Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
93. INT - KELAS - PAGI HARI - 2016
CAST: MAYA, VITA, GIA, SYAKILA, SALSA
Maya, Vita, Gia, Syakila dan Salsa berkumpul di kelas. Mereka nampak gelisah. Jam menunjukkan pukul (05.58).
Gia
Jadi, (beat) sekarang gimana?!
Gia berkacak pinggang dan terlihat marah
Vita
Lo udah coba ngehubungin Devan belom Gia?
Vita menggigit jari telunjuknya sambil melihat Gia.
Gia
Lo bener, Gu... Gue telfon dia sekarang
Gia gegabah dan menelfon Devan.
SOUND EFFECT: suara telfon berdering
Gia berjalan mondar-mandir.
Devan (OS)
Halo Gia..
Gia
Dev... Lo dimana? Lo cepetan ke sini sekarang
Gia menggigit jarinya dan berkata dengan panik
Devan (OS)
Gi... Lo urus yang di sana. Gue ngga masuk sekolah sekarang. Jaga biar hp Lo tetep aktif. Jangan telfon sebelum gue telfon. Kalo terjadi apa-apa, Gue bakalan telfon Lo lewat wa. Bye, Doain biar Renjana ngga kenapa-napa. Salam buat yang lain
Devan berkata dengan nada datar
Gia
Tunggu, apa maksud ucapan Lo Dev
Gia kelihatan panik. Namun Devan tak menjawabnya.
Gia
Dev, jawab Gue Dev
Gia berteriak tegas. Namun, sambungan terputus. Gia pun menggenggam hpnya dengan kuat.
VO GIA: Apa maksut Lo Dev?
Syakila
Gia, kamu kenapa Gia? Tadi kalian berdua ngomongin apa Gia?
Syakila menepuk punggung Gia dari belakang.
Gia
Gue ngga tau Syakila. Gue cuman tau kalo ini kabar buruk
Gia berjalan ke depan teman-temannya.
Maya
Tadi Devan bilang apa Gi sampek kamu kaya gini?
Maya meraih lengan Gia
Salsa
Jangan bilang kalo ini tanda buruk Gi
Salsa menggigit bibir bawahnya. Gia menunduk ke bawah
Gia
Gue ngga tau, tapi satu hal yang pasti. Devan tadi bilang, kalo kita ngga boleh telfon dia sebelum dia yang nelfon kita. Kita semua harus jaga biar hp kita tetep on. Dan dia juga minta doa biar Renjana ngga kenapa-napa
Gia berkata dengan wajah datar. Ia mengepalkan tangan kanannya.
Maya
Pertanyaan Gue, sekarang Devan dimana Gi?
Maya menghembuskan nafasnya kasar.
Gia
Dia ngga masuk May. Dan Gue juga ngga tau kenapa dia ngga masuk hari ini karena dia ga bilang alasannya
Gia menggelengkan kepala
Salsa
Ini ga bisa dibiarin. (beat) Kita harus ngasih tau yang sebenarnya terjadi ke wali kelas kita sama Bu Sindi! Mereka harus ngerti yang sebenarnya Gia!
Salsa menghembuskan nafasnya kasar dan dia menunjukkan hasil rekaman suara yang ada di hpnya
Salsa
Gue juga udah ada bukti kalo Renjana itu cuman dimanfaatin!
MONTAGE:
Salsa diam-diam menyalakan perekam suara tanpa pengetahuan siapapun ketika berada di rumah dewi untuk kerja kelompok.
CUT BACK TO
Maya
Gue setuju sama Lo Salsa. Tapi, kalo Devan ngga masuk? Kalian kepikiran ngga si kalo Devan mau merhatiin Renjana hari ini?
Maya mengerutkan dahinya dan melihat teman-temannya.
Syakila
Iya, Gue juga mikir hal yang sama. Pertanyaannya, emangnya Devan tau rumah Renjana dimana?
Syakila mengernyitkan salah satu matanya.
Salsa
Tenang aja, setelah pulang dari rumah Dewi. Gue berhenti sebentar dan ngasi pesan ke dia kalo Gue bakal ngikutin Renjana sampek ke rumahnya dan shareloc lokasinya
MONTAGE:
Salsa yang mengendarai motor berhenti sebentar ketika di jalan dan memeri pesan wa kepada Devan.
