Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
20. INT. RUMAH ROSA – MALAM
Cast: Kika, Rosa
Sepulang dari restoran Papa Jun, Mama Ocha tampak masih kesal dan marah-marah pada putrinya. Rosa berjalan mindar-mandir di ruang tamu dengan resah. Semetara Kika duduk di sofa dengan wajah murung.
ROSA
Pokoknya mulai detik ini, ya Ka. Dengar, jangan ada lagi kontak apapun dengan namanya Igo atau papanya!
KIKA
Maa! Ralat dong, jangan detik ini. Please ... besok sore, kek!
ROSA
Enggak ada ralat-ralatan. Kita sudah dipermalukan mereka di muka umum. Kita sudah dihina, dilecehkan, diper—
KIKA
(memotong)
Tapi semua ini gara-gara Mama! Coba kalau Mama nggak kepo!
ROSA
Kika! Kamu sudah mulai berani membantah Mama! Awas ya, kalaui coba-coba menghubungi dia! Mama gak akan tinggal diam!
KIKA (VO)
Kapan lagi gue bisa punya cowok kayak temen-temen gue? Gue kan pengen juga ngerasain jatuh cinta. Kencan. Selama ini Mama melarang pacaran sebelum lulus SMA. Giliran sekarang udah kuliah, dibolehin punya cowok, eh nyatanya malah lebih sadis aturaturannya.
CUT TO
21. INT. JUNN'S CAFE – PAGI
Cast: Igo, Papa Juno, Chef Danang
ESTABLISHED SHOOT: Junn's Cafe n Resto
Beberapa hari kemudian.
Papa Juno sedang menyiapkan sarapannya sendiri. Ia duduk termenung di depan kompor menunggu omelet matang. Papa Jun masih memikirkan kejadian di restonya itu. Diperhatikannya Igo yang duduk di sudut ruangan dapur. Igo terlihat murung dan selalu termenung. Rasa iba muncul dari sifat kebapakannya.
PAPA JUNO (VO)
Sebenarnya gue tak tega liat si Igo. Haruskah meminta maaf kepada mamanya Kika? Tidak! Gue minta maaf? Enak saja. Seharusnya merekalah yang duluan minta maaf. Kan mereka yang nyerang duluan.
CHEF DANANG
Boss! Omeletnya gosong tuh!
Papa Jun melonjak kaget. Ia buru-buru mematikan kompor dan mengangkat panci omeletnya yang berasap.
PAPA JUN
(menyolot)
Lo tu ya, dasar! Kerja nggak pernah becus! Kalau mau kasih tau itu sebelum gosong, tau!
CHEF DANANG hanya bisa menggelengkan kepala sambil mengurut dada. Kemudian saling pandang dengan Igo sambil mengangkat bahu.
CUT TO
22. INT. RUMAH ROSA – MALAM
Cast: Kika
ESTABLISHED SHOOT: Rumah Rosa
Di kamarnya Kika berhadapan dengan laptop dan setumpuk buku-buku dan kertas bergambar sketsa desain pakaian. Ia tampak gelisah, kemudian terlihat menghitung jari sambil berbicara sendiri.
KIKA
Kontak, jangan ... kontak, jangan ... Jangan! Tapi coba ajalah. Igo online nggak, ya?
Mata Kika terbeliak ketika warna hijau muncul dari profil Igo. Jari-jarinya langsung bergerak lincah menyusun huruf-huruf di layar monitor.
CU: Layar laptop menampilkan chat Kika.
KIKA: Igooo ...!
Kika agak tegang menunggu balasan. Ia takut seandainya bukan Igo yang membuka chat-nya, tetapi papanya. Kika kembali mengetik untuk memanggil lagi.
KIKA: Go, ini lo kan?
Masih tak ada jawaban. Kika kecewa hingga berbicara sendiri.
KIKA
Iih ... lo kenapa sih gak mau balesin? Apa lo marah sama gue? Lo beneran gak mau hubungi gue lagi? Lo nyebelin!
CUT TO
23. INT. JUNN'S CAFE – MALAM
Cast: Igo, Papa Juno
ESTABLISHED SHOOT: Junn's Caffe n Resto
Restoran terlihat ramai oleh pengunjung. Papa Juno sibuk mengawasi dan mengatur anak buahnya. Sementara itu di meja kasir, Igo yang baru saja mengaktifkan akunnya di Meet-Me, tertegun melihat chat yang begitu tiba-tiba dari Kika. Ia bingung harus membalasnya atau tidak. Takutnya bukan Kika yang pegang, tetapi mamanya. Kecurigaan Igo muncul saat mengingat Kika dilarang mengontak dia lagi oleh mamanya. Tak lama kemudian pemuda jangkung berambut cepak itu beranjak menuju meja pengunjung, ketika mendengar panggilan untuk melayani.
Igo tak tahu saat itu papanya melewati meja kasir dan laptopnya yang masih terbukah. Papa Jun meneliti dengan jelas huruf-huruf di layar itu. Begitu tahu Kika yang mengirim, matanya menyipit. Ia langsung duduk di depannya dan mulai mengetik balasan.
CU: Chat IGO: Ini saya, Juno.
Papa Jun terlihat tersenyum licik, seolah ada yang ia rencanakan.
CUT TO
24. INT. RUMAH ROSA – MALAM
Cast: Kika
Di seberang sana, Kika kaget. Ternyata bukan Igo. Sejenak ia terpaku, kemudian berpikir sambil memutar-mutar pensil. Namun matanya mendadak berbinar seperti mendapatkan ide cemerlang dari otaknya. Secepatnya ia mebalas disertai senyuman misterius.
CU: layar laptop
KIKA: Wah, kebetulan banget. Saya Rosa, mamanya Kika.
IGO: Oh, kamu? Ada apa? Mau marah-marah nggak jelas lagi?
KIKA: Eggak, Om
Kika tercekat. Ia segera menekan tombol back space dua kali, lalu melanjutkan ketikan. Hampir saja Kika keceplosan.
KIKA: Enggak, Pa! Maaf saya harus panggil apa? Gini lho, justru saya mau minta maaf atas kejadian kemarin. Semua karena salah paham.
IGO: Apa saya nggak salah baca ni? Kok aneh saja rasanya, wanita yang sepertinya galak, meledak-ledak, tiba-tiba minta maaf?
KIKA: Sungguh, Pak. Saya menyesal! Mau kan ya, maafin saya sama anak saya?
Kika mengetik sambil cekikikan sendiri. Kemudian celingukan memastikan jika mamanya tak berada di sekitarnya.
CUT TO
25. INT. JUNN'S CAFFE – MALAM
Cast: Papa Juno
Papa Jun diam terkesima. Ia tak menyangka sama sekali perempuan cantik namun garang itu bisa semudah itu memohon maaf. Akan tetapi, lagi-lagi sifat buaya daratnya yang keluar lebih dahulu. Ia tersenyum-senyum sambil membayangkan sosok tinggi ramping namun berisi itu. Meski tak muda lagi, tapi tak akan memalukan jika digandeng.
Papa Jun kembali mengetik sambil sesekali mengawasi Igo yang sedang sibuk menyiapkan pesanan pelanggan di dapur.
IGO: Ya sudah! Saya maafkan. Tapi janji ....
KIKA: Beneran, Pak? Oya apa tuh?
IGO: Enggak galak-galak lagi!
KIKA: Iyaa, janji.
IGO: Kalau udah berdamai begini, boleh dong main-main ke butiknya? (emot Flirt)
KIKA: Boleh dong. Di butik tersedia juga pakaian laki-laki. Bagus-bagus, lho!
PAPA JUNO
Yaelah! Gue bukan mau beli baju, kali! Dasar perempuan! Yang ada di otaknya cuma bisnis!
Papa Jun mengumpat sambil segera menghapus chatnya dengan Mama Kika, sebelum Igo datang.
CUT TO
26. EXT. HALAMAN BUTIK LA ROSA – SORE
Cast: Papa Juno, Mama Ocha
Sore itu Papa Jun tampak rapi turun dari Pajero hitam-nya. Dengan gaya elegan dan maskulin, ia membuka kacamata hitam lalu mengusap rambutnya yang kelimis. Senyumnya langsung mengembang penuh percaya diri begitu melihat Mama Ocha menyambut kedatangannya.
Saat itu Mama Ocha tengah mengganti banner di kaca depan butiknya. Ia terbengong setengah terkesima melihat penampakan yang baru turun dari mobil. Sepertinya ia sedang berusaha mengingat-ingat, pernah bertemu di mana dengan makhluk di depannya itu. Begitu teringat, ia langsung menghadang lelaki perlente itu ketika hendak memasuki butiknya.
ROSA
Kamu ... ngapain ke sini? Masih belum puas mempermalukan kami?
Giliran Papa Juno yang kini terbengong. Sesaat ia tertegun menerima sambutan 'hangat' dari Mama Ocha.
PAPA JUN
Lho, bukannya ... bukannya tadi malam kita sudah berdamai, dan saya dibolehkan berberkunjung?
ROSA
Siapa suruh? Terus, siapa bilang sudah berdamai? Ngaco, kamu! Amit-amit deh!
PAPA JUN
Tadi malam yang minta maaf duluan itu siapa? Kamu, kan?
ROSA
Minta maaf duluan? Saya? Mimpi, kali. Sorry, ya!
PAPA JUNO
Terus yang chatting semalam dengan saya siapa?
Mama Ocha terdiam sambil mengerutkan dahinya. Tiga detik kemudian:
ROSA
(berteriak sampai bumi berguncang)
Kikaaaaa!!
CUT TO
27. EXT. KAMPUS KIKA – SIANG
Cast: Kika, Igo
Di tempat parkir kampus, Igo menemui Kika. Mereka tampak berbincang-bincang serius. Kadang seperti kesal dan marah.
KIKA
Maksud gue nggak gitu, Igo. Gue cuma bingung cari cara biar orangtua kita berdamai, dan kita bisa berhubungan lagi.
IGO
Ya gak gitu juga caranya. Lo gak tau gimana papa gue ngamuk-ngamuk semalem. Bukan hanya gue, karyawan juga semua kena amukannya. Ah, lo tu ya, bukan mendamaikan, malah nambah masalah aja, Ka!
KIKA
Samalah! Gue juga dimarahin Mama abis-abisan karena udah lancang. Terus, gimana dong nasib hubungan kita?
IGO
Tau!
KIKA
Ih kok gitu, sih? Go ... Igo!
Igo tak pedulikan rengekan Kika. Ia menaiki mobilnya, dan langsung tancap gas. Sementara Kika, kedua tangannya mengepal keras, lalu menghentakan kakinya dengan kesal sepeninggal Igo.
CUT TO
Scene #28