Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
17. INT. JUNN'S CAFFE – SORE
Cast: Igo, Papa Jun, Chef Danang
Suasana di dapur Junn's Caffe n Resto terlihat sibuk. Beberapa koki dan waiter sedang bekerja melayani pesanan pengunjung.
INSERT CU: SMS dari Kika; Go, gue tunggu sekarang juga di kafe Lovin’s. Penting!
Igo tampak bingung mencari cara agar bisa keluar dari restonya. Namun papanya selalu mengawasi karyawannya. Papa Jun terlihat agak berbeda dengan penampilannya. Ia semakin necis dengan setelan kemeja hitam dan pantalonnya, serta rambut kelimis rapi. Tak biasanya papanya sibuk menyuruh Chef Danang siapkan sajian istimewa untuk tamunya.
IGO
Bos lo kenapa sih, sok sibuk gitu?
CHEF DANANG
Lah elo, Go! Anaknya masa gak tau. Bentar lagi Bos kedatangan tamu istimewa. Biasa ... cewek baru, calon mama lo yang gak jadi-jadi. Haha ...
IGO
Halah, bosan! Kalau ketauan gak secantik di profil facebook atau instagramnya, paling didepaknya juga. Lagu lama! Eh Chef! Gue mau keluar bentar nih, ditungguin orang. Bantuin, ya?
CHEF DANANG
Yaelah! Lo gak mau kalah sama bokap lo, Go? Ok, deh! Pergi sana! Kasian gue sama lo. Bisa-bisa keterusan jadi jomlo. Abisnya bau asap dapur sih, lo!
Igo melempar Chef Danang dengan tomat, lalu menyelinap ke pintu samping. Namun baru saja melewatinya, Papa June memanggilnya. Ia pun buru-buru menghampiri papanya dengan kesal.
PAPA JUNO
Ke mana aja lo? Bantu Chef siapin buat jamuan makan malam, lo siapin Korean's dinner buat tamu istimewa malam ini. Setengah jam lagi dia datang.
IGO
I ... iya, Pa. Siap!
PAPA JUNO
Ealah, pake pura-pura lupa lagi. Jangan panggil gue Papa di depan orang-orang. Apalagi di depan pelanggan. Awas, gaji lo gue potong!
IGO
Iya, iya Bos!
PAPA JUNO
Ingat, lo gue gaji, sama dengan karyawan gue yang lain. Jadi jangan macem-macem!
Igo mendengus kesal. Setelah papanya keluar dari dapur, ia kembali menyelinap ke pintu samping.
IGO
Selamat, selamat. Oh Kika, tungguin gue. Lima menit lagi gue berada di depanmu!
CUT TO
18. INT. LOVIN'S CAFE – SORE
Cast: Koka, Igo
Di sudut ruang kafe, gadis manis berponi lurus sedang menunggunya. Igo menarik napas meredakan detak jantungnya yang tak karuan. Setelah membuang napas, ia tegakkan badan hingga dadanya membusung, baru memberanikan diri melangkah.
Begitu pun Kika. Ia segera memperbaiki letak duduknya, lalu jemarinya dengan lincah merapikan poninya. Kika melambaikan tangannya ke arah Igo.
KIKA (VO)
Ah, ternyata si Igo cakep juga, gak seperti cerita teman-teman yang udah ketemu, cakepnya di foto doang.
Mereka bersalaman, lalu duduk berhadapan di meja yang berisi segelas jus stroberi yang sedang diminum Kika.
IGO
Gue cuma punya waktu sepuluh menit. Di restoran akan kedatangan tamu istimewa papa gue.
KIKA
Sama, gue juga kabur dari butik mama. Kebetulan Mama lagi keluar. Tapi ada yang harus kita bicarakan.
Sejenak mereka terdiam dan gelisah. Kemudian tanpa direncanakan, mereka berucap secara bersamaan.
IGO, KIKA
Emmh ... hufft!
KIKA
Ah, lo dulu deh yang ngomong!
IGO
Enggak, lo dulu deh. Lady first! Gue dengerin.
