Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. RUMAH ROSA – KAMAR KIKA – MALAM
Cast : Kika, Igo
Malam itu di sebuah kamar bercat merah muda dan tertata rapi, tampak seorang gadis cantik bernama MALIKA ELLEANA alias KIKA (19 tahun) duduk menghadap laptop. Ia terlihat serius, kadang tersenyum-senyum, kemudian tertawa-tawa. Jarum jam dinding menunjuk ke angka 9.
CU: layar laptop menampilkan aplikasi pencari jodoh bertuliskan Meet-Me. Kika meng-klik aplikasi itu kemudian memilih beberapa akun profil cowok-cowok ganteng. Kursor berhenti di profil akun bernama VIRGORIAN HARAYYA alias IGO (20 tahun), lalu diklik. Setelah itu mereka memainkan beberapa fitur dengan menjawab beberapa pertanyaan pribadi masing-masing, sehingga mendapat skor tinggi dari kesamaan jawaban. Maka, keluarlah tulisan “MATCH!”. Ya, mereka cocok!
KIKA
(tercengang sambil menangkup mulut)
Match!
KIKA tampak senang dan melanjutkan kontak dengan IGO ke ruang obrolan yang lebih pribadi. Jemari Kika bergerak lincah di atas papan ketik. Namun ketika jam merangkak naik ke angka 11, Kika menutup laptop, tetapi pembicaraan belum selesai. Mereka pindah ke panggilan telepon.
KIKA
Bintang lo pasti Virgo. Gue yakin. Gue kan punya the sixth sense. Jadi bisa tau zodiak seseorang.
IGO (OS)
Nggak pake ngaku-ngaku tukang ramal aja, orang langsung tau dari nama gue, kali. Sok yakin banget sih, lo.
KIKA
Hahaha ... Kalo zodiak gue, Taurus.
IGO (OS)
Gue belum nanya, dan gak mau tanya. Eh tapi pas juga ya sama karakter lo. Taurus kan emang gitu...
KIKA
Gitu apaan? Gue cantik, pinter, cerewet, pede, berani. Cuma satu aja kekurangan gue ... kurang tinggi doang!
IGO (OS)
Lo udah jawab sendiri. Gue gak usah jelasin lagi, kan?
KIKA
Eh, Go! Lo kan calon arsitek, emmh ... lo pasti bisa dong merancang bangunan rumah tangga yang kokoh bareng gue ....
IGO (OS)
Sumpah, baru kali ini gue ketemu cewek se-PeDe lo, Ka. Baru kenal tapi udah kebanyakan gaya. Malah gue yang gak berkutik. Beneran mati kutu gue di depan lo.
KIKA
Serius banget sih, lo. Lagian apa iya gue ini racun kutu?
Kika tertawa-tawa sambil menggoyang-goyangkan kedua kakinya yang dinaikkan ke dinding kamar. Sementara kepalanya dan punggungnya menempel di atas tempat tidur.
DISSOLVE TO
2. INT. RUMAH ROSA – KAMAR KIKA – MALAM
Cast: Kika, Mama Ocha
Tiga bulan kemudian
Di kamarnya, Kika sedang asyik chatting dengan Igo. Mereka terlihat semakin akrab. Setiap hari di sela kegiatan kuliah dan kerja membantu mamanya di butik, Kika selalu terhubung dengan Igo.
CU: chat Kika dan Igo
KIKA: Jadinya kapan dong kita ketemuan? Jawaban lo kok kapan-kapan terus. Gue jadi curiga, jangan-jangan lo takut ketahuan muka asli lo jelek, karena selama ini lo pake foto boongan, ya kan? Ngaku!
IGO: enggak lah! Beneran, gue ganteng kok. Cuma belum ada waktu aja. Pulang kuliah gue langsung kerja di kafe.
ROSA (41 tahun) mamanya Kika melongokkan mukanya dari pintu kamar Kika. Kemudian ia masuk dengan mengendap-endap. Setelah berada di belakang Kika, single parent cantik yang biasa dipanggil MAMA OCHA, mengintip isi chat putrinya sambil sesekali mencebik.
Kika menggeliat, lalu kaget ketika tangannya yang direntangkan tak sengaja mengenai muka mamanya. Begitupun dengan Rosa yang kaget karena ketahuan sedang mengintip.
KIKA
Mama Ngapain di sini?
ROSA
(gugup, pura-pura serius)
Kamu itu lagi ngerjain tugas kuliah, apa chatting sih?
KIKA
(gugup lalu menutup laptop)
Emm ... enggak, Ma. Tugasnya udah selesai kok. Beneran!
ROSA
Bohong! Mama liat tadi kamu chatting sama cowok. Pake rayu-rayuan segala lagi. Buka, buka! Mama mau liat.
