnya mau kalian! Mau pisahkan, kami? Kalian sebagai orangtua egois! Gak peduli sama kebahagiaam anaknya. Maunya senang sendiri. Aku benci!
ROSA
Kika, Sayang ... dengarkan kami dulu. Kami gak bermaksud memisahkan kalian. Kalian anak-anak kami. Tapi ....
KIKA
Udahlah, Ma! Mama memang udah gak sayang lagi sama aku. Mama lebih sayang sama orang lain!
PAPA JUNO
Kika, Om mohon dengarkan dulu. Om berniat menikahi mamamu karena kami saling sayang, juga saling membutuhkan teman. Kalian tahu sendiri, berapa lama kami hidup sendiri. Kalian gak perlu berpisah. Kita masih bisa bersama-sama mengarungi hidup. Kalian sekarang saudara.
KIKA
(menyela)
Enggak! Aku gak mau! Lebih baik aku pergi!
ROSA
Kika! Mama mohon Sayang. Jangan pergi! Biar kita bicara baik-baik.
KIKA
Gak perlu! Mama jahat! Kalian jahat!
Kika berlari keluar ruangan diikuti mamanya. Di mobil mamanya Kika menangis.
Sementara di bagian dapur, sebagian pegawai terlihat berkumpul. Kadang mereka serius, kadang tertawa-tawa.
PEGAWAI 1
Cek ombak, cek ombak! Lo di tim mana? Gue tim ortu!
PEGAWAI 2
Gue tim anak deh!
PEGAWAI 3
Gue tim ortulah! Karena gue gak yakin sama si Igo.
CUT TO
39. INT. RUMAH ROSA – KAMAR KIKA – SORE
Cast: Kika, Mama Ocha
Setiba di rumah, Kika langsung ke kamarnya. Dia melanjutkan tangisannya di bantal. Mama Ocha menyusulnya. Ia duduk di tepi ranjang sambil membelai rambut Kika.
ROSA
Sayang, udah dong. Mama kan jadi ngerasa bersalah kalau begini. Gak apa-apa kalau kamu gak setuju Mama menikah lagi. Mama akan batalkan. Mama gak mau liat kamu sedih.
KIKA
Aku gak pernah ngelarang jika mama mau nikah lagi. Sama siapa aja. Tapi bukan dengan Om Jun!
ROSA
Urusan hati dan perasaan gak bisa dipaksakan, Sayang. Apalagi ini urusan sepanjang hidup. Gak bisa buat main-main! Suatu saat nanti kamu juga akan mengerti.
Kemudian Mama Ocha beranjak dan ke luar dari kamar Kika. Ia biarkan Kika masih tenggelam di bantalnya. Mungkin saatnya ia harus memberi kesempatan pada Kika untuk merenung.
Kika membalikkan tubuhnya yang menelungkup. Ia memandangi punggung mamanya dengan redup disertai hatinya yang hancur.
CUT TO
40. INT. RUMAH ROSA – RUANG KERJA ROSA – MALAM
Cast: Koka, Rosa
Di ruang kerjanya, Mama Ocha sedang memeriksa data keuangan Yayasan Yatim Piatu dan Panti Asuhan yang didirikannya bersama komunitas sosialitanya, di layar laptop. Tiba-tiba pintu diketuk dari luar. Kika masuk dengan ragu-ragu. Kemudian berdiri di samping mamanya.
KIKA
Ma, Mama sibuk? Udah malem gini kok masih kerja? Kan bisa dikerjakan di butik.
ROSA
(tersenyum)
Enggak, Mama cuma ngecek pengeluaran panti sama uang yang masuk dari donatur. Kamu sendiri ... Mama pikir kamu sudah tidur.
KIKA
(duduk di sebelah Rosa)
Aku gak bisa tidur. Kepikiran terus! Ma, maafin aku. aku sayang sama Mama... Aku memang gak mau kehilangan orang yang kusayangi, tapi lebih gak mau lagi liat mama sedih.
ROSA
(tertegun)
Mak... maksud kamu? Mama...
KIKA
Iya Ma, Mama boleh menikah lagi. Setelah kupikir-pikir, gak apa-apa aku mengalah. Aku masih muda, jalanku masih panjang. Mungkin Igo juga berpikiran seperti itu. Makanya ia langsung setuju.
Rosa langsung berdiri dan memeluk Kika dengan haru. Senyumnya mengembang disertai tetes air mata bahagia.
KIKA
Eit, tunggu! Tapi ada syaratnya, Ma!
ROSA
(merenggangkan pelukan)
Apa?
KIKA
Cinta dan sayang Mama gak akan berkurang dan berubah.
ROSA
Mama janji, Sayang. Mama janji!
Rosa kembali mengeratkan pelukan terhadap putrinya itu.
CUT TO
41. MONTAGE
– Kika dan Igo bertemu, lalu berbicara. Kadang seperti bertengkar, namun kemudian berdamai ditandai dengan bersalaman meski raut wajah mereka tak bersinar. Mereka sepakat memutuskan hubungan cinta di antara mereka, kemudian masing-masing harus rela mengganti hubungan menjadi kakak-adik.
– Di butik La Rosa, Kika membantu mamanya yang mencoba gaun pengantin yang akan dikenakan di acara akad nikahnya.
– Akhirnya akad nikah dilangsungkan juga yang bertempat di rumah Rosa. Rosa cantik dengan kebaya pengantin modernnya yang berwarna off white, bersanding serasi dengan Papa Jun yang gagah, semakin tampan dengan setelan jas putih tulang. Hanya keluarga, sahabat dan kerabat dekat yang hadir sebagai tamu undangan. Senyum bahagia terpancar menghiasi wajah kedua mempelai. Naman berbeda halnya dengan kedua anak muda yang menjadi pendamping pengantin itu. Mereka lebih banyak berdiam, hanya sesekali saling bertemu pandang.
– Dua koper besar diturunkan dari mobil Papa Jun. Satu dipegang Papa Jun, satu lagi dipegang Igo. Mereka berdua berdiri tegak menatap rumah bergaya minimalis itu dengan penuh percaya diri. Setelah menikah, Papa Jun dan Igo pindah ke rumah Mama Ocha. Dengan begitu, mau tak mau Kika dan Igo harus tinggal satu atap.
FADE OUT
FADE IN
Scene #42 ==>