CUT BACK TO
Semuanya mengangguk.
Salsa
Devan berjuang di sana Guys, kita juga harus berjuang di sini
Salsa menghembuskan nafasnya dan menatap semuanya.
Gia
Tenang aja, (beat) kita bakalan bungkam si Rena brengsek itu sama bukti-bukti dari kita!
Gia mengepalkan kedua matanya. Dia menahan air mata yang ada di kelopak matanya. Wajahnya terlihat seperti orang yang marah.
FADE OUT
94. EXT - DEPAN RUMAH RENJANA - PAGI HARI - 2016
CAST: DEVAN, RENA, RENJANA
Devan berdiri di sebuah rumah besar yang ada di sebuah perumahan.
VO DEVAN: Gue harap, ngga terjadi apa-apa sama Lo Renjana
Devan menghembuskan nafasnya. Dia mengamati rumah itu. Dan dari kejauhan, nampak Rena yang mengikuti Devan. Devan yang melihatnya nampak marah. Sedangkan Rena tetap berjalan ke arah Devan.
Rena
Dev, Lo kenapa Dev?
Rena tampak ketakutan melihat wajah Devan yang sangat marah
Devan
Gue yang harusnya nanya ke Lo brengsek! Lo mau ngapain ke sini?! Lo mau bikin dia tambah sakit ha?! Brengsek emang Lo!
Devan berteriak di depan Rena
Rena
Cukup!
Rena menundukkan kepalanya dan berkata tegas. Dia menitikkan air matanya
Rena
Gu... Gue di sini mau minta maaf sama dia Dev (beat) Gue ngerti Gue salah! Dan Gue pengecut Dev! Gue gak berani buat ngakuin kesalahan yang udah Gue lakuin sama Renjana!
Rena menarik tangan Devan. Devan yang melihatnya mulai meredam amarahnya
Rena
Izinin Gue ikut sama Lo Dev, Kasih Gue kesempatan buat minta maaf sama dia
Rena melihat ke arah Devan dan Devan melepas tangannya kasar dan langsung membelakangi Rena. Mukanya datar
Devan
Aku izinkan, tapi kalo sampek Renjana ngga mau ngomong sama Lo, Lo ngga boleh maksa dia
Rena tersenyum dan akhirnya dia mengikuti Devan dengan berjalan di belakangnya.
FADE OUT
95. INT - KAMAR RENJANA - PAGI HARI - 2016
CAST: RENJANA
Renjana berdiri di depan jendela kamarnya. Ia menutup pintu kamarnya tanpa menguncinya. Wajahnya datar.
VO RENJANA: Waktunya perpisahan
Renjana tersenyum dan menitikkan air matanya. Ia berjalan di depan kaca dan menguncir rambutnya. Ia juga mengganti pakaiannya dengan seragam miliknya.
Renjana
A... baju putih cantik ini nantinya harus berlumuran darah
Renjana menyeringai tajam lalu berjalan ke luar
DISSOLVE TO
96. INT - KELAS - PAGI HARI - 2016
CAST: MAYA, VITA, GIA, SALSA, SYAKILA, LIA BU SINDI, EXTRAS (TEMAN-TEMAN KELAS)
Maya, Vita, Gia, Salsa dan Syakila berjalan ke tempat duduk masing-masing.
Maya
Gi, habis ini pelajarannya Bu Sindi kan?
Maya melirik Gia. Gia mengangguk dan mengalihkan pandangannya ke bangku Rena.
VO GIA: Damn! Rena ngga masuk?! Brengsek!
Gia mengepalkan tangannya dan mendobrak mejanya. Wajahnya terlihat marah. Vita melirik Gia.
Vita
Gia, Lo kenapa?
Vita memegang lengan Gia
Gia
Rena ga ada di saat kita mau nyudutin dia Vit!
Gia berkata tegas dan memutar bola matanya malas
Vita
Nggapapa Gi, yang penting hari ini kita bakalan bongkar semuanya
Vita mengelus punggung belakang Gia
FADE OUT