KIKA
Apaan sih, Ma? Itu teman kuliahku. Iih, Mama apaan sih... jangan dong, Ma. Maa ...!
ROSA
Mama bilang, buka!
Kika memberikan laptopnya sambil beranjak dari kursi dan merengut kesal.
Mama Ocha merebut laptop Kika kemudian memeriksa apa yang dilakukan Kika sebelumnya.
CU: sederet chit-chat Kika dan Igo.
Mama Ocha tertegun menatap layar laptop seolah mengingat sesuatu. Raut mukanya berubah tegang dan cemas.
CUT TO FLASHBACK
3. INT. BUTIK LA ROSA – SIANG
Cast: Rosa, ibu-ibu pelanggan
ESTABLISHING SHOT butik LA ROSA
Siang itu di butik miliknya yang berada di seberang Komplek Pertokoan Millenial, Rosa sibuk melayani ibu-ibu sosialita, temannya. Mereka terlihat cantik dengan dandanan glamour. Asisten Mama Ocha juga tampak sibuk membantu ibu-ibu itu memilih gaun-gaun rancangan Mama Ocha sambil ramai berbincang dan bergosip.
JENG SHERLY
Eh Jeng, Zus ... udah tau belum, kenapa Jeng Tanti mengundang kita ke acara pernikahan anaknya secara mendadak begini?
Ibu-ibu yang lain spontan menghentikan kegiatannya memilih baju, lalu serempak melihat ke arah Jeng Sherly dengan penasaran sambil menggeleng.
ZUS SHOFIE
Emangnya kenapa? Iya nih, hampir aja kita nggak punya dress baru. Untungnya ada Jeng Rosa yang siap melayani pesanan kita di butik ini dengan cepat.
JENG SHERLY
Ah masa sih nggak tau? Anaknya itu kan udah hamil duluan. Padahal baru aja keluar SMA, lho! Seumuran Kika putrinya Jeng Rosa.
IBU-IBU
(serempak mengerubungi Jeng Sherly).
Masa sih? Kok bisa? Padahal kemana-mana Prilly diantar sopirnya lho. Udah kayak bodyguardnya gitu.
JENG SHERLY
Itulah. Katanya Prilly punya pacar dapet kenalan dari dunia maya. Setelah ketemu di darat, terus pacaran. Eh ternyata laki-lakinya kabur setelah menguras uangnya Prilly, abis itu ketauan juga kalau dia punya istri. E eh ... tau nggak, siapa cowok yang mau dinikahkan sama Prilly?
IBU-IBU
(saling pandang dengan raut bertanya-tanya)
Siapa? Siapa?// Kok gitu sih, cowoknya? // Nggak tanggung jawab! //Memang ada yang mau gantiin lakinya?
JENG SHERLY
(berbisik-bisik)
Sstt, cowoknya itu ... anak sopir pribadinya!
Ibu-ibu terkaget-kaget, tak lama kemudian mereka terbahak-bahak.
ZUS SHOFIE
Ooh ... Rupa-rupanya sih, laki-lakinya ngetes ombak dulu. Eeh ... ternyata betulan jadi! Hahaha ...
JENG HANNY
(melirik Rosa)
Makanya, punya anak gadis mesti diawasi, harus ekstra hati-hati menjaganya! Di dunia nyata keliatan baik-baik aja, eh setelah gaul di medsos, ambyar deh! Tau sendiri kejahatan di dunia maya itu seperti apa... Ya itu tuu... buktinya putrinya Jeng Tanti!
ZUS SHOFIE
Sudah mending ada yang mau bertanggung jawab. Kalau enggak, bisa-bisa bunuh diri kayak berita di tivi-tivi sama gosip di sosmed itu. Hiih...! (bergidik)
Mama Ocha terdiam memikirkan ucapan ibu-ibu itu. Kemudian terdengar panggilan masuk dari ponselnya.
CU: layar ponsel menampilkan nama Jeng Tanti.
ROSA
(menempelkan telunjuk ke arah ibu-ibu)
Halo, Jeng! Gimana? Kapan fitting kebayanya? Ini udah hampir selesai, lho. Tinggal pasang payet kalau sudah ok.
JENG TANTI (OS)
Gini, Jeng Rosa. Prilly kebetulan lagi kurang enak badan, gimana kalau gaun sama kebayanya Jeng Rosa aja yang bawa ke rumah. Nanti saya suruh sopir untuk jemput Jeng.
Rosa melanjutkan obrolannya dengan Tanti di ponsel yang sengaja dikeraskan suaranya. Sementara ibu-ibu menyimak sambil sesekali berbisik-bisik di sela memantas-mantaskan gaun ke tubuh mereka.
CUT BACK TO
#Scene 4