KIKA
Gini, sebenarnya ... sebenarnya, yang chatting sama lo semalam itu, mama gue!
IGO
(kaget)
Hah? Serius?
Kika pun mengangguk dengan muka cemas.
IGO
Berarti sama dong. Yang semalam dan kemarin itu, papa gue yang merebut obrolan kita.
KIKA
(terpekik)
Jadi??
Mereka sontak bangkit dan langsung bergegas menuju kafe dan restonya Igo.
CUT TO
19. INT. JUNN'S CAFFE – SORE
Cast: Kika, Igo, Rosa, Juno
Sementara itu setiba di Junn's Caffe n Resto, Mama Ocha berdiri mematung. Kemudian bertanya kepada sekuriti yang berjaga di pintu utama.
ROSA
Sore, Pak! Saya mau ketemu pemilik resto ini, dia ada di tempat?
Sekuriti itu spontan menunjuk Papa Juno yang kebetulan sedang bercakap-cakap dengan pelanggan cantik, korban rayuannya.
Mama Ocha menahan langkah untuk memasuki ruangan luas dan elegan itu. Ia mengawasi lelaki mapan itu dengan seksama. Ia menunggu sampai lelaki itu meninggalkan meja perempuan muda yang seksi itu.
Ketika Papa Juno beranjak sambil melihat arloji kemudian menengok ke pintu masuk berkali-kali, Mama Ocha menghampiri dengan geram. Padahal Papa Jun sempat melihatnya, namun tak menghiraukan. Karena yang ia tunggu adalah gadis cantik bernama Kika.
ROSA
(sinis)
Oh, jadi ini yang namanya Igo? Dasar penipu! Lelaki hidung belang! Bisanya hanya merayu gadis-gadis muda dengan mengaku mahasiswa!
PAPA JUN
(terheran-heran)
Maaf, anda siapa? Berani-beraninya menuduh sembarangan. Kenal pun tidak!
ROSA
Jangan ngeles! Sudah terbukti anda merayu anak saya dengan mengaku-ngaku sebagai Igo!
PAPA JUN
Igo anak saya. Urusan dengan anda apa? Terus, siapa anak anda?
Papa Jun meneliti wajah dan tubuh Rosa yang padat dan seksi dengan tatapan sedikit nakal. Namun ia segera sadar, dan mulai terlihat emosi. Sebagian pengunjung dan waiter tampak memperhatikan keduanya.
ROSA
Kika! Anak saya bernama Kika. Anda kan yang mengajak dia ketemuan di sini?
PAPA JUN (VO)
(kaget dan gugup)
Mati! Jadi perempuan ini ibunya Kika. Seandainya saja ia datang bukan di saat seperti ini ... Aargh! Kenapa dia bisa tau anaknya gue undang ke sini? Wah, gawat ni.
Namun di tengah pertengkaran itu, datanglah Igo dan Kika berlari-lari menghampiri, lalu menengahi.
KIKA
Ma! Ngapain mama ke sini?
ROSA
Lihat! Lihat Kika! Sudah mama bilang kan, hati-hati dengan lelaki nggak jelas! Ini buktinya. Dia ngaku-ngaku mahasiswa, kan?
IGO
Maaf, Tante! Saya Igo, dan ini papa saya. Ini pasti ada kesalahpahaman.
Igo berusaha menjernihkan suasana. Papa Jun terlihat mendongakkan dagu tanda kemenangan dibela anaknya. Setelah mendengar penjelasan dari Igo, Mama menarik paksa lengan Kika untuk pergi. Ada rasa malu di balik kemarahannya, namun gengsi untuk diperlihatkan.
ROSA
Kita pulang! Tak ada gunanya kita di sini. Anak sama papa sama bejatnya! Awas ya kalau berani menghubungi Kika lagi!
Mereka berlalu meninggalkan Igo dan Papa Juno disertai tatapan pengunjung yang keheranan.
IGO
Ah, Papa juga sih ....
PAPA JUN
Apa lo? Boss! Ingat, panggil gue Boss!
Igo pun melengos kesal menuju dapur tanpa perlawanan.
FADE